Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.623
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Hai, saya kembali.
Memang tidak ada yg menunggu hadirnya saya (mungkin) di mana pun. Lantas, saya cuma mengabarkan bahwa saya kembali ke sini. Mengabarkan pada siapa? Pada diriku di masa depan.
Awalnya, nulis di sini (Kaskus) cuma karena ikut-ikutan teman di Facebook. Akun dia di sini entah apa namanya, harusnya di riwayat aktivitasku ada, tetapi saya malas mencarinya. Karena yaaa dia sedang hidup nyaman di dunia nyata bersama sayur mayurnya & kehidupannya. Karena cuma berawal dari ikut-ikutan, & pastinya jadi asal-asalan. Sampai sekarang pun tidak tau bagaimana cara menulis dengan baik & benar, tetapi setidaknya sekarang ini saya sudah sedikit tau fungsi titik koma.
Selanjutnya, akun ini akan jadi akun yg semakin random, ya semoga saja saya jadi manusia yg konsisten. Mungkin cuma akan berputar-putar pada opini-opiniku yg tidak berdasar, karena pada dasarnya saya pemalas, membaca pun malas. Sehingga, untuk anda yg masih membaca tulisan di akun ini mungkin dapat di pikir-pikir lagi, haha.
Mungkin tidak pas kalau saya menuliskan hal yg seperti ini di laman ini. Namun, sosial media seperti Facebook saya tidak suka. Entahlah, saya memang tidak gemar bersosialisasi baik secara langsung atau melalui dunia maya. Ya pertemananku sering kali cuma terjadi singkat, kalau bertukar kontak pun nantinya cuma akan jadi penonton story. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau saya dibutuhkan, saya juga akan ada. Jadi, kalau anda yg sedang membaca ini mempunyai kontak pribadiku, jangan sungkan ya. Dan yaaa, cuma segelintir orang yg tau keberadaanku di sini, hahaha.
Eits, ini bukan sok misterius, tetapi ya memang sekecil itu lingkungan pergaulanku. Kalau mengatakan orang mah, "Mainnya kurang jauh." "Kuper."
Ya begitulah kira-kira aku. Nyatanya, curhat begini malah di tulis di forum seperti ini. Dan btw, saya juga belum begitu mengenal Kaskus. Tapi bahagia aja berada di sini, karena nyatanya saya kembali, hahaha. Ya karena emang ngga putus sih sama Kaskus, jadi ya ngga perlu ngajak balikan kan?
Semoga tidak jadi masalah kalau saya menuliskan beberapa patah mengatakan pada thread-threadku berikutnya yg mungkin tidak banyak memberi manfaat kepada orang yg secara tidak sengaja menemukan tulisan ini, sungguh betapa tidak beruntungnya dirimu.
Jika mungkin ada bertanya, "Lalu kalau sudah tau tidak berguna, mengapa tidak menciptakan hal-hal yg berguna?"
Sederhananya, lagi pengen nulis aja. Latihan, sebutlah begitu. Ada baiknya kalau menemukan orang yg dengan bahagia hati memberikan kritik & saran. Aku yg beruntung kalau ada yg membaca kerandoman tulisanku ini.
Agak jengah juga scroll di aplikasi sebelah, terlalu bersemangat mencari cuan hingga lupa kalau juga butuh hiburan. Kebetulan yg lewat pada berandaku konten "sharing bisnis" & niatan awalku harap mencari angin segar atas kepenatanku. Yaaah, secuil keresahan padahal nyatanya aplikasinya masih ter-install & masih dibuka siang malam. Mungkin, sederhananya, saya butuh pengalihan. Hahaha
Udah panjang belum ya, semoga udah ya. Ya ngga perlu panjang juga sebenernya, tetapi kalau hingga ngga ter-scroll kayanya terbilang pendek. Ah, kalau pun ada yg baca, dapat aja pengaturan tampilan miliknya dengan font terkecil & layar yg begitu lebar, jadi sia-sialah saya beranggapan bahwa tulisan ini dapat dikatakan panjang.
Sudahlah, pada intinya, jadi akun acak adalah cita-cita akun ini. Atau kalau ada yg berbaik hati bolehlah diajak nulis-nulis. Ya memang belum dapat nulis sebaik itu sih, tetapi ya bolehlah ngajak latihan, hehe.
Sepanjang ini, bolehlah kalau ada pembaca yg berpikir, "Dih ngga jelas, kenapa ngga ditulis di buku harian? Atau apalah itu sejenisnya?" Jawabnya ya ngga tau, pengen aja nulis di sini. Semacam blog pribadi, mungkin? Istilah yg terlalu keren sepertinya.
