yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan TNI untuk membangun pangkalan militer di Kepulauan Natuna.
Presiden Jokowi menyatakan pemerintah memprioritaskan pembangunan sejumlah kawasan baik di Natuna, Morotai, Biak dan Saumlaki-Selaru.
Hal itu disampaikannya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).
"Yang dibangun adalah beberapa pangkalan militer. Tapi perlu kami berdayakan lagi, contohnya runway Lanud Ranai, perlu ada perpanjangan lagi. Perlu ada tempat pesawat tempur di sana, perlu ada ground support equipment pesawat tempur di sana," kata Gatot, seperti dikutip dari Antara, Senin.
Menurut Gatot, pembangunan akan dimulai pada akhir tahun 2016. Pada tahun 2017, diharapkan ada perkembangan pembangunan di sejumlah kawasan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga perlu membangun dermaga yang dapat disinggahi oleh sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk menjaga keamanan perairan.
Gatot mengatakan, pemerintah juga perlu menambah radar untuk memantau wilayah di seluruh kawasan perbatasan.
Pada 23 Juni lalu, Presiden Jokowi mengadakan rapat terbatas di Natuna untuk membahas pembangunan ekonomi di pulau tersebut.
Rapat terbatas itu diikuti oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Presiden Jokowi menyatakan pemerintah memprioritaskan pembangunan sejumlah kawasan baik di Natuna, Morotai, Biak dan Saumlaki-Selaru.
Hal itu disampaikannya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).
"Yang dibangun adalah beberapa pangkalan militer. Tapi perlu kami berdayakan lagi, contohnya runway Lanud Ranai, perlu ada perpanjangan lagi. Perlu ada tempat pesawat tempur di sana, perlu ada ground support equipment pesawat tempur di sana," kata Gatot, seperti dikutip dari Antara, Senin.
Menurut Gatot, pembangunan akan dimulai pada akhir tahun 2016. Pada tahun 2017, diharapkan ada perkembangan pembangunan di sejumlah kawasan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga perlu membangun dermaga yang dapat disinggahi oleh sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk menjaga keamanan perairan.
Gatot mengatakan, pemerintah juga perlu menambah radar untuk memantau wilayah di seluruh kawasan perbatasan.
Pada 23 Juni lalu, Presiden Jokowi mengadakan rapat terbatas di Natuna untuk membahas pembangunan ekonomi di pulau tersebut.
Rapat terbatas itu diikuti oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.