Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.345
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0
Tiba di mall kulihat dirinya mulai jadi pusat perhatian, beberapa laki laki yg melihat dirinya sambil berbisik dengan mata yg seakan menelanjangi dirinya. Entah apa yg merasuki dirinya, dia mulai PD, tetap jalan seperti biasa & malah membusungkan dadanya, makinlah terlihat akbar dadanya itu & makin jadi pusat perhatian.
Usilku mulai lagi, ku biarkan dia jalan duluan naik ke food court, saat di eskalator ku lihat ada dua laki laki sengaja membututinya, mungkin penasaran melihat kakinya yg yang berjenjang & mungkin harap mencuri pemandangan lebih dalam ke area Vnya. Kuikuti dari belakang supaya tetap menjaga dirinya dari keusilan para pria. Memang cowo itu samperin dia, godain dia, minta kenalan sambil terkejut melihat sisi depannya, keindahan dadanya itu. Senyum manisnya menggoda entah apa yg dia jelaskan, tidak lama kemudian mereka bertiga menoleh ke belakang, kuduga dia bilang "Cowoku dibelakang." Akhirnya cowo itu melirik sambil mengangkat tangan tanda minta maaf. Kubalas dengan senyum puas & bangga berhasil memamerkan dia. Kudekati dirinya & saya dicubit manja sambil ngedumel takut diraba orang yg tidak dikenal. Ku tenangkan dirinya sambil berkata "Gila aja kalau ada yg berani mengerjakan pelecehan di mall".
Lanjut beli makanan, pelayan restoran tidak kalah terkejut mendapat suguhan pemandangan indah menawan. Tersipu malu namun terus mencuri pandang, kik kuk tetapi dikit dikit kembali melirik, entah seperti ada magnetnya sehingga mata tidak dapat lepas pandang dari sana. Itu mengapa saran saya bagi kaum Hawa yg mudah cemburu ketika tahu cowonya melirik cewe lain, dari pada marah lebih baik ubah penampilan anda supaya mata cowo anda tetap tertuju pada anda. Jangan salahkan cowo kalau melihat gunung indah diluar sana kalau gunung sendiri ditutup rapat.
Selepas makan maka seperti orang pacaran pada umumnya suka bawa pacarnya ke bioskop, kami pun berbuat hal yg sama. Sebelum saya mulai suka eksibin ceweku, kami suka nonton diwaktu yg sepi, tidak banyak pengunjung supaya kami dapat bermesraan tanpa risih dipandang banyak pasang mata. Memang sesepinya bioskop tetap ada pengunjungnya, jadi kami sengaja membeli tiket disaat film sudah mau dimulai atau bahkan sudah mulai beberapa menit, bertujuan supaya tahu kursi mana yg belum terisi & ada jarak cukup kondusif dari pandangan penonton yg lainnya.
Kami suka bercumbu di bioskop, istilah mengatakan bukan nonton film tetapi kami malah buat film sendiri. Kissing itu hal biasa, remas payudara pun sudah tidak menantang lagi disana. Jadi sekarang saya singkapkan bajunya & nete bak bayi disana. Braless menciptakan semua mudah dilakukan, nikmatnya nete di bioskop. Payudaranya yg putih makin jelas nampak disaat sinar dari layar bioskop mengenai tubuhnya menciptakan keindahan tubuhnya menarik beberapa pasang mata yg duduk cukup dekat dengan kami. Mungkin dia tenggelam dalam kenikmatan hisapan & gigit kecil yg kulakukan diputingnya jadi dia tak perhatikan mata tajam yg melihat dadanya yg kadang jelas terpampang. Aku makin bertindak lebih menggoda lagi dengan memegang dadanya bersisa putingnya yg kujilati lembut, toh pikirku si cowo juga bawa pacarnya jadi dikit banyak pasti bakal ngikut praktek juga kan, ga akan resein aktifitas kami.
