Mau tanya ngenteg linggih itu upacara apa ya ??? Kemarin ikut upacaranya tapi ngga tau artinya..
Upacara ini dilakukan bila pembangunan fisik sebagai syarat tempat persembahyangan dalam bentuk Padmasana, Sanggah Pemerajan dan Pura sudah diselesaikan termasuk bangunan pendukung seperti bale pawedan, bale gegitaan, bale reringgitan, bale pesamuan agung dan kori agung.
Ngenteg Linggih tergolong upacara Dewa-Yadnya besar untuk menyucikan Pura (tempat suci untuk persembahyangan). Upacara Piodalan/Persembahyangan di suatu pura dapat dilakukan bila sudah melakukan upacara yang disebut Ngenteg Linggih.
Jadi Ngenteg Linggih dalam arti luas adalah upacara mensucikan dan mensakralkan tempat pemujaan Hyang Widhi, yaitu membersihkan mala (kotoran) yang melekat pada badan/bangunan maupun pikiran (jasmani dan rohani).
Pengenteg linggih sebagai sebagai upacara untuk mengharmoniskan buwana agung (alam semesta) yaitu pamarisuddha jagat, dalam pelaksanaanya diatur mulai dari 30 tahun, 100 tahun (untuk ekadasarudra), dan 1000 tahun untuk marebu bumi.
Jadi lingkup pelaksanaannya Ngenteg Linggih sebagai pamarisuddha jagat biasanya melibatkan umat tingkatan kabupaten/kota, provinsi, maupun negara.
Dalam pelaksanaan upacaranya tentu memiliki beragam versi sesuai desa-kala-patra namun tujuannya tetap sebagai pensucian dan pensakralan tempat suci untuk persembahyangan.
Sebelum Ngendeg Linggi harus didahuli rangkaian upacara “mesucian” sebagai prosesi menetralkan dari roh-roh yang tidak diinginkan, agar tidak mengganggu tempat dan rangkaian upacara, dilakukan upacara memendak, mesucian dan mendem/menanam pangenteg gumi, maka niyasa itu distanakan di pelinggih yang sudah disediakan.
Rangkaian upacara mestanakan Niyasa inilah yang disebut Ngenteg Linggih, dan dilanjutkan dengan rangkaian persembahyangan bersama.
Sama Majar-Ajar itu acara apa ya ??? Saya sama keluarga pergi ke Pura2 dari goa lawah, pura penataran pande, dll.
Meajar-ajar menandakan sudah selesainya seluruh rangkaian upacara Pitra yadnya.
Sebagai rangkaian akhir upacara Pitra Yadnya, Meajar-ajar bertujuannya Tirtayatra ke pura guna mendapat restu dalam status sebagai atma yang sudah disucikan. Pura yang dikunjungi mulai dari : Pura Khayangan Tiga setempat, Kelompok pura di Lempuyang Stana Hyang Giri Jaya, Silayukti, stana Mpu Kuturan dan Mpu Bharadah, Dasar Bhuwana Gelgel stana Mpu Ghana, Pura kawitan, Besakih, meliputi pura Dalem Puri,Manik Mas, Pedharman masing-masing, Penataran Agung, dan dapat dilanjutkan ke pura Uluwatu, Pulaki, Batur, Penulisan, Rambut Siwi, dan sebagainya.
Dan bagi yang ditinggalkan gunanya meningkatkan kesucian pribadi serta peningkatan seradha kepada Tuhan Yang Maha Esa/Hyang Widhi Wasa, melihat/ memperluas cakrawala memandang keagungan-Nya, mengagumi alam semesta dan ciptaannya sehingga semakin teguh untuk mengamalkan ajaran dharma.
