• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[News] Rupiah Melemah di Tengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga AS, Harga Emas Turun T

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

Wichiandy

IndoForum Beginner B
No. Urut
867
Sejak
29 Apr 2006
Pesan
918
Nilai reaksi
1
Poin
18
Valuta-valuta kawasan umumnya melemah, mengikuti turunnya yen akibat semakin kuatnya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga AS. Perdagangan di Asia selama pekan ini diperkirakan akan sepi karena adanya sejumlah hari libur di beberapa negara.

Pasar di Thailand tutup hari ini terkait dengan libur hari kelahiran Ratu Thailand, sementara pasar di Korea tutup Selasa lalu disusul Indonesia pada hari Kamis.

Pelaku pasar global kini tengah menantikan data inflasi AS yang akan menjadi petunjuk arah suku bunga AS selanjutnya. Sejumlah analis sendiri masih bersilang pendapat tentang apakah akan ada kenaikan suku bunga atau tidak.

Nilai tukar rupiah melemah tipis, sejalan dengan menguatnya dolar AS di pasar global.

Pada awal perdagangan, rupiah dibuka 9.070 per dolar AS.

Pekan perdagangan yang pendek membuat pelaku pasar tidak banyak melakukan bertransaksi.

Pukul 10.00, rupiah tercatat 9.095.

Sementara data PDB Indonesia yang menunjukkan angka yang lebih baik dari prediksi, yakni sebesar 5,22 persen untuk triwulan kedua 2006, tidak banyak menarik minat pelaku pasar.

Nilai tukar rupiah yang melemah tak kunjung bangkit dengan munculnya kabar perbaikan angka PDB itu.

Waktu makan siang, rupiah tercatat 9.092.

Pada sesi sore, rupiah diperdagangkan dalam kisaran sempit 9.090-9.092.

Di lantai bursa, aksi beli selektif yang dilakukan investor mengangkat IHSG naik 13,03 poin dan ditutup 1.415,22.

Rupiah spot ditutup 9.092 per dolar AS Senin, turun dari 9.070 pada penutupan Jumat.

Dolar Singapura ditutup 1,5780 per dolar AS, turun dari 1,5737 akhir pekanlalu.

Di Bangkok, pasar tutup.

Ringgit ditutup 3,6795 terhadap dolar AS, turun dari 3,6730 sebelumnya.

Yuan ditutup 7,9876 per dolar AS, dibanding 7,9774 sebelumnya.

Di Tokio, dolar terus menguat setelah melonjak hampir satu persen akhir pekan lalu, menyusul rilis data penjualan retail AS yang cukup kuat.

Sementara Bank of Japan tetap dengan keputusannya untuk menaikkan suku bunga secara bertahap dalam kurun waktu yang panjang.

Pedagang mengatakan bahwa ada sejumlah pelaku pasar yang melakukan short-covering atas dolar di tengah perdagangan sepi karena kebanyakan investor Jepang sedang berlibur musim panas.

Perdagangan valuta pada sejumlah bank di Tokio sempat lumpuh akibat padamnya aliran listrik di sebagian besar kota, yang mengakibatkan lumpuhnya sistim komputer.

Terkait dengan kebijakan uang ketat AS, pasar masih menunggu rilis data indeks harga produsen dan indeks harga konsumen.

Indeks Nikkei naik 292,09 poin dan ditutup 15.857,11.

Dolar AS terakhir tercatat 116,53yen, dibanding 116,30 sebelumnya

Di London, euro menguat terhadap dolar, setelah data pertumbuhan di kawasan Eropa menunjukkan peningkatan di atas perkiraan sebelumnya.

Data yang dirilis Senin menunjukkan bahwa pertumbuhan perekonomian zona Eropa meningkat pesat pada kuartal ke dua dalam fase paling cepat selama enam tahun terakhir.

Hal tersebut sekaligus meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga Eropa.

Pertumbuhan ekonomi Eropa kuartal dua diperkirakan mencapai 0,7%.

Sementara secara terpisah, Jerman menunjukkan pertumbuhan perekonomian kuarta ke dua yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Investor mengharapkan ECB akan menaikkan suku bunga sekali atau dua kali lagi dalam tahun ini, setelah menaikkan suku bunga menjadi 3% awal Agustus ini.

Kurs tukar dolar pada perdagangan tengah hari, dapat dicatat sebagai berikut:
Yen Jepang: 116,51, naik dari 116,26
Franc Swiss: 1,2406, turun dari 1.2422
Dolar Kanada: 1,1249, naik dari 1,1231
Sterling terhadap dolar AS: 1,8871, turun dari 1,8901 sehari belumnya
Euro terhadap dolar AS: 1,2735, naik dari 1,2729.

HARGA EMAS

Di Comex New York, harga emas turun pada pembukaan awal pekan.

Kontrak Desember diperdagangkan $636,40 per ounce, turun $8,00 dari Jumat pekan lalu. Harga spot pada jam 11.31 GMT (18.31 WIB) Senin tercatat $625,50, dibanding $632,20 sebelumnya.

Di London, harga turun hampir 1% karena investor melepas emas akibat melemahnya harga minyak dengan dimulainya gencatan senjata untuk mengakhiri konflik Libanon-Israel yang telah berlangsung selama lima minggu.

“Saya melihat harga terseret, mungkin, ke $620. Semoga ada dukungan pada kisaran $620-an. jika tidak, pada kisaran $616,” kata dealer di London.

“Tapi saya pikir tidak akan jatuh sejauh itu. Saya kira pembelian akan marak, jika harga jatuh sampai serendah itu,” tambahnya.

Harga di-fix $628,00 per ounce, dibanding $638,15 Jumat lalu. Harga perak tercatat $12,20, naik 3 sen dari sebelumnya.

Di Asia, harga emas jatuh dipicu aksi penjualan akibat menguatnya dolar dan melemahnya harga minyak mentah dunia.

Tokio dan sekitarnya dilanda pemadaman aliran listrik yang mengakibatkan sejumlah pedagang kesulitan mengakses ke sistim perdagangan.

Pulihnya dolar mengacaukan tren secara keseluruhan di pasar emas, dengan tren teknis kelihatan memburuk setelah penurunan harga yang terjadi hari ini,” kata Shuji Sugata dari Mitsubishi Corp Futures and Securities Ltd.

Kejatuhan harga di Tokio sampai 1% mengakibatkan memburuknya sentimen di Singapura.

Di Tokio, kontrak posisi paling jauh, yakni Juni 2007 ditutup 2.374 yen per gram, turun 29 yen dari sebelumnya.

Di Singapura, harga ditutup $633,00, dibanding $641,50 sebelumnya.

Di Hong kong harga emas turun $12,60 dan ditutup $629,00.

Sumber : Analisa
 
ahaha... gak ngerti d om, bahasa bisnismen
 
Memang sekarang semua sukar di perkirakan, ... /hmm

Biasa2 aja deh, ... ga mau ikut terpengaruh suasana, nti kan pulih sendiri /heh
 
Memang sekarang semua sukar di perkirakan, ... /hmm

Biasa2 aja deh, ... ga mau ikut terpengaruh suasana, nti kan pulih sendiri /heh
tul juga sih..
skrg susah di perkirakan..

tapi ntar juga bakal pulih kembali /heh
 
Australian Dollar menguat ..
/wah

Thanks.
Th0R
 
Marilah, beli barang dari Indonesia saja, sehingga keuangan Indonesia menguat /no1
 
seperti itulah maksudku kodoks :), hargailah Indonesia okay? ;)
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.