• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

parpol "agama" ?

doniboy

IndoForum Newbie D
No. Urut
57478
Sejak
20 Nov 2008
Pesan
72
Nilai reaksi
0
Poin
6
salam damai.
menjelang pemilu 2009 saya mau sharing mengenai partai politik (parpol) yg membawa identitas kristiani. dikarenakan ada tambahan 1 lagi total parpol yg mengaku membawa "identitas kritiani" menjadi 2 parpol. bahkan pernah saya baca di suatu majalah bahwa parpol yg baru ini mayoritas pengurus nya adalah eks partai Katolik demokrat terdahulu, menurut rekan-rekan seiman APAKAH SETUJU TERHADAP PARPOL YG MEMBAWA IDENTITAS KRISTIANI TERSEBUT (KATOLIK / PROTESTAN)..? DAN APAKAH MEREKA DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YG POSITIF TERHADAP NEGARA / BANGSA DAN UMAT KRISTIANI KHUSUSNYA?
Mohon pendapat nya. GBU
 
salam damai.
menjelang pemilu 2009 saya mau sharing mengenai partai politik (parpol) yg membawa identitas kristiani. dikarenakan ada tambahan 1 lagi total parpol yg mengaku membawa "identitas kritiani" menjadi 2 parpol. bahkan pernah saya baca di suatu majalah bahwa parpol yg baru ini mayoritas pengurus nya adalah eks partai Katolik demokrat terdahulu, menurut rekan-rekan seiman APAKAH SETUJU TERHADAP PARPOL YG MEMBAWA IDENTITAS KRISTIANI TERSEBUT (KATOLIK / PROTESTAN)..? DAN APAKAH MEREKA DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YG POSITIF TERHADAP NEGARA / BANGSA DAN UMAT KRISTIANI KHUSUSNYA?
Mohon pendapat nya. GBU

Boleh boleh aja Bro, toh ngga ada larangan, sama sama warga negara, cuma masalahnya kan, ngga pernah bisa menang itu :))

Masalah kontribusi sih sudah dari dulu dulu, bikin sekolah, rumah sakit, panti2 sosial, sudah banyak lah kontribusi positif nya, ngga hanya dan mesti membentuk partai.

Yg penting itu adalah karena sama sama warga negara harus punya hak yg sama, bukan di lihat dari mayoritas atau minoritas.
 
Boleh boleh aja Bro, toh ngga ada larangan, sama sama warga negara, cuma masalahnya kan, ngga pernah bisa menang itu :))

Masalah kontribusi sih sudah dari dulu dulu, bikin sekolah, rumah sakit, panti2 sosial, sudah banyak lah kontribusi positif nya, ngga hanya dan mesti membentuk partai.

Yg penting itu adalah karena sama sama warga negara harus punya hak yg sama, bukan di lihat dari mayoritas atau minoritas.

maksud saya kontribusi parpol yg membawa identitas agama tersebut apakah ada yang telah kita rasakan selama ini.
kalau menurut saya sebenarnya identitas agama tidak perlu lah di bawa ke ranah politik, karena benar yg bro bilang : kontribusi lain bisa selain parpol.
 
maksud saya kontribusi parpol yg membawa identitas agama tersebut apakah ada yang telah kita rasakan selama ini.
kalau menurut saya sebenarnya identitas agama tidak perlu lah di bawa ke ranah politik, karena benar yg bro bilang : kontribusi lain bisa selain parpol.

Kan emang ngga pernah bisa menang Bro, mana pernah jadinya kita rasakan.

Kalau menurut aku sih bebas bebas aja lah, ngga usah di larang larang, yang mau bikin, yang ngga mau juga ngga apa apa, ngga akan ada effek apa apa koq sama Agama bebas aja.

Itu sih pendapat aku sekarang ini, sorry kalau salah :)
 
iya lah, yg penting pengurus partai nya emang harus kerja yg serius, jujur, dan idealis. mengurus bangsa ini tanpa membedakan SARA. kalau dia-nya korupsi malah bikin malu agama yg dibawanya sbg identitas parpol.
 
iya lah, yg penting pengurus partai nya emang harus kerja yg serius, jujur, dan idealis. mengurus bangsa ini tanpa membedakan SARA. kalau dia-nya korupsi malah bikin malu agama yg dibawanya sbg identitas parpol.

