Pedagang Pakaian Keluhkan Minimnya Pembeli

[yan raditya]

Sejumlah pedagang pakaian dan aksoseris Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII) di Hall Basket Rumbai Sport Centre Pekanbaru mengeluhkan minimnya pembeli.

"Masih sepi pengunjung dan pembeli juga belum ada meski baru hari ini kami berjualan," kata Supri, salah satu pedagang musiman di Pekanbaru, Minggu (9/9/2012).

Pedagang asal Kota Bandung ini mengatakan, sejak pagi hingga sore barang dagangannya belum ada yang terjual, berbeda ketika berjualan saat digelarnya SEA Games di Palembang 2011.

"Kami juga tidak tahu, apakah karena baru hari pertama kami berjualan di sini. Namun, pengunjung di kompleks Rumbai Sport Centre ini tampaknya juga sepi, berbeda saat SEA Games lalu di Palembang," katanya.

Ia bersama istrinya sengaja datang dari Bandung untuk mencari rezeki dari perhelatan olahraga nasional empat tahunan itu di Pekanbaru.

Harga pakain jadi berupa kaos berkerah dan oblong yang dipajang pedagang berlogo PON XVIII Riau, dijual berkisar Rp 40.000 hingga Rp 200.000/kaos.

Pedagang lainnya, Zaim juga menyatakan belum ada barang dagangannya yang terjual pada hari pertama digelarnya pakaian jadi berlogo PON Riau serta aksesoris olahraga itu.

"Kami berharap hari-hari selanjutnya akan ramai pengunjung yang membeli barang dagangan," kata pedagang asal Jakarta itu.

Para pedagang musiman itu menggelar barang dagangannya di bawah tenda putih berkuran sekitar 4x4 meter di komplek olahraga Rumbai Pekanbaru tersebut.

Ketika ditanya terkait sewa lapak jualan, Zaim enggan berkomentar dan menyatakan mereka tergabung dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diprakarsai pemerintah setempat.

Pantauan sebagian besar tenda di kompleks olahraga Rumbai itu masih kosong dan belum ditempati pedagang yang akan menyemarakkan kegiatan bertaraf nasional tersebut.