Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.700
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Parasnya yg putih menawan menarik hati siapa saja yg melihatnya, namun sorot matanya tajam tanda keseriusan ketika membahas masalah hak hak masyarakat adat. Ya, Modesta Wisa. Pelopor muda di bidang pendidikan ini, namanya semakin mencuat setelah membentuk sekolah adat Samabue (SAS) Kalimantan Barat.
Dirinya menilai hak-hak masyarakat adat, antara lain tanah, hutan, & kearifan lokal kian tergerus. Minat generasi muda juga meredup, untuk belajar adat. Realitas tersebut berpotensi menciptakan masyarakat tercerabut dari jati dirinya.
Selain itu, aktifis sekaligus Dewan Pemuda Adat Nusantara untuk Region Kalimantan ini juga merasa miris ketika melihat para pemuda dayak satu-persatu memilih mengadu nasib ke kota, ketika berteman mereka enggan mengpakai bahasa ibu Dayak Kanayatn, bahkan terkesan malu mengpakainya. Seolah tak mengenal adat, usai kuliah jarang yg mau pulang kampung & memilih kerja di luar kecamatan.
Pemikiran tersebut menciptakan Wisa, bertekad untuk terus memajukan pendidikan. Bersama empat orang rekannya, bahu membahu mengelola SAS melalui pola pembelajaran bersatu dengan alam, mulai dari mengajak anak anak didiknya mengikuti kegiatan adat di alam, seperti turun ke sawah atau mencari bahan untuk menganyam & memasak. Hingga saat ini, ada kurang lebih 120 anak mengikuti kegiatan belajar mengajar tersebut.
Pendanaan pendidikan juga dilakukan secara pribadi, tanpa melibatkan pihak manapun alhasil SAS sudah ada di tiga kabupaten di Kalimantan Barat, yakni Kabupaten Kuburaya, Kabupaten Ketapang, & Kabupaten Sintang. Wisa & kawan-kawan juga dapat berbangga karena sekolah adat mereka mulai dicontoh.
Pemikiran & kerja keras Wisa juga patut dicontoh, & jadi teladan bagi kita sebagai generasi penerus bangsa & contoh revolusi mental. Jangan takut berinovasi, dengan kemampuan & energi positif yg kita miliki niscaya akan bermanfaat bagi Indonesia kedepannya.
Modesta Wisa (Ketua Sekolah Adat Samabue, Kalimantan Barat). Tokoh inspiratif wanita di bidang pendidikan gagasannya memajukan pendidikan di kalimantan, merupakan bentuk perwujudan revolusi mental bagi generasi penerus bangsa.
Penulis : Octa
Hari ini 21:59