Pekerja Tewas Saat Kerangka Baja Proyek Roboh di Boyolali

[yan raditya]

Kerangka baja proyek perluasan pabrik milik PT Kiky di Bangak, Boyolali roboh, Rabu (7/1/2015) sekitar jam dua siang.

Robohnya kerangka baja ini menimpa para pekerja yang sedang mengerjakan proyek perluasan pabrik.

Satu orang pekerja meninggal dunia, lima orang terluka parah dan empat orang mengalami luka ringan.

Seorang pekerja tewas yakni Jali (35) warga Sumber, Solo. Lima pekerja yang menderita luka parah mesti dirujuk ke rumah sakit lain, dua diantaranya bahkan mesti dibawa ke RS Bethesda, Yogyakarta.

Nama-naman korban yang terluka parah yakni Purwanto (28) warga Tanon, Sragen, Mulyadi (40) warga Bangak, Boyolali, serta , Ngadiman (32), Widodo (22), dan dan Rudi (35), ketiganya warga Kebakramat, Karanganyar.

Empat pekerja yang mengalami luka ringan dirawat di rumah sakit Banyudono, Boyolali, yakni Satiyo (35), Sukamto (35), dan Feri (35) ketiganya warga Karanganyar, serta Suripto (30) warga Grobogan, Purwodadi.

Seorang korban luka ringan, Sukamto menceritakan, saat kejadian, ia bersama pekerja lainnya sedang menata rangka baja.

Sebagian menata di atas, sedang yang lain bekerja di bawah. Tiba-tiba ada rangka yang ambruk. Karena kejadian berlangsung cepat, mereka tak sempat menghindar.

Sukamto cukup mujur, meski terjatuh dari ketinggian, ia hanya menderita luka sobek di dagu serta memar di kaki.

"Kejadiannya bagaimana saya tak tahu persis sebab berlangsung cepat. Yang jelas usai jatuh, saya langsung lari ke tempat yang aman," ungkapnya.

Dokter RS Banyudono yang menangani para korban, Neovita mengatakan, rata-rata para pekerja yang terluka menderita patah tulang.

Sebagian patah tulang di paha dan kaki, bahkan ada yang tulang kepalanya retak.

Korban yang dirujuk ke RS lain karena luka yang diderita cukup parah, selain patah tulang, mereka juga mengalami pendarahan.

"Rata-rata para korban menderita patah tulang karena tertimpa rangka baja," jelasnya.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono melalui Kasat Reskrim AKP Parwanto saat dihubungi mengatakan, ia masih di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.

"Penyebab ambruknya kerangka baja masih dalam penyelidikan," paparnya.