Apakah perlu disebut dengan, "The Journal Overthinking of namaku."? Hahaha. Jiaaakh, overthinking, satu mengatakan yg mewakili satu generasi, hahaha iya ngga sih? Kayanya orang-orang sebelum gen Z jarang yg menyebut overthinking seperti gen Z sekarang-sekarang ini. Semoga anggapan ini tidak salah. Tapi kalau salah ya ngga papa, berarti kaum overthinking memang sebanyak itu. Jadi, jangan dipikir-pikir banyak-banyak (nah lho, boros) karena banyak pikiran dapat timbul penyakit. Gen Z melek mental health, jadi ya sehat-sehat deh mental & fisik, ya.
Hahaha, apa sih makin ke sini makin ke sana. Aih, kan bahasanya ngga karu-karuan. Btw, kalau ada yg baca hingga bawah komen ya. Jangan lupa di subscribe. Eh bukan, bolehlah di follow.
Dih apaan sih, hahaha. Aku cuma bercanda. Jika tidak terdengar nada bercandanya ya boleh dilaksanakan. Kalau mengatakan YouTuber kondang mah, "Subscribe itu gratis." Walaupun yaaa sebenarnya berbayar .... atau dibayar ... atau terbayar? Maksudku, untuk mendapatkan uang dari aplikasi merah itu ada minimal subscriber kan? Sependek yg saya tau sih iya. Jadi, kita sebagai subscriber dibayar, membayar, atau terbayar? Atau apa? Haha.
Dahlah, kenapa muter-muter gini ya ampun. Terima kasih sudah membaca. Ngomong-ngomong saya juga tidak harap dihujat, ya kali aja ada yg beropini tulisanku ini salah tempat. Di sini ada fitur private ngga sih? Ini saya seriusan tanya.
Sebenarnya ada sih aplikasi seperti google keep yg juga bakal tersimpan di cloud google (kalau ngga salah paham) tetapi salah ngga sih kalau saya harap berbagi tulisan yg mungkin soal hidupku di sini. Kayak, ya mungkin versi lain dari vlog keluarga-keluarga seniman terkenal Indonesia? Berhubung saya bukan siapa-siapa yaaa itulah sebabnya lebih baik saya tulis. Memang tulisan tidak bernada & dapat menciptakan salah makna, tetapi ya dapatlah untuk dicoba. Semoga sih tidak ada salahnya juga.
Jika ini terlihat seperti ketinggalan jaman, ya memang.
Yang masih baca hingga sini, terima kasih ya. Semoga tidak menyesal. Atapu
Terima kasih, Hari ini 02:49
Memang tidak ada yg menunggu hadirnya saya (mungkin) di mana pun. Lantas, saya cuma mengabarkan bahwa saya kembali ke sini. Mengabarkan pada siapa? Pada diriku di masa depan.
Awalnya, nulis di sini (Kaskus) cuma karena ikut-ikutan teman di Facebook. Akun dia di sini entah apa namanya, harusnya di riwayat aktivitasku ada, tetapi saya malas mencarinya. Karena yaaa dia sedang hidup nyaman di dunia nyata bersama sayur mayurnya & kehidupannya. Karena cuma berawal dari ikut-ikutan, & pastinya jadi asal-asalan. Sampai sekarang pun tidak tau bagaimana cara menulis dengan baik & benar, tetapi setidaknya sekarang ini saya sudah sedikit tau fungsi titik koma.
Selanjutnya, akun ini akan jadi akun yg semakin random, ya semoga saja saya jadi manusia yg konsisten. Mungkin cuma akan berputar-putar pada opini-opiniku yg tidak berdasar, karena pada dasarnya saya pemalas, membaca pun malas. Sehingga, untuk anda yg masih membaca tulisan di akun ini mungkin dapat di pikir-pikir lagi, haha.
Mungkin tidak pas kalau saya menuliskan hal yg seperti ini di laman ini. Namun, sosial media seperti Facebook saya tidak suka. Entahlah, saya memang tidak gemar bersosialisasi baik secara langsung atau melalui dunia maya. Ya pertemananku sering kali cuma terjadi singkat, kalau bertukar kontak pun nantinya cuma akan jadi penonton story. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau saya dibutuhkan, saya juga akan ada. Jadi, kalau anda yg sedang membaca ini mempunyai kontak pribadiku, jangan sungkan ya. Dan yaaa, cuma segelintir orang yg tau keberadaanku di sini, hahaha.
Eits, ini bukan sok misterius, tetapi ya memang sekecil itu lingkungan pergaulanku. Kalau mengatakan orang mah, "Mainnya kurang jauh." "Kuper."
Ya begitulah kira-kira aku. Nyatanya, curhat begini malah di tulis di forum seperti ini. Dan btw, saya juga belum begitu mengenal Kaskus. Tapi bahagia aja berada di sini, karena nyatanya saya kembali, hahaha. Ya karena emang ngga putus sih sama Kaskus, jadi ya ngga perlu ngajak balikan kan?
