Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.622
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya optimistis gelaran balap Formula E yg akan digelar di Jakarta pada 2020 akan berdampak positif bagi ibu kota.
"Yang harus kita perhitungkan adalah bagaimana dampaknya bagi Jakarta sendiri," mengatakan Anies di kawasan Monas, Jumat, 20 September 2019.
Menurut Anies, dengan menggelar Formula E, Jakarta harap memperbaiki lingkungan hidup dengan berkampanye penggunaan kendaraan berenergi ramah lingkungan, termasuk listrik. "Sekaligus menggerakkan perekonomian di Jakarta & menempatkan Jakarta dalam jajaran kota kelas dunia," mengatakan dia.
Bahkan, mengatakan Anies, dalam perhitungan konservatif pemerintah DKI, diperkirakan nilai keekonomian yg dapat bergerak di Jakarta sekitar 78 juta Euro atau sekitar Rp 1,2 triliun. "Manfaat seperti inilah yg kita kerjakan," ujarnya.
Direktur Kejuaraan Formula E Alberto Longo sebelumnya mengungkapkan Jakarta diperkirakan baru mendapat keuntungan dari penyelenggaraan Formula E pada tahun keempat atau kelima. Ibu kota rencananya akan jadi tuan rumah selama lima musim.
Menurut Anies, tak keberatan dengan persoalan itu. "Kalau kita selenggarakan sekali, maka kita tidak punya kesempatan untuk mengembangkan ini," mengatakan dia.
Dengan ajang ini jadi event tahunan, Anies menilai dapat mengembangkan investasi di ibu kota. "Jadi kita melihatnya bukan seperti event organizer tetapi kita melihatnya sebagai pengembangan Jakarta memanfaatkan event Formula E," ujarnya.
Balapan Formula E....
Lagi hangat-hangatnya soal interplasi yg gagal & simpang siurnya pernyataan Pemprov DKI tentang detail dana yg sudah & akan di pakai tuk balapan ini.
Namun ane tidak harap membahas soal interplasi ataupun membahas soal absurdnya penjelasan dari pihak Pemprov DKI.
Ane harap membahas satu sisi lain tujuan yg jelas tentang balapan Formula E ini yg sangat ngotot harus ada & terlaksana saat keadaan wabah covid19 yg menimpa dunia & kota Jakarta pada khususnya.
Pencitraan dengan menghamburkan uang banyak milik warga DKI Jakarta ?
Atau.....
Ada keuntungan akbar bagi warga DKI efek samping perhelatan Formula E seperti yg di jabarkan oleh Gubenur mereka ?
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuan utama ajang balap Formula E yg akan diselenggarakan di Jakarta adalah jadi pentas untuk mengangkat nama Jakarta di mata dunia. Hal tersebut dikatakan Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana.
Dia mengatakan, acara yg sudah batal dua kali karena pandemi Covid-19 itu, akan memberikan pentas bagi Jakarta di mata dunia.
"Dengan adanya event internasional Formula E di Jakarta atau Jakarta ePrix, maka Jakarta akan jadi sorotan dunia," mengatakan Maulana dalam keterangan melalui video, Selasa (23/3/2021).
Dampak ekonomi dari kegiatan itu tentu ada, tetapi untung-rugi tidak lagi jadi tujuan utama penyelenggaraan acara tersebut.
Dari empat poin keuntungan penyelenggaraan Formula E, keuntungan secara ekonomi jadi poin terakhir yg diharapkan dapat berjalan seiring dengan penyelenggaran Formula E.
Awalnya sang Gubenur yg juga pencetus ide balapan ini membeberkan keuntungan potensial yg