• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Para Benang Suci Agama kita

putu v a

IndoForum Newbie F
No. Urut
78775
Sejak
27 Agt 2009
Pesan
6
Nilai reaksi
0
Poin
1
Om Swastiastu
Selamat HR Tumpek Kandang hari Sabtu besok.Semoga ISHWW dalam prabhawaNya SH Rare Angon tetap melindungi segala binatang jg hewan di dunia ini yg mendukung manusia sehari-hari dengan tak pernah kenal berhenti memberikan kita para bahan pokoknya hidup kita dalam bentuk pakaian, makanan serta tenaga kerja. Mari kita semua terus mengusahakan mengajari dn menasehati sebanyaknya orang sekitar kita agar sapi dn lembu yglah hewan tersuci dn yg didoakan sebagai Sang Ibunda tetap dijaga dn dihormati tanpa seorangpun di dunia ini menyembelinya agar bisa dimakan.

Para bapak terdidik dn terpelajar dalam bidang Agama kita kalian yg terhormat,

Putu ingin meminta panduan dn penjelasan mengenai tugasnya ataupun maknanya para benang suci sy seringkali melihat sebagai sarana/upakara upacara-upacara tertentu (benang berwarna putih dalam daksina atau benang tri datu dalam banten-banten lain sebagai contohnya). Putu mengira kepentingannya benang suci berwarna putih dn benang tri datu suci yg melambang tri warnaNya Tri Murti keduanya tersebut yg diikat pemangku atau sulinggih pada pergelangan tangan kita sepanjang semacam upacara adalah mungkin untuk mewujudkan sejenis perlindungan atas nama Beliau Yg Maha Kuasa. Berasal dari yg diatas, sy amat-amat ingin belajar lebih lanjut
-tentang para upacara dn para bali yg pakai benang-benang suci?
-bagaimana caranya benang bersangkutan dijadikan suci (mantram yg mana purohita ucapkan agar bening itu tentu terubah suci serta kemana sang rohaniwan meletakkan benang itu ketika upacara sampai itu disucikan ataupun diberikan shakti dn daya)?
-pada HR dn di Pura yg mana kita bisa menerima benang suci?
-bolehkah kita menyampaikan benang suci yg kita terima sebagai tambahan di sebuah pura kepada seorang lain misalnya kepada sebagian keluarga kita?
-Apakah kita sebagai umat Hindu bukan purohita mempersembahkan sebuah benang putih atau benang tri datu (sebagaimana kita bisa mohon tirtha di Merajan Kamulan Taksu kita di rumah) supaya kita pakainya ketika bepergian ke luar negeri itu yg berbahaya sekali dn sehingganya kita begitu butuhkan perlindungan dari Beliau Yg Maha Pengasih dn Yg Maha Penjaga?
-Apakah perbedahan antara warna benang-benang suci? Tidakkah benang suci berwarna putih melambang Sang Hyang Brahma seperti benang putih dalam benang tri datu?

Terimakasih banyak atas keterangan akan pokok ini karena sy tak merasa patut menerima jg pantas memakai apapun sebagai tanda Agama kita tentang sarana itu yg sy tak punya pengetahuan dn pengertian yg sejelasnya. Jaman Kali Yuga ini begitu seringkali terjadi bahwa para orang pakai atau menggunakan sesuatu (mengenai Agama atau jenis-jenis pola pikir dn gaya kehidupan) agar kelihatan serupa bagian semacam kumpulan orang lalu supaya tampak berbeda dn istimewa dihadapan orang-orang awam yg mungkin akan mengagumi mereka.

Selamat berdoakan jg menyembah kepada para hewan berguna kita sehingga mempersembahyang terhadap SH Rare Angon Yg Maha Pemelihara tiap binatang Loka ini. Semoga semuanya tetap kita menjaga dn menghormati itu sebagai salah-satu dari tiga tugas besar penganut Hindu dalam kewajiban kita berjudul Tri Hita Karana ajaranNya Yg Maha Esa.