Semoga tidak jadi masalah kalau saya menuliskan beberapa patah mengatakan pada thread-threadku berikutnya yg mungkin tidak banyak memberi manfaat kepada orang yg secara tidak sengaja menemukan tulisan ini, sungguh betapa tidak beruntungnya dirimu.
Jika mungkin ada bertanya, "Lalu kalau sudah tau tidak berguna, mengapa tidak menciptakan hal-hal yg berguna?"
Sederhananya, lagi pengen nulis aja. Latihan, sebutlah begitu. Ada baiknya kalau menemukan orang yg dengan bahagia hati memberikan kritik & saran. Aku yg beruntung kalau ada yg membaca kerandoman tulisanku ini.
Agak jengah juga scroll di aplikasi sebelah, terlalu bersemangat mencari cuan hingga lupa kalau juga butuh hiburan. Kebetulan yg lewat pada berandaku konten "sharing bisnis" & niatan awalku harap mencari angin segar atas kepenatanku. Yaaah, secuil keresahan padahal nyatanya aplikasinya masih ter-install & masih dibuka siang malam. Mungkin, sederhananya, saya butuh pengalihan. Hahaha
Udah panjang belum ya, semoga udah ya. Ya ngga perlu panjang juga sebenernya, tetapi kalau hingga ngga ter-scroll kayanya terbilang pendek. Ah, kalau pun ada yg baca, dapat aja pengaturan tampilan miliknya dengan font terkecil & layar yg begitu lebar, jadi sia-sialah saya beranggapan bahwa tulisan ini dapat dikatakan panjang.
Sudahlah, pada intinya, jadi akun acak adalah cita-cita akun ini. Atau kalau ada yg berbaik hati bolehlah diajak nulis-nulis. Ya memang belum dapat nulis sebaik itu sih, tetapi ya bolehlah ngajak latihan, hehe.
Sepanjang ini, bolehlah kalau ada pembaca yg berpikir, "Dih ngga jelas, kenapa ngga ditulis di buku harian? Atau apalah itu sejenisnya?" Jawabnya ya ngga tau, pengen aja nulis di sini. Semacam blog pribadi, mungkin? Istilah yg terlalu keren sepertinya.
Apakah perlu disebut dengan, "The Journal Overthinking of namaku."? Hahaha. Jiaaakh, overthinking, satu mengatakan yg mewakili satu generasi, hahaha iya ngga sih? Kayanya orang-orang sebelum gen Z jarang yg menyebut overthinking seperti gen Z sekarang-sekarang ini. Semoga anggapan ini tidak salah. Tapi kalau salah ya ngga papa, berarti kaum overthinking memang sebanyak itu. Jadi, jangan dipikir-pikir banyak-banyak (nah lho, boros) karena banyak pikiran dapat timbul penyakit. Gen Z melek mental health, jadi ya sehat-sehat deh mental & fisik, ya.
Hahaha, apa sih makin ke sini makin ke sana. Aih, kan bahasanya ngga karu-karuan. Btw, kalau ada yg baca hingga bawah komen ya. Jangan lupa di subscribe. Eh bukan, bolehlah di follow.
Dih apaan sih, hahaha. Aku cuma bercanda. Jika tidak terdengar nada bercandanya ya boleh dilaksanakan. Kalau mengatakan YouTuber kondang mah, "Subscribe itu gratis." Walaupun yaaa sebenarnya berbayar .... atau dibayar ... atau terbayar? Maksudku, untuk mendapatkan uang dari aplikasi merah itu ada minimal subscriber kan? Sependek yg saya tau sih iya. Jadi, kita sebagai subscriber dibayar, membayar, atau terbayar? Atau apa? Haha.
Dahlah, kenapa muter-muter gini ya ampun. Terima kasih sudah membaca. Ngomong-ngomong saya juga tidak harap dihujat, ya kali aja ada yg beropini tulisanku ini salah tempat. Di sini ada fitur private ngga sih? Ini saya seriusan tanya.
Sebenarnya ada sih aplikasi seperti google keep yg juga bakal tersimpan di cloud google (kalau ngga salah paham) tetapi salah ngga sih kalau saya harap berbagi tulisan yg mungkin soal hidupku di sini. Kayak, ya mungkin versi lain dari vlog keluarga-keluarga seniman terkenal Indonesia? Berhubung saya bukan siapa-siapa yaaa itulah sebabnya lebih baik saya tulis. Memang tulisan tidak bernada & dapat menciptakan salah makna, tetapi ya dapatlah untuk dicoba. Semoga sih tidak ada salahnya juga.
Jika ini terlihat seperti ketinggalan jaman, ya memang.
Yang masih baca hingga sini, terima kasih ya. Semoga tidak menyesal. Atapu
Terima kasih, Hari ini 02:49