• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Obama Perintahkan Investigasi Pembantaian Selama Era Bush

Artama_kwok

IndoForum Senior A
No. Urut
3197
Sejak
13 Jul 2006
Pesan
7.693
Nilai reaksi
252
Poin
83
1101567p.jpg


KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama telah memerintahkan pejabat keamanan nasionalnya untuk menyelidiki dugaan penolakan dari pemerintah George W Bush untuk menginvestigasi seorang panglima perang Afganistan yang dituduh bertanggung jawab atas tewasnya ratusan tahanan Taliban. "Indikasi tentang investigasi itu tidak dijalankan sebagaimana mestinya telah menjadi perhatian saya," kata Obama dalam wawancara eksklusif dengan Anderson Cooper dari CNN saat Presiden AS itu berkunjung ke Ghana.

"Jadi apa yang saya perintahkan ke tim keamanan nasional saya adalah mengumpulkan fakta, dan kami kemungkinan akan memutuskan pendekatan yang akan diambil segera setelah seluruh fakta terkumpul," kata Obama.

Investigasi itu menyangkut kematian sekitar 1.000 tahanan Taliban yang telah menyerahkan diri ke Aliansi Utara dukungan AS pada penghujung 2001. Para militan itu ditahan oleh pasukan pimpinan Jenderal Abdul Rashid Dostum, seorang panglima perang terkemuka Afganistan yang menjabat sebagai kepala staf militer Afganistan pascapemerintah Taliban.

Dostum, pemimpin milisi yang pernah bertempur melawan Mujahidin dukungan AS pada 1980-an, dikenal lewat sikapnya yang berbalik arah dengan menjadi kaki tangan badan intelijen AS, CIA, seiring dengan meningkatnya konflik politik Afganistan. Dostum memihak AS dan menerima dukungan militer dari AS dan CIA untuk memerangi Taliban saat AS menggelar invasi ke Afganistan pascaserangan teroris di New York dan Washington pada 11 September 2001.

Tuduhan terhadap Dostum muncul dalam sebuah laporan Newsweek pada 2002 yang mengutip sebuah memo rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Memo itu menyebutkan sejumlah tahanan yang disekap di beberapa truk kontainer tewas saat dipindahkan dari markas Taliban di Koduz, Afganistan utara, menuju penjara Sheberghan yang terletak di sebelah barat markas Dostum di Mazar-e Sharif.

Pada saat itu, kelompok HAM Physicians for Human Rights yang berbasis di Boston mengungkap penemuan sebuah makam massal di dekat Dasht-e Leili, yang menurut beberapa saksi mata, menjadi tempat dikuburkannya sejumlah tahanan Taliban. Penemuan ini menggerakkan Jenderal Tommy Franks yang memimpin invasi di Afganistan untuk mendukung investigasi terhadap dugaan pembantaian. Namun, harian The New York Times, yang mengutip keterangan dari beberapa pejabat AS dan organisasi HAM, melaporkan bahwa pemerintah Bush "telah berulang kali mengurungkan upaya investigasi itu."

Saat ditanya oleh CNN, apakah Obama akan mendukung investigasi itu, presiden AS ini menyatakan, "Saya berpendapat ada tanggung jawab yang harus dipikul oleh semua negara, dalam perang sekalipun. Dan apabila AS terbukti mendukung pelanggaran hukum perang, maka saya berpendapat, Pemerintah AS (saat ini) harus mengetahuinya."
 
Wah serius nih /?

KLo terbukti, trus gimana yah /wah
 
kirain yang diinvestigasi si bushnya, rupanya orang lain, he..he..he...
kalo berani coba loe investigasi kasus twin tower 911. itu merupakan akar masalah penyerbuan ke Afganistan !!!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.