• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Meningkatnya Popularitas Influencer Berbasis AI di Media Sosial

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.370
Nilai reaksi
23
Poin
0
Pernah gak kalian lihat cewek cantik flawless yg berpose dengan gaya natural seperti gambar di bawah ini?
Konten Sensitif
Buka
Meningkatnya Popularitas Influencer Berbasis AI di Media Sosial


Tampaknya seperti foto bidadari yg baru turun dari surga, bukan?

Kamu dapat lihat lebih banyak lagi dengan mengecek hashtag#virtualgirl di instagram

Namun, bagaimana reaksi kalian kalo gw bilang cewek cantik tersebut sebenarnya bukan manusia, melainkan hasil karya teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI)?



----
Era digital sudah membawa kita masuk ke dalam dunia yg semakin inovatif, & fenomena ini mencakup perkembangan pesat influencer berbasis AI di dunia sosial media. Tentunya perkembangan ini ada karena banyaknya uang yg mengalir buat Influencer dengan follower banyak



Apa Keunggulan Influencer Berbasis AI?

Influencer, mereka yg sanggup mempengaruhi opini & perilaku orang lain lewat media sosial, sudah memberi efek yg signifikan pada dunia Marketing & promosi produk. Namun, dengan kemajuan teknologi AI, kita sekarang menyaksikan evolusi baru dalam dunia influencer.

Influencer berbasis AI adalah tabiat virtual yg diciptakan dengan mengpakai algoritma canggih yg sanggup mengikuti perilaku, gaya, & bahkan kepribadian manusia. Mereka memanfaatkan data & informasi yg dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menyesuaikan konten yg dibagikan di platform media sosial. Misal: karena banyaknya audiens yg menyukai selebriti dengan tampilan sensual, maka ini jadi dasar diciptakannya Virtual Girl yg sesuai dengan preferensi tersebut.


Salah satu aspek menarik dari influencer berbasis AI adalah konsistensi. Mereka tidak terpengaruh oleh perubahan suasana hati, yg seringkali memengaruhi kualitas konten atau interaksi dengan pengikut. Konten yg dihasilkan oleh AI sering konsisten dalam gaya, tone, & estetika tertentu, yg dapat membantubrandmembangun citra yg kuat & mudah dikenali di mata pengguna.

Selain itu, influencer AI juga memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan pengikut mereka. Meskipun interaksi ini beberapa akbar bersifat terprogram, seperti menjawab komentar atau mengajukan pertanyaan kepada pengikut, hal ini tetap memberikan rasa kedekatan & keterlibatan kepada pengikut. Beberapa influencer AI bahkan dapat belajar dari interaksi sebelumnya untuk meningkatkan cara mereka berkomunikasi.


Etika dari Kemunculan Influencer Berbasis AIA

Namun, seperti pada setiap perkembangan teknologi lainnya, fenomena influencer berbasis AI juga memunculkanconcernterhadap etika. Pengguna mungkin merasa tertipu kalau mereka mengira influencer tersebut adalah manusia sungguhan. Selain itu, ada pula kekhawatiran tentang dampaknya kepada pekerjaan influencer manusia yg sekarang harus bersaing dengan tabiat virtual ini.

Tetapi di balik kontroversi ini, influencer berbasis AI sudah membuka pintu bagi peluang baru dalam industri Marketing.Brandssekarang dapat dengan mudah mengontrol pesan yg harap dihinggakan oleh influencer, mengurangi risiko yg terkait dengan perilaku manusia yg tidak terduga. Contoh nyatanya ialah kejadian baru-baru ini dimanaAdidas berpotensi mengalami kerugian yg tidak sedikit, dikarenakan partner influencer-nya, Kanye West, melontarkan serangkaian sentimen anti-Yahudi.


Meningkatnya Popularitas Influencer Berbasis AI di Media Sosial



Selain itu, dengan mengpakai teknologi ini, merek juga dapat menghemat biaya yg sebelumnya harus dikeluarkan untuk bekerja sama dengan influencer manusia.

Dalam dunia yg terus berkembang dengan cepat, fenomena influencer berbasis AI mungkin cuma awal dari apa yg dapat kita harapkan dari integrasi teknologi AI di dalam kehidupan sehari-hari. Kendati masih ada banyak pertanyaan & tantangan yg harus dijawab, tidak dapat dipungkiri bahwa tabiat virtual ini sudah membuka babak baru dalam cara kita memahami pengaruh sosial media dalamBrand Marketing. Seiring dengan waktu, kita mungkin akan melihat semakin banyak influencer AI yg muncul di platform-platform media sosial, membawa kita ke dalam era baru yg didominasi oleh kecerdasan buatan.

Hari ini 00:11
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.