Tidak cukup disitu, kocok mengocok, kobel mengobel juga kami lakukan. Kadang karena lagi lumayan rame menciptakan kami semakin tegang & cepat keluar. Tapi kalau bioskop sepi maka aktifitas baik & jilmek juga kami lakukan. Tidak terhitung bangku bioskop kami nodai dengan cairan sayang kami. Dipikir pikir kasihan juga orang orang yg akan duduk disana setelah kami, rasa lengket & aroma khas cairan sayang kental terasa.
Saat itu entah kenapa birahi kami sedang meninggi, kalau saya jelas karena eksibin dia, mungkin dia juga mulai menikmati eksib yg menciptakannya malu namun bangga atas aset yg dimiliki juga terangsang karena jadi pusat perhatian. Alhasil tanpa perintah setelah burungku tegang ceweku yg cuma mengenakan rok mini tanpa CD langsung duduk diatas pangkuanku, dia mulai WOT di kursi bioskop. Saking menikmati kami lupa akan keadaan kami yg lagi di bioskop, hingga hingga tidak menyadari kehadiran petugas yg sudah ada disamping kami. Sampai kami ditegur si petugas barulah kami sadari kehadirannya & hentikan aksi kami yg sedang nanggung itu. Rasa malu berkecamuk & kami digiring ke kantornya, disitu kami diinterograsi. Berhubung ceweku sudah tidak pernah pakai cd & bra sehingga lekuk tubuhnya jelas kentara menciptakan jalannya interogasi jadi aneh, suara galak terdengar tetapi mata petugas tertuju pada tubuhnya. Singkat cerita kami mau dibawa ke pos security mall supaya dibawa ke PolSxx terdekat. Disitu kami minta damai, bagaimana supaya menenangkan & menyenangkan hati si petugas bioksop & supaya kasus ini tidak diperpanjang. Uang damai disepakati & kami diperbolehkan keluar dari ruangan itu, sorotan mata tajamnya tidak lepas dari tubuh ceweku.
Nafsu kami hilang seketika, ternyata bahaya juga eksib tanpa kenal tempat, keadaan & kondisi. Kami putuskan untuk lebih berhati hati lagi supaya tidak mengulang kejadian yg sama. Jadi kalau ada kisah eksib tanpa kejadian yg tidak mengenakkan maka patut dipertanyakan keaslian cerita.
Part-3 Aktifitas kuliah Braless & CDless
Di lobby bioskop... Mulus kan pahanya? Gimana dalemannya?Kemarin 23:23
Usilku mulai lagi, ku biarkan dia jalan duluan naik ke food court, saat di eskalator ku lihat ada dua laki laki sengaja membututinya, mungkin penasaran melihat kakinya yg yang berjenjang & mungkin harap mencuri pemandangan lebih dalam ke area Vnya. Kuikuti dari belakang supaya tetap menjaga dirinya dari keusilan para pria. Memang cowo itu samperin dia, godain dia, minta kenalan sambil terkejut melihat sisi depannya, keindahan dadanya itu. Senyum manisnya menggoda entah apa yg dia jelaskan, tidak lama kemudian mereka bertiga menoleh ke belakang, kuduga dia bilang "Cowoku dibelakang." Akhirnya cowo itu melirik sambil mengangkat tangan tanda minta maaf. Kubalas dengan senyum puas & bangga berhasil memamerkan dia. Kudekati dirinya & saya dicubit manja sambil ngedumel takut diraba orang yg tidak dikenal. Ku tenangkan dirinya sambil berkata "Gila aja kalau ada yg berani mengerjakan pelecehan di mall".
Lanjut beli makanan, pelayan restoran tidak kalah terkejut mendapat suguhan pemandangan indah menawan. Tersipu malu namun terus mencuri pandang, kik kuk tetapi dikit dikit kembali melirik, entah seperti ada magnetnya sehingga mata tidak dapat lepas pandang dari sana. Itu mengapa saran saya bagi kaum Hawa yg mudah cemburu ketika tahu cowonya melirik cewe lain, dari pada marah lebih baik ubah penampilan anda supaya mata cowo anda tetap tertuju pada anda. Jangan salahkan cowo kalau melihat gunung indah diluar sana kalau gunung sendiri ditutup rapat.
