Amanda
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 122162
- Sejak
- 12 Mar 2011
- Pesan
- 806
- Nilai reaksi
- 30
- Poin
- 28
"Sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan." — Filipi 2:2
Ada sebuah olahraga permainan yang menarik karena membutuhkan kebersamaan untuk memenangkannya, yaitu tarik tambang.
Dua tim akan berlatih dan mempersiapkan diri untuk bersama-sama menarik ujung tali mereka guna memenangkan kompetisi dan menghindari galian lumpur yg diadakan di tengah-tengah kami. Kompetisi itu menyenangkan, namun dapat menjadi menegangkan.
Sebagai orang percaya kepada Yesus, kita kerap kali menghadapi tantangan dalam belajar bagaimana caranya agar dapat "menarik" bersama-sama. Kepentingan diri, agenda pribadi, dan pergumulan kekuasaan dapat menjadi penghalang bagi pelayanan yang tulus serta karya Kristus.
Begitulah kejadiannya di dalam surat Paulus kepada jemaat di Filipi, di mana ia harus memohon kepada Euodia dan Sintikhe supaya "sehati sepikir" (4:2). Gesekan pribadi di antara mereka menciptakan batu sandungan bagi pelayanan rohani mereka, dan "tarik tambang" mereka membahayakan hidup gereja.
Paulus memohon agar mereka menarik bersama-sama dan bekerja untuk menghormati Sang Tuan. Permohonan tersebut berlaku juga bagi kita hari ini. Saat kita memperoleh panggilan dan kepercayaan besar utk melayani dari Tuhan, maka kita harus berada di sisi/team yg sama. Semakin hari gaya hidup, pola pikir, dan perkataan kitapun harus semakin serupa dengan keteladanan Kristus, sebab semakin besar tanggung jawab yg diberikan, maka semakin besar yang dituntut Allah dalam hidup kita.
Gereja bukanlah tempat untuk "bertarik tambang". Kita harus bekerja sama bagi kemajuan kerajaan Allah. Dia dapat memakai kita melalui cara-cara yang indah jika kita mengesampingkan perbedaan pribadi kita & menarik "tali" itu bersama-sama -
"Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut." — Lukas 12:48b.
ЈΣ§цŞƁƖεsƨϓðυ
Ada sebuah olahraga permainan yang menarik karena membutuhkan kebersamaan untuk memenangkannya, yaitu tarik tambang.
Dua tim akan berlatih dan mempersiapkan diri untuk bersama-sama menarik ujung tali mereka guna memenangkan kompetisi dan menghindari galian lumpur yg diadakan di tengah-tengah kami. Kompetisi itu menyenangkan, namun dapat menjadi menegangkan.
Sebagai orang percaya kepada Yesus, kita kerap kali menghadapi tantangan dalam belajar bagaimana caranya agar dapat "menarik" bersama-sama. Kepentingan diri, agenda pribadi, dan pergumulan kekuasaan dapat menjadi penghalang bagi pelayanan yang tulus serta karya Kristus.
Begitulah kejadiannya di dalam surat Paulus kepada jemaat di Filipi, di mana ia harus memohon kepada Euodia dan Sintikhe supaya "sehati sepikir" (4:2). Gesekan pribadi di antara mereka menciptakan batu sandungan bagi pelayanan rohani mereka, dan "tarik tambang" mereka membahayakan hidup gereja.
Paulus memohon agar mereka menarik bersama-sama dan bekerja untuk menghormati Sang Tuan. Permohonan tersebut berlaku juga bagi kita hari ini. Saat kita memperoleh panggilan dan kepercayaan besar utk melayani dari Tuhan, maka kita harus berada di sisi/team yg sama. Semakin hari gaya hidup, pola pikir, dan perkataan kitapun harus semakin serupa dengan keteladanan Kristus, sebab semakin besar tanggung jawab yg diberikan, maka semakin besar yang dituntut Allah dalam hidup kita.
Gereja bukanlah tempat untuk "bertarik tambang". Kita harus bekerja sama bagi kemajuan kerajaan Allah. Dia dapat memakai kita melalui cara-cara yang indah jika kita mengesampingkan perbedaan pribadi kita & menarik "tali" itu bersama-sama -
"Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut." — Lukas 12:48b.
ЈΣ§цŞƁƖεsƨϓðυ