Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.756
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Himbauan untuk kembali lockdown hingga pertengahan bulan Juli 2021 diterbitkan untuk beberapa daerah Jawa & Bali. Seharian ini ane melihat perkembangan dari portal berita & informasi langsung temen-temen yg memang berada di zona kritis yg mendapat arahan untuk mengerjakan #wfh atau mengerjakan kerja secara online & beberapa malah ada yg dirumahkan pada saat lockdown tersebut.
Selain kepanikan karena banyak jalan yg ditutup & akses yg diberikan cuma untuk kalangan tertentu, hal yg sama terjadi pada masyarakat yg berusaha untuk memenuhi pasokan makanan untuk jangka waktu 2 mingguan kurang lebih. Panic buying terjadi dibanyak tempat, & yg jadi hot item dalam penjualan adalah susu steril atau susu beruang yg iklannya naga itulah ya.
Seperti yg terlihat pada video unggahan ig @jakarta.keras, dimana pada pelanggan saling berebut untuk membeli & yg jadi target utama pembelian adalah susu steril tadi. Ada apa sih dengan susu steril ini, kok sampe diburu segitunya oleh masyarakat kita?
Quote:
Spoiler for rebutan susu steril:
Menurut informasi yg pernah ane dapat saat konsul dokter beberapa waktu yg lalu, susu steril memang banyak manfaatnya, misalnya dapat meningkatkan kualitas tidur, mencegah daripada esteoporosis, mempercepat proses pemulihan menetralkan racun, mencegah penuaan dini, dapat membersihkan organ & juga darah & masih banyak lagi.
Dari banyaknya manfaat dari susu steril ini, mungkin manfaat dapat meningkatkan imun ini yg paling menarik hingga banyak diburu oleh masyarakat yg mengerti betul kalau tubuh dengan sistem imun yg lemah mudah terjangkit oleh virus corona ini.
Tapi apakah cukup cuma dengan minum susu itu lantas imun tubuh membaik? tentu tidak kan? Ada banyak cara lain yg dapat dipakai untuk meningkatkan imun tubuh & memproteksi diri dari serangan virus covid yg tengah jadi momok di masyarakat. Jadi kalo menurut ane (kebanyakan) masyarakat kita ini sibuk pada saat sudah jadi genting, sedang pada saat kondisi masih belum parah, pengabaian atas prokes kerap dilakukan.
Prilaku seperti ini yg sebenarnya menambah 'keruh' suasana. Melihat angka yg terjangkit semakin naik hingga adanya anjuran ketat untuk #wfh baru deh berasa diketok tuh kepala pake pentungan satpol PP. Ujung-ujungnya ya kayak begini, panik yg berlebihan. Padahal kalau prokes dilakukan dengan baik, & anjuran untuk 5M (eh, lima atau tiga sih?
Jadi apa sih maksud sambatan ane kali ini, hmm jadi gini menurut ane menghadapi krisis yg semakin mengerikan ini yg perdana jangan panik, ikuti saja apa yg dianjurkan oleh pemenrintah, cari tau informasi yg benar & proteksi diri sendiri & lingkungan terdekat dengan sering mematuhi prokes yg berlaku.
Quote:
sumber
Jangan sok-sokan ngeyel deh kalo ujung-ujungnya parno juga. Atau kalo emang yg 'berani' pun jangan sok juga kemana-mana ngga mau maskeran & abai dengan prokes, karena ente mungkin ngga takut dengan virus ini, tetapi siapa yg dapat jamin, kalo anda dapat saja adalah carrier, alias sumber penyebaran virus itu tadi. Paham kan?
Kalo ada yg komen, ya terserah aja sih, duit-duit dia, kok ente yg sibuk? Okey, ane bukan mo sibuk, cuma gemes aja sama yg modelnya panikan tetapi pas kondisi belom parah abai prokes, gitu! Dan pas berebut gitu bukannya malah berpotensi untuk saling menularkan ya? dapat aja kan?
Yuk, sama-sama sadar diri untuk sering memproteksi diri & sedapat mungkin memutuskan penyebaran virus yg sudah masuk ke level kritis.
Semoga Agan Sista sering sehat & semoga keadaan dapat kembali pulih seperti sebelumnya. Sekian dari ane. Terima kasih.
Ulasan & Opini Pribadi
referensi