Benar sekali,parpol pasti berpikir dulu kalau benar mau membawa agama,karena baik membawa atau tidak,berpolitik itu kan tanggung jawabnya ke masyarakat,dan ke Tuhan tentunya /no1
 
menjelang pemilu 2009 saya mau sharing mengenai partai politik (parpol) yg membawa identitas kristiani. dikarenakan ada tambahan 1 lagi total parpol yg mengaku membawa "identitas kritiani" menjadi 2 parpol. bahkan pernah saya baca di suatu majalah bahwa parpol yg baru ini mayoritas pengurus nya adalah eks partai Katolik demokrat terdahulu, menurut rekan-rekan seiman APAKAH SETUJU TERHADAP PARPOL YG MEMBAWA IDENTITAS KRISTIANI TERSEBUT (KATOLIK / PROTESTAN)..? DAN APAKAH MEREKA DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YG POSITIF TERHADAP NEGARA / BANGSA DAN UMAT KRISTIANI KHUSUSNYA?
Rasa-rasanya KWI sebagai otoritas yang berwenang di Indonesia gak pernah mengijinkan nama Katolik digunakan untuk nama parpol maupun organisasi lainnya yang bersifat sekuler.
Untuk mendirikan rumah tarekat religius yang menggunakan nama Katolik aja harus ada ijin tertulis dari otoritas gereja yang berwenang
 
Syalom......
Saya setuju jika ada parpol yang menggunakan asas agama kita yang bersifat universal(Katolik), tetapi saya menolak jika agama dijadikan alasan untuk membuat parpol. Ingat ketika masa kegelapan, terjadi kekacauan dalam diri gereja, yang disebabkan praktek korupsi yang dilakukan di dalam diri gereja yang berawal dari peran gereja yang sangat dominan dalam pemerintahan. Ingat, berikanlah apa yang menjadi hak Tuhan dan berikanlah yang menjadi hak pemerintahan, yang memerintah atas anugrah dari Tuhan. Oleh karena itu, harus ada agama dan emerintahan harus dijalankan sendiri-snediri, bukan berarti pemerintah menjalankan pemerintahan tanpa nilai-nilai agama.
 
wakwakw.. coba liat deh agama lain ada juga kan :D jdi gpp lah ini sih mnyangkut bisa atu tidak nya memimpin... justru kmren ada calon legislatif yg ke gereja gw minta dunkungan =))
 
Syalom......
Saya setuju jika ada parpol yang menggunakan asas agama kita yang bersifat universal(Katolik), tetapi saya menolak jika agama dijadikan alasan untuk membuat parpol. Ingat ketika masa kegelapan, terjadi kekacauan dalam diri gereja, yang disebabkan praktek korupsi yang dilakukan di dalam diri gereja yang berawal dari peran gereja yang sangat dominan dalam pemerintahan. Ingat, berikanlah apa yang menjadi hak Tuhan dan berikanlah yang menjadi hak pemerintahan, yang memerintah atas anugrah dari Tuhan. Oleh karena itu, harus ada agama dan emerintahan harus dijalankan sendiri-snediri, bukan berarti pemerintah menjalankan pemerintahan tanpa nilai-nilai agama.

setuju dengan bro St. Yosef, gereja telah belajar dengan sejarah nya sehingga bila mau ber-politik lebih baik jangan mencatumkan, meneriakan, ataupun memberi identitas label agama (Katolik / Kristiani) cukup berpolitik dengan santun dan menjalankan ajaran Tuhan Yesus, ajaran Gereja sehingga menjadi teladan bagi semua orang.
 
Syalom......
Saya setuju jika ada parpol yang menggunakan asas agama kita yang bersifat universal(Katolik), tetapi saya menolak jika agama dijadikan alasan untuk membuat parpol.
Dalam hal ini saya setuju dengan kamu!
Bahwa nilai2 Katolik tidak harus di copy paste ke dalam Undang-Undang!
Tetapi tetap saja UU harus mencerminkan nilai2 katolik (baca: nilai kebenaran universal) dalam hal moralitas!

Sayang, banyak nilai2 tersebut sudah luntur: contohnya UU Aborsi, Euthanasia, Perkawinan Sejenis... dll.
Semoga UU itu tidak ada di Indonesia!


Ingat ketika masa kegelapan, terjadi kekacauan dalam diri gereja, yang disebabkan praktek korupsi yang dilakukan di dalam diri gereja yang berawal dari peran gereja yang sangat dominan dalam pemerintahan.
Kayaknya sudah berkali-kali, saya dan rekan yg lain menanyakan kepada kamu ttg masa kegelapan, kekacauan dalam Gereja, dll.
Dan kamu tidak bisa menerangkan atau membantah fakta sejarah yg kami tulis mengenai sejarah Gereja.
Sekali lagi saya mohon diterangkan, dan kalau memang tidak bisa, tidak usahlah menulis hal2 konyol yg bersifat menipu seperti itu!

Maaf, bukan bermaksud ngeflame!
tetapi pernyataanmu memang harus dipertanggungjawabkan!


Ingat, berikanlah apa yang menjadi hak Tuhan dan berikanlah yang menjadi hak pemerintahan, yang memerintah atas anugrah dari Tuhan.
Berikanlah kepada pemerintah, selama itu tidak menyimpang dari kebenaran dan hukum Tuhan!
Akan sangat sulit apabila kita hanya mencuplik dari satu ayat, tanpa mencoba mengerti isi keseluruhan KS.
Akibatnya.... seperti rekan kita.... yg akhirnya terpaksa menolak beberapa ayat yg dianggap bertentangan. Tetapi sebenarnya tidak ada pertentangan sama sekali...
hati-hati!


