• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ngaku Polisi Lamongan, Pesan 25 Nasi Kotak dan Minta Pulsa Rp 600.000

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Ada–ada saja modus untuk menipu. Kali ini korbannya adalah Rumah Makan Kurnia Jawa Timur di lokasi Wisata Bahari Lamongan. Selasa (25/8/2015) siang tadi, rumah makan ini menerima pesanan dari seseorang yang mengaku bernama Widodo melalui nomor telepon 085387420808.

Pemesan ini juga mengaku sebagai anggota reskrim Polres Lamongan. Pelaku memesan sebanyak 25 kotak dengan harga Rp 22.000 per kotak. Selain memesan makanan, pelaku juga minta tambahan rokok 6 bungkus dengan berbagai produk.

Kepada penerima pesan, Anton Santoso, penipu juga minta dikirim pulsa Rp 200.000 ke nomor 081351826598 dan Rp 200.000 ke nomor 081351826506. Tidak cukup itu saja permintaannya, pelaku minta tambah kiriman pula Rp 200.000 ke nomor ponsel ke tiga yakni, 085387420808.

Korban pun menuruti semua permintaan pelaku hingga total pulsa yang dikirim mencapai Rp 600.000. Korban tak merasa curiga apapun, hingga saksi mengirim sebanyak 25 kotak nasi ke Polres Lamongan.

Sesampai di polres, saksi korban benar–benar malu karena ia tertipu. Karena nama pemesan yang dicarinya itu tidak ada.

Orang bernama Widodo yang mengaku anggota reskrim sejatinya adalah orang yang hanya mengaku saja untuk melancarkan aksi penipuannya. Dan barulah terungkap ini semua modus penipuan yang dilakukan tersangka.

Akhirnya korban sakalian melaporkan kejadiannya ke Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) polres.

Paur Subbag Humas, Ipda Raksan, mengatakan, dari cara pemesan minta kiriman pulsa beberap akali ke sejumlah nomor berbeda mestinnya bisa dicurigai korban.

Termasuk jarak yang begitu jauh dari pemesan ke rumah makan dengan jumlah hanya 25 kotak juga bisa dicurigai. ”Artinya, penerima pesan seharusnya tidak begitu mudah mempercayainya,” kata Raksan.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.