• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pelajaran Film 3 Idiots Bagi Pelajar

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.782
Nilai reaksi
23
Poin
0
Pelajaran Film 3 Idiots Bagi Pelajar



Honth ghuma, Seeti bajaa, Seeti bajaa ke bol

Bhaiyaa, aal izz well

Arre bhaiyaa aal izz well


(Lipat bibirmu, besiul & katakana

hey bro , all is well

hey bro , all is well)


...

Sebagian akbar di antara kita tentunya tidak asing dengan potongan lagu di atas, meskipun cuma sebatas aal izz wellyang benar-benar melekat hingga kemudian mengingatkan kita kepada sebuah film. Lebih tepatnya film 3 Idiots. Film yg berlatar cerita tiga orang sahabat berstatus mahasiswa di salah satu perguruan teknik terbaik di India tersebut merupakan sebuah adaptasi dari novel yg berjudul five point Someone-What not to do at ITT karya Chetan Bagat. Film yg perdana kali rilis pada 25 Desember 2009 tersebut sudah mendapat banyak penghargaan internasional. Dengan total 47 penghargaan & 67 nominasi pada berbagai kategori. Meskipun termasuk drama komedi, film tersebut mengandung banyak nilai pelajar khususnya pada pendidikan atau lebih tepatnya kritik.

Secara biasa kritik yg dihinggakan dari film tersebut kepada pendidikan yaitu menggambarkan paras praktek pendidikan di jaman melinium saat ini, baik sistem pendidikan global maupun nasional (Indonesia) tak jarang cuma memacu mahasiswanya untuk mendapatkan nilai bagus sebagai bekal bekerja & mendapatkan kekayaan, tanpa memperdulikan potensi lain yg ada dalam diri masing-masing individu.Padahal seharunya pendidikan mampu memandang manusia sebagai makhluk yg bebas & juga pendidikan tidak terbatas oleh ruang & waktu. Cita-cita pendidikan sebagai proses perjuangan manusia dalam usaha kritis & membebaskan, maka tidak lepas kaitannya dengan proses sosial masyarakat karena pendidikan di selenggarakan di tengah kehidupan masyarakat. Tanpa memahami karakteristik pertumbuhan & perkembangan masyarakatnya.

Kemudian lebih khususnya ada beberapa pelajaran dari film 3 Idiots untuk kita para pelajar, baik pada tingkat dasar, menengah, atas hingga mahasiswa. Di antaranya yaitu:

1.Belajar karena keharaptahuan, bukan cuma ijazah.

Tidak ada yg salah mengenai ijazah, namun sedikit banyak keliru dalam menilainya. Ijazah sendiri merupakan surat tanda tamat belajar yg menyatakan bahwa seseorang sudah menyelesaikan & berhasil mempelajari suatu tingkatan ilmu & pelajaran. Sehingga dari pengertian tersebut tidak ada jaminan seorang perseorangan memahami ilmu-ilmu yg sudah diajarkan. Terlebih saat ini kita berada pada zaman ke-21 yg diketahui sebagai masa pengetahuan (knowledge age) dalam era ini, semua alternative upaya pemenuhan kebutuhan hidup dalam berbagai konteks lebih berbasis pengetahuan. Upaya pemenuhan kebutuhan bidang pendidikan berbasis pengetahuan (knowledge based education), pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economic), pengembangan & pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based social empowering), & pengembangan dalam bidang industri pun berbasis pengetahuan (knowledge based industry).


2.Ilmu & pengetahuan tidak cuma dihafalkan.

Proses belajar semestinya tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan atau praktik menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yg utuh, sehingga konsep yg dipelajari dalam dunia pendidika akan dipahami secara baik & tidak mudah dilupakan.


3.Proses belajar seharunya ada timbal balik/ interaktif.

Salah satu dari banyak faktor yg mengakibatkan motivasi pelajar dalam mengikuti proses pendidikan yaitu kurangnya interaksi antara pengajar & pelajar dalam proses pendidikan. Padahal kalau persoalan tersebut dapat diatasi ada berbagai keuntungan yaitu, meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, meningkatkan pemahaman sosial antara siswa dengan lingkungan sekitar, mendorong siswa untuk dapat menemukan & menyelidiki sendiri konsep yg dipeljari mudah di ingat & tidak mudah dilupakan peserta didik, menolong siswa membentuk cara kerja bersama yg efektif, saling membagi informasi, serta mendengar & mengpakai ide-ide orang lain, melatih siswa belajar berpikir analitis & mencoba memecahkan masalah yg dihadapi sendiri.


Sebagai penutup, mengutip dari apa yg dikatakan oleh Paulo Freire dimana pendidikan adalah upaya untuk memanusiakan manusia bukan malah sebaliknya. Pendidikan dapat dirancang untuk percaya pada kemampuan diri pribadi yg pada akhirnya menghasilkan kemerdekaan diri. Namun realitanya banyak hal yg masih belum mendekati pada apa yg jadi cita-cita dalam pendidikan.


Kemarin 22:38
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.