Oleh karena itu, harus ada agama dan emerintahan harus dijalankan sendiri-snediri, bukan berarti pemerintah menjalankan pemerintahan tanpa nilai-nilai agama.
Mungkin kamu harus menjelaskan lebih jauh.
Walaupun dalam beberapa hal saya setuju dengan kamu!


Salam
Jebling
 
Dalam hal ini saya setuju dengan kamu!
Bahwa nilai2 Katolik tidak harus di copy paste ke dalam Undang-Undang!
Tetapi tetap saja UU harus mencerminkan nilai2 katolik (baca: nilai kebenaran universal) dalam hal moralitas!

Setuju Bro...karena seperti yang pernah di bahas pada topik yang terlock di Forum ini, hukum, aturan, adat, dan lain-lain jika dibuat berdasarkan ketulusan hati, dasar moralitas, dan juga keinginan untuk membantu sesama (tertib, keamanan, ketenangan, peningkatan kesehjateraan), semua itu pada dasarnya akan mengacu pada KEBAIKAN. Allah adalah MAHA BAIK, tidak ada suatu yang BAIK yang tidak berasal dari-Nya, Allah selalu menjadi First Mover untuk hal-hal yang baik, dan jika semua itu memberikan kebaikan bagi sesama (sudah terbukti adil, baik untuk perkembangan bersama) maka "buah kebaikan" dari aturan, prosedur, dll tsb tidak akan berbenturan dengan apa yang digariskan GK Kudus.....masalahnya kita perlu banyak2 berdoa kepada siapapun pemimpin negeri ini yang terpilih untuk bisa memilih jalan KEBAJIKAN UNIVERSAL....kenapa aku menuliskan seperti itu? 10 Perintah Allah dalam log batu adalah GIFT langsung dari Allah kepada kita, namun di sisi lain kita percaya bahwa Allah baik dan selalu mau menyentuh hati kita agar mau berjalan di jalan-Nya.......mudah2an saja nanti para pemimpin kita akan menggunakan Free Will-nya secara bijak, mampu memastikan ketajaman hati nuraninya (jangan tumpul bro, kalo kaga sama aja bohong :D ) untuk menjawab sentuhan Allah dalam sanubarinya. Jika mereka menggunakan secara bijak, saya percaya aturan atau undang2 yang ada tidak akan berbenturan dengan kebijakan GK.

Di sisi lain, tidaklah perlu kita menuntut penguasa membuat aturan yang berdasarkan kaidah Katholik (jika mereka non-Katholik ataupun Katholik), tidaklah perlu bagi kita sampai memasukkan aturan Gereja Katholik secara copy paste dan terang2an mengingat GK juga mengajarkan toleransi dan mengakui kemajemukan namun tidak bersifat relativis! Namun kita perlu mengujinya dengan Divine Law yang sudah diserahkan kepada GK sebagai Pilar Penopang Kebenaran, dengan begitu kita tetap bisa menjadi orang2 yang waspada agar tidak terantuk batu ataupun jatuh dalam jurang yang kita tidak sadari. Dan jika itu semua bertentangan, jangan polos diikuti :D namun kembalilah pada Tiang Penopang Kebenaran Sejati....GK Kudus broooo.... >:D<

Sayang, banyak nilai2 tersebut sudah luntur: contohnya UU Aborsi, Euthanasia, Perkawinan Sejenis... dll.
Semoga UU itu tidak ada di Indonesia!

Ini dia sebagain contohnya...di satu sisi terkesan baik karena memperjuangkan HAM, namun di sini HAM yang ada justru melanggar nature utama manusia, yaitu kehidupan, keteraturan, dll. Dan apapun yang melanggar nature penciptaan manusia, maka kita sudah berdosa, dan hal ini tidak perlu harus menjadi Katholik, karena dengan akal, budi, hati nuranipun bisa menjawab bahwa semua hal di atas adalah salah! Jika mau lebih tajam lagi hal-hal dia atas jelas bertentangan dengan Divine Law jika kita ingin mengujinya dengan iman Katholik....ya.... mudah2an juga Barrac Obama di Amerika tidak mengesahkan aturan ini, sehingga nantinya tidak ditiru atau di role model sama Indonesia yang kadang kiblatnya ke US hahahaha.

Kayaknya sudah berkali-kali, saya dan rekan yg lain menanyakan kepada kamu ttg masa kegelapan, kekacauan dalam Gereja, dll.
Dan kamu tidak bisa menerangkan atau membantah fakta sejarah yg kami tulis mengenai sejarah Gereja.
Sekali lagi saya mohon diterangkan, dan kalau memang tidak bisa, tidak usahlah menulis hal2 konyol yg bersifat menipu seperti itu! Maaf, bukan bermaksud ngeflame! tetapi pernyataanmu memang harus dipertanggungjawabkan!

Waduh....ada masalah serius apa ya :-/

Salam,
Rafa02
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.