yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Polda Metro Jaya dibantu Polda Jatim meringkus pelaku mutilasi, ibu hamil.Kusmayadi alias Agus bin Dulgani, sang pelaku, Kamis (21/4/2016) siang tadi diterbangkan dari Bandara Juanda setelah dibekuk Rabu (20/4/2016) malam.
Dengan penerbangan Garuda GA 315, Agus yang warga Bogor diangkut dengan kawalan petugas polisi yang mengenakan kaus bertuliskan Turn Back Crime.
Pelaku terus digelandang hingga menuju ruang chek in dan ruang tunggu Bandara Juanda.
Ratusan calon penumpang pun tampak kaget saat melihat pria dengan wajah tertutup digelandang polisi. "Ada apa ini. Bukan teroris to," gumam salah satu penumpang keheranan.
Menurut informasi yang diterima, Agus sang mutilasi sudah lama tinggal di Surabaya. Pria yang hanya lulusan SMP ini mulai tahun 2000 hingga 2006 bekerja di RM Padang di Surabaya. Kini, dia pindah ke Jakarta dan menjadi Kepala RM Padang.
"Ternyata usai memutilasi balik ke Surabaya dan sepuluh hari ada di sini," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombespol Krisna Murti saat dicegat di Bandara Juanda.
Krisna menuturkan bahwa hubungan antara Agus da Nur Atikah (korban mutilasi ibu hamil, warga Malimping, Banten) bukan suami istri. Keduanya memiliki hubungan gelap. Keduanya selingkuh. Padahal baik Agus maupun Nur Atikah sama-sama sudah punya anak.
Agus punya istri dan Nur juga punya suami. Informasi yang diterima, pelaku sudah dikaruniai satu anak dari istri sahnya. Sementara kekasih gelapnya itu punya anak dua dari suaminya yang sah.
"Karena panik dan tak tahu harus berbuat apa begitu tahu bahwa korban hamil. Kenapa sampai memutilasi, apa karena jengkelnya atau diminta apa, semua akan kami perdalam di Polda Metro Jaya," tambah Krisna.
Dalam pengakuan Agus, sudah empat tahun dia bekerja di RM Pasang Selera Bundo Karangpilang Surabaya. Setelahnya, Agus naik pangkat dan kini menjadi Kepala RM Padang di Tangerang.
Saat kembali ke Surabaya, dia menemui salah satu teman lamanya di satu tempat kerjaan. Agus mengaku ingin bekerja kembali di RM Selera Bundo Karangpilang jika ada lowongan. Agus sediri dikenal pekerja keras dan pinter sehingga kini menjabat kepala RM.
Dengan penerbangan Garuda GA 315, Agus yang warga Bogor diangkut dengan kawalan petugas polisi yang mengenakan kaus bertuliskan Turn Back Crime.
Pelaku terus digelandang hingga menuju ruang chek in dan ruang tunggu Bandara Juanda.
Ratusan calon penumpang pun tampak kaget saat melihat pria dengan wajah tertutup digelandang polisi. "Ada apa ini. Bukan teroris to," gumam salah satu penumpang keheranan.
Menurut informasi yang diterima, Agus sang mutilasi sudah lama tinggal di Surabaya. Pria yang hanya lulusan SMP ini mulai tahun 2000 hingga 2006 bekerja di RM Padang di Surabaya. Kini, dia pindah ke Jakarta dan menjadi Kepala RM Padang.
"Ternyata usai memutilasi balik ke Surabaya dan sepuluh hari ada di sini," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombespol Krisna Murti saat dicegat di Bandara Juanda.
Krisna menuturkan bahwa hubungan antara Agus da Nur Atikah (korban mutilasi ibu hamil, warga Malimping, Banten) bukan suami istri. Keduanya memiliki hubungan gelap. Keduanya selingkuh. Padahal baik Agus maupun Nur Atikah sama-sama sudah punya anak.
Agus punya istri dan Nur juga punya suami. Informasi yang diterima, pelaku sudah dikaruniai satu anak dari istri sahnya. Sementara kekasih gelapnya itu punya anak dua dari suaminya yang sah.
"Karena panik dan tak tahu harus berbuat apa begitu tahu bahwa korban hamil. Kenapa sampai memutilasi, apa karena jengkelnya atau diminta apa, semua akan kami perdalam di Polda Metro Jaya," tambah Krisna.
Dalam pengakuan Agus, sudah empat tahun dia bekerja di RM Pasang Selera Bundo Karangpilang Surabaya. Setelahnya, Agus naik pangkat dan kini menjadi Kepala RM Padang di Tangerang.
Saat kembali ke Surabaya, dia menemui salah satu teman lamanya di satu tempat kerjaan. Agus mengaku ingin bekerja kembali di RM Selera Bundo Karangpilang jika ada lowongan. Agus sediri dikenal pekerja keras dan pinter sehingga kini menjabat kepala RM.