baehaqi
IndoForum Senior E
- No. Urut
- 13414
- Sejak
- 29 Mar 2007
- Pesan
- 4.073
- Nilai reaksi
- 306
- Poin
- 83
Kejadian Lagi Pelecehan Seksual di Busway
Menurut Asisten Manager Pusat Pengendali dan Koordinasi BLU Transjakarta, Bano Yogaswara, Dian naik busway dari Terminal Grogol menuju ke Blok M. Tiba-tiba ia diraba bagian dadanya oleh penumpang di sebelahnya yang bernama Pitoyo (51), pada saat busway melewati halte Tosari.
"Korban yang tengah duduk tiba-tiba diraba bagian payudaranya oleh pelaku yang duduk tepat di sampingnya," kata Bano.
Dian yang tidak terima dengan kejadian tersebut, langsung menampar pelaku. "Selanjutnya, korban dan pelaku kami turunkan di halte Dukuh Atas. Dan kejadian ini kami laporkan ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya.
"Pemisahan ini dilakukan bukan hanya karena terjadi pelecehan seksual saja, tapi karena BLU (Badan Layanan Umum) ingin melakukan perbaikan," kata Manager Pengendalian BLU Transjakarta, Gunardjo, di Jakarta, Kamis (10/6).
Dengan demikian, keseluruhan halte busway sejumlah 140 buah di delapan koridor akan dibuat dua antrean.
Pengaturan itu diharapkan dapat mengurangi atau bahkan meniadakan tindakan pelecehan seksual seperti yang dilakukan salah seorang penumpang pria bernama Anton kepada penumpang wanita Foni yang terjadi pada Sabtu (5/6).
"Tapi ini memang masih hari pertama, jadi pasti sosialisasinya masih belum berjalan penuh. Penumpang juga masih belum terbiasa pastinya," kata Gunardjo.
Untuk penumpang cacat, lanjut usia (lansia), anak-anak dan orang sakit akan diarahkan untuk mengantre di antrean khusus perempuan karena dinilai akan lebih rapi dari antrean untuk pria.
Sementara untuk antrean bagi pria, diharapkan untuk tertib di jalur antrean yang sudah disediakan. Namun, meskipun antrean dipisahkan, di dalam bus para penumpang tidak akan dipisahkan tempat duduknya. Penumpang akan dipersilakan masuk tanpa diarahkan ke kursi tertentu.
Tidak adanya pemisahan di dalam bus, karena kurang memadainya fasilitas BLU untuk melaksanakan itu. Jumlah bus yang masih kurang.
Usulan DPRD untuk menambah petugas keamanan di bus juga akan dilakukan BLU Transjakarta meskipun tidak merata.(Ant/BEY)
/wah
Pelaku Pelecehan di Bus TransJakarta Jalani Tes Kejiwaan
DA, pelaku pelecehan seksual terhadap dua mahasiswi di bus TransJakarta akan menjalani tes kejiwaan, Selasa (3/8). Tes itu dilakukan guna membuktikan dia mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Pol Hamidin di Jakarta, mengatakan, DA dites oleh psikolog Polri. "Kita akan cek psikologis ke Mabes Polri. Nanti akan kita tanyakan ke psikolog, pelaku iseng atau punya psikotraumatis," kata Hamidin.
Hingga kini, DA masih terus menjalani pemeriksaan petugas kepolisian di Mapolres Jakarta Pusat. Hamidin menjelaskan, pakaian kedua korban cukup sopan layaknya mahasiswi.
"Kalau dibilang korban membuat terangsang, sepertinya menurut saya pakaian korban tidak mengundang syahwat. Untuk itu, kita akan terus memeriksa DA," katanya. Hamidin menyarankan agar korban kasus asusila tidak malu melapor ke kepolisian bilamana korban menjadi pelecehan seksual dimanapun.
"Biasanya korban malas melapor karena malu. Kami sarankan kalau ada masyarakat yang menjadi korban lapor ke polisi terdekat," kata Hamidin. Selain itu, Hamidin mengusulkan agar bus TransJakarta memberikan pengumuman kepada masyarakat supaya berhati-hati terhadap copet, pelaku pelecehan seksual dan mewaspadai barang bawaannya.(Ant/DOR)
sementara itu tanggapan dari seseorang mantan petugas busway...
Saya mantan petugas busway. menurut saya pelecehan seksual itu terjadi karena armada busway jumlahnya tidak sesuai dengan masing-2 tiap koridor. sehingga yang terjadi adalah penumpukan penumpang di tiap bus atau tiap halte. masalah ini sebenarnya kompleks yang ujung-2 nya adalah minimnya jumlah anggaran Pemda untuk project Transjakarta. Jumlah Armada busway yang sedikit, jumlah tenaga keamanan/satgas yang sering-2 berganti-2 (disebabkan karena sering terjadinya pergantian PT untuk jasa keamanan)yang ujungnya penyesuaian kembali bagi Petugas dilapangan , Pembayaran untuk (PETROS) Pom pengisian BBG yang terkadang telat dibayar sehingga Bus yang ada dilapangan menjadi lebih berkurang...dan berbagai masalah lain-nya yang memberikan pengaruh untuk pelayan busway..Ujung-nya adalah Anggaran..dan saya pikir untuk menghasilkan suatu project besar agar mencapai titik maksimal dibutuhkan anggaran yang memang tidak sedikit dan total. jangan harap pelayanan akan maksimal bila anggaran-nya sedikit.
mudah-mudahan jangan sampe kyak di jepang...
banyak pelecehan seksual diangkutan umum...baik di bus, kereta, dan sebagainya...
sumber:Metrotvnews.com