Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.726
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Pengalaman ini belum lama terjadi pada saudara sepupu saya dalam perjalanan dari Jakarta menuju Klaten, Jawa Tengah. Dia bersama keluarga berangkat naik mobil pribadi seperti biasa formasi lengkap ada orangtua, sebagai kakak perdana & dua adiknya.
Dimalam takbiran dalam perjalanan masuk tol Transjawa sebetulnya keadaan jalan tol cukup ramai tetapi lancar sehingga jarak 538 km itu dapat ditempuh dalam 10 jam saja, istirahat sekali di rest area & mengisi bensin 2 kali di Spbu dalam tol yg berbeda.
Semua bahagia & bahagia karena papan bertuliskan keluar tol masuk kota Kartasura, Solo terlihat sangat jelas & besar, tetapi begitu masuk jalan propinsi mobil mereka mulai melambat, ikut merayap, jalan penuh sesak bergabung dengan kendaraan lain dari berbagai daerah & angkutan lokal.
Bukan hal yg aneh & mengagetkan sebetulnya karena keadaan sedang dalam suasana malam takbiran, semua orang sibuk dengan urusan & keperluannya masing-masing menyambut lebaran esok harinya.
Saudara sepupu saya yg tidak asing dengan daerah yg sedang dia lalui itu kemudian dia meminta izin kepada orangtuanya untuk naik ojek pangkalan saja, awalnya ditolak oleh keluarga, tetapi karena mereka tahu saudara sepupu saya ini kenal daerah tersebut akhirnya mengizinkan. "Aku mau cepat istirahat dirumah, biar shalat Ied besok dapat segar," katanya.
"Kak, emang kondusif naik ojek pangakalan, nanti harganya nembak lagi..", mengatakan adik perempuannya. "Kakak, kan sebelumnya buka aplikasi ojek online jadi tahu kisaran harganya berapa, lagian kakak nggak begitu asing dengan daerah sini."
Pakde, yg ayah orangtua saudara saya itu cuma bilang, "Ya, sudah tetapi anda nggak boleh bawa barang berharga & yg mencolok mata, ya, cukup kantongi hp, uang receh, e-money & tas ranselmu.. nanti ayah carikan ojek yg parkir ditempat terang, ingat catat plat nomor motornya."
Sekitar 10 menit berjalan ketemulah ojek pangkalan di dekat Spbu kiri jalan, saudara saya pun turun, setelah negoisasi ongkos ojek saudara saya pun lalu berpamitan dengan keluarga dimana mobilnya masih belum bergerak karena macet cukup panjang.
Perjalanan Kartosura ke Klaten sepanjang 28 km pun dilalui dengan cukup cepat, saudara sepupu saya berinisitif mengpakai Google Maps ALA WARGA LOKAL atau GUNAKAN PENGETAHUAN penduduk SEKITAR (GPS) yg jelas-jelas tahu jalan tikus, cara tercepat hingga tujuan. Dan benar saja tidak lebih dari 35 menit an saudara saya hingga kampung halaman.
"Halo, ayah.. saya sudah hingga rumah mbah uti nih, ayah sudah hingga mana?", "Kalau cek di GMaps masih 1.5 jam lagi," mengatakan ayahnya. Hm, itulah sekelumit tips kecil yg ternyata sangat berguna buat kita jadikan opsi kalau kita harap cepat hingga tujuan disituasi seperti ini.
Original Thread 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini | img : gugel