• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Nyorok, Padusan, Bleguran. Tradisi Ramadan Betawi Tempo Doeloe

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.650
Nilai reaksi
23
Poin
0
Tradisi Ramadhan di Betawi Tempo Doeloe


Nyorok, Padusan, Bleguran. Tradisi Ramadan Betawi Tempo Doeloe


Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yg di tunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam karena di bulan ini penuh berkah.

Umat Islam berlomba-lomba mengerjakan kebaikan, mengumpulkan pahala, berbagi rezeki kepada sesama khususnya kaum duafa.

Di bulan Ramadhan, umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan.

Setiap daerah di Indonesia ada keunikan tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan. Walau berbeda tradisi namun memiliki kesamaan tujuan yaitu mempersiapkan diri masuk ke bulan suci dengan saling memaafkan, membersihkan diri, menjalin silahtuhrahmi dengan tetangga & kerabat.

Apa saja kegiatan khas daerah Agan & Sista dalam menyambut bulan#RamadhanBerkah ini? Mungkin ada yg sama dengan daerah saya ya GanSist.

Oh iya, dalam thread kali ini saya akan menceritakan kegiatan daerah dimana saya dilahirkan & dibesarkan yaitu Betawi atau yg sekarang diketahui dengan Jakarta. Walau sesungguhnya saya berdarah keturunan dari Sumatera Utara tetapi saya tidak pernah melihat secara langsung kegiatan menyambut bulan Ramadhan disana berupa Punggahan.

Nah, apa saja yg di lakukan masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan di daerah Betawi tempo doeloe?

1. Nyorok
Penduduk asli Betawi & masyarakat pendatang yg tinggal di Jakarta seperti saya ini, biasanya mereka Nyorok yaitu membagikan bingkisan berupa sembako, ikan bandeng & daging kerbau kepada sanak saudara ataupun bingkisan yg berupa makanan khas Betawi sayur gabus pucung.

Nyorok, Padusan, Bleguran. Tradisi Ramadan Betawi Tempo Doeloe

gambar

Sayur gabus pucung merupakan makanan khas Betawi yg kian hari kian langka. Pucung adalah istilah Betawi untuk bumbu kluwek. Jadi sayur gabus pucung adalah sayur ikan gabus dengan kuah kluwek, rasanya asam menyegarkan & gurih.

Tujuan Nyorok adalah ajang silahtuhrahmi mempererat tali persaudaraan & menciptakan kebahagiaan hati sipenerima bingkisan.

Kala itu, saya menyaksikan sendiri Nyorok yg dilakukan tetangga belakang rumah yg asli Betawi, tinggal di Ceger. Sebelum Ramadhan, keluarga Mpo Rini pergi membawa makanan khas Betawi tersebut ke rumah saudaranya di daerah Kampung Dukuh, Jakarta Timur.

2. Padusan
Kegiatan Padusan merupakan kegiatan mandi bersama & keramas memakai merang di sebuah sungai.

Nyorok, Padusan, Bleguran. Tradisi Ramadan Betawi Tempo Doeloe

gambar

Selama Sungai Ciliwung masih bersih airnya, warga Betawi mengerjakan Padusan di sungai tersebut karena sungai tersebut dianggap suci yg dapat memberikan kehidupan bagi masyarakat setempat.

Namun, karena kini sungai tersebut airnya sudah keruh maka Padusan dilakukan di rumah masing-masing.

Tujuan Padusan adalah membersihkan jiwa & raga sehingga siap dalam menyambut bulan Ramadhan yg mulia.

3. Bleguran
Nyorok, Padusan, Bleguran. Tradisi Ramadan Betawi Tempo Doeloe

gambar

Bleguran merupakan suatu permainan rakyat, biasanya dimainkan pada bulan Ramadhan sambil menunggu waktu berbuka.

Permainan ini mengpakai bambu yg memiliki rongga yg besar, diisi karbit, lalu disundut sehingga mengeluarkan suara yg menggelegar seperti suara meriam.

Permainan ini sering disebut permainan Merian Sundut oleh anak-anak angkatan saya dulu tahun 1990 an.

Saya bersyukur waktu itu masih melihat permainan Bleguran ini. Kebetulan depan rumah saya ada lapangan bola, disana banyak anak remaja berkumpul untuk memainkan Bleguran. Secara bergantian mereka menyundut bambu yg sudah berisi karbit.

Permainan ini dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Sangat disayangkan, disini permainan ini untuk sekarang sudah tidak ada lagi karena lahan yg luas sudah tidak ada lagi untuk tempat bermain berubah jadi perumahan penduduk.

Cukup sekian dulu, cerita tradisi Ramadhan daerah Betawi tempo doloe yg saya ketahui. Jika GanSist harap mengetahui lebih banyak tradisi Ramadhan daerah lain, silahkan cek di forum the lounge.

Akhir kata, saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa buat Gansist yg berpuasa semoga puasanya lancar hingga waktu berbuka. Terimakasih

Sumber : opini pribadi
Hari ini 16:16
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.