Selepas makan maka seperti orang pacaran pada umumnya suka bawa pacarnya ke bioskop, kami pun berbuat hal yg sama. Sebelum saya mulai suka eksibin ceweku, kami suka nonton diwaktu yg sepi, tidak banyak pengunjung supaya kami dapat bermesraan tanpa risih dipandang banyak pasang mata. Memang sesepinya bioskop tetap ada pengunjungnya, jadi kami sengaja membeli tiket disaat film sudah mau dimulai atau bahkan sudah mulai beberapa menit, bertujuan supaya tahu kursi mana yg belum terisi & ada jarak cukup kondusif dari pandangan penonton yg lainnya.
Kami suka bercumbu di bioskop, istilah mengatakan bukan nonton film tetapi kami malah buat film sendiri. Kissing itu hal biasa, remas payudara pun sudah tidak menantang lagi disana. Jadi sekarang saya singkapkan bajunya & nete bak bayi disana. Braless menciptakan semua mudah dilakukan, nikmatnya nete di bioskop. Payudaranya yg putih makin jelas nampak disaat sinar dari layar bioskop mengenai tubuhnya menciptakan keindahan tubuhnya menarik beberapa pasang mata yg duduk cukup dekat dengan kami. Mungkin dia tenggelam dalam kenikmatan hisapan & gigit kecil yg kulakukan diputingnya jadi dia tak perhatikan mata tajam yg melihat dadanya yg kadang jelas terpampang. Aku makin bertindak lebih menggoda lagi dengan memegang dadanya bersisa putingnya yg kujilati lembut, toh pikirku si cowo juga bawa pacarnya jadi dikit banyak pasti bakal ngikut praktek juga kan, ga akan resein aktifitas kami.
Tidak cukup disitu, kocok mengocok, kobel mengobel juga kami lakukan. Kadang karena lagi lumayan rame menciptakan kami semakin tegang & cepat keluar. Tapi kalau bioskop sepi maka aktifitas baik & jilmek juga kami lakukan. Tidak terhitung bangku bioskop kami nodai dengan cairan sayang kami. Dipikir pikir kasihan juga orang orang yg akan duduk disana setelah kami, rasa lengket & aroma khas cairan sayang kental terasa.
Saat itu entah kenapa birahi kami sedang meninggi, kalau saya jelas karena eksibin dia, mungkin dia juga mulai menikmati eksib yg menciptakannya malu namun bangga atas aset yg dimiliki juga terangsang karena jadi pusat perhatian. Alhasil tanpa perintah setelah burungku tegang ceweku yg cuma mengenakan rok mini tanpa CD langsung duduk diatas pangkuanku, dia mulai WOT di kursi bioskop. Saking menikmati kami lupa akan keadaan kami yg lagi di bioskop, hingga hingga tidak menyadari kehadiran petugas yg sudah ada disamping kami. Sampai kami ditegur si petugas barulah kami sadari kehadirannya & hentikan aksi kami yg sedang nanggung itu. Rasa malu berkecamuk & kami digiring ke kantornya, disitu kami diinterograsi. Berhubung ceweku sudah tidak pernah pakai cd & bra sehingga lekuk tubuhnya jelas kentara menciptakan jalannya interogasi jadi aneh, suara galak terdengar tetapi mata petugas tertuju pada tubuhnya. Singkat cerita kami mau dibawa ke pos security mall supaya dibawa ke PolSxx terdekat. Disitu kami minta damai, bagaimana supaya menenangkan & menyenangkan hati si petugas bioksop & supaya kasus ini tidak diperpanjang. Uang damai disepakati & kami diperbolehkan keluar dari ruangan itu, sorotan mata tajamnya tidak lepas dari tubuh ceweku.
Nafsu kami hilang seketika, ternyata bahaya juga eksib tanpa kenal tempat, keadaan & kondisi. Kami putuskan untuk lebih berhati hati lagi supaya tidak mengulang kejadian yg sama. Jadi kalau ada kisah eksib tanpa kejadian yg tidak mengenakkan maka patut dipertanyakan keaslian cerita.
Part-3 Aktifitas kuliah Braless & CDless

Di lobby bioskop... Mulus kan pahanya? Gimana dalemannya?