Om Santi Santi Santi Om
 
Wah menarik sekali untuk dibahas,......>:D<

Tunggu respon dari bos GuesDun aja, klo yang beginian sih kagak mudenk,....:D
 
Om Swastiastu
Om Namah SH Sangkara Ya

...Betapa terlihatnya kesulitan keadaan sy saat-saat ini yakni sy berada sendirian seutuhnya sebagai seorang penganut Hindu Bali di negeri sy ini di benoa Eropa ketika sy tak mampu bergabung dgn para orang beragama sama jadi oleh karena yg tersebut sy hampir memanjatkan para doa dn puja sy terhadap SH Rare Angon Yang Maha Pelindung semua macam binatang di dunia ini itu. Sy baru kembali dari bepergian berpanjang satu minggu lalu sy mengecekkan Kalender Saka suci yg sy tinggalkan tergantung pada dinding di kamar sy. Sy dapat mengingatkan dgn cermat HR Tumpek hari ini tapi sayangnya mencampuradukkan dalam ingatan sy apa Tumpek yg mana kita wajib merayakan.
Terimakasih Tuhan Yg Maha Penolong sy menyadari adanya HR Tumpek Uduh hari ini jadi untungnya sy menyelenggarakan persembahyang sy terhadap SH Sangkara Yg Maha Pelindung kemakmuran alam semesta suci bersama segala tumbuh-tumbuhannya jadi sy tentu saja mengucapkan terimakasih dn kebersyukuran terhadap Beliau untuk tetap melimpahkan tumbuh-tumbuhan terutama nasi dn kelapa kepada kita manusia yg tak mampu menjalankan hidup kita tanpa bahan pokok berwujud semua hasilnya hijau alam disekitar. Alangkah bergunanya dn bermanfaatnya semua macam buah-buahan,sayur-sayuran jg tumbuh-tumbuhan lain itu yg mengadakan makanan, bahan pakaian, bahan bakar dan sejenisnya. Disampingnya, sy mengucapkan terimakasih terhadap Dewi Sri jg terutama atasnya Beliau tetap melindungi para sawah dn hidupnya ribuan orang pekerja keras sebagai anggota ratusan subak di Pulau Suci kita.

Om Santi Santi Santi Om
 
Om Swastiastu,

Sudah menjadi kewajiban umat Hindu menjaga Trihitakarana, salah satunya dengan merayakan Hari TUMPEK WARIGA (Sabtu, Kliwon, Wariga)

Tidak lain merupakan otonan bagi segenap tumbuh-tumbuhan, dan awal dari rangkaian upacara-upacara Hari Galungan, yang dipuja adalah Bhatara Sangkara, mohon keselamatan bagi tumbuh-tumbuhan agar dapat dimanfaatkan manusia.

Lantas terkait dengan benar suci, secara khusus adalah sebagai sarana menerima penugrahaan.

-tentang para upacara dn para bali yg pakai benang-benang suci?
-bagaimana caranya benang bersangkutan dijadikan suci (mantram yg mana purohita ucapkan agar bening itu tentu terubah suci serta kemana sang rohaniwan meletakkan benang itu ketika upacara sampai itu disucikan ataupun diberikan shakti dn daya)?
-pada HR dn di Pura yg mana kita bisa menerima benang suci?
-bolehkah kita menyampaikan benang suci yg kita terima sebagai tambahan di sebuah pura kepada seorang lain misalnya kepada sebagian keluarga kita?
-Apakah kita sebagai umat Hindu bukan purohita mempersembahkan sebuah benang putih atau benang tri datu (sebagaimana kita bisa mohon tirtha di Merajan Kamulan Taksu kita di rumah) supaya kita pakainya ketika bepergian ke luar negeri itu yg berbahaya sekali dn sehingganya kita begitu butuhkan perlindungan dari Beliau Yg Maha Pengasih dn Yg Maha Penjaga?
-Apakah perbedahan antara warna benang-benang suci? Tidakkah benang suci berwarna putih melambang Sang Hyang Brahma seperti benang putih dalam benang tri datu?

Sarana Benang digunakan pada upacara Otonan, Mohon Penungrahan di Pura, dan Pawintenan Mepedamel untuk seorang calon Pemangku diwajibkan mengenakan selempot benang putih, sedangkan pada Upacara Pawintenan Samkara Ekajati harus mengenakan selempot benang tridatu (benang tiga warna : merah, putih, dan hitam).

Benang Putih ini sebagai lambang penugrahan dari Dewa Siwa (Siwa Sidhanta).

Sedangkan benang TriDatu penugrahan dari Dewa Trimurti yakni Brahma, Wisnu, dan Siwa yang masing-masing berstana di selatan, utara, dan timur.

Dalam rangkaian Pawintenan Mepedamel untuk seorang calon Pemangku dalam penungrahannya ditambah satu benang lagi yaitu benang kuning untuk Dewa Mahadewa yang berstana di Barat. Maka rangkaian upakaranya untuk Upacara Pawintenan Samkara Ekajati dipergunakan banten catur, sebagai simbul pemujaan kehadapan empat Dewa.

Benang suci yang didapat dari nunas penungrahan di Pura dapat dibagikan kepada yang lain, karena dalam penunggrahannya sudah ada rangkaian upacaranya dengan sarana upacara yang sudah ditentukan, serta pasti sudah mendapat puja doa.

Manfaatnya benang suci penugrahan adalah untuk menetralisir semua Hyang Kala Kali, juga melenyapkan penyakit. Dan yang terpenting sebagai pertanda hanya mengakui Hyang Tunggal yang patut disembah.

Om Santi Santi Santi Om
 
@goesdun : ouw benang tridatu hanya bs ditunas di pura2 tertentu ya... bagaimana kalo ditunas di merajan rumah, ap boleh? dan ap mengucapkan mantra2 nya jg???
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.