• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Minum Obat Sirup Pakai Sendok, Ini Bahayanya

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
pDc9P.jpg
Anda biasa mengukur obat sirup dengan sendok? Hati-hati, itu bisa berbahaya. Studi menunjukkan, mengukur obat dengan sendok berpotensi menyebabkan kesalahan dosis.

Menurut penelitian yang dilakukan Dr Alan Mendelsohn dari sekolah kedokteran New York University, 50 persen orang mengonsumsi dosis yang salah saat meminum obat sirup dengan ukuran sendok.

Dosis itu bisa terlalu sedikit atau terlalu banyak. Keduanya sama-sama berbahaya. Dosis terlalu sedikit tidak akan mengobati penyakit dan menyebabkan infeksi obat-obatan. Sementara dosis terlalu banyak akan menyebabkan efek samping yang bisa mengancam nyawa.

Mengutip Daily Mail, penelitian itu melibatkan 300 orangtua dengan anak di bawah usia 9 tahun. Anak-anak itu pernah dirawat di New York City dan diberi resep berupa obat-obatan cari, mayoritas antibiotik.

Para orangtua kemudian ditelepon, untuk ditanyai bagaimana mereka mengukur dosis obat. Alat ukur mereka itu dilaporkan ke kantor peneliti, agar diketahui apakah dosisnya sudah tepat atau belum.

Ternyata, sepertiga orangtua itu memberi dosis yang salah. Satu dari enam orangtua menggunakan sendok dapur sebagai ukurannya. Mereka berasumsi, semua sendok ukuran kecekungannya sama.

Dari studi, 43 orang yang menggunakan sendok sebagai ukuran obat sirup memberi dosis yang salah. Sedang orangtua yang mengukur dengan alat lain yang lebih presisi, kesalahannya hanya 28 persen.

Karena itu, peneliti menyarankan untuk mengukur dosis obat melalui alat tetes atau alat lain yang ada ukuran milimeternya. Itu biasa ditemukan pada obat batuk sirup yang dijual di pasaran.

Mendelsohn melanjutkan, apoteker maupun profesional medis sebaiknya memberlakukan ukuran milimeter sebagai dosis obat sirup pada label, bukan menuliskan ukuran berdasarkan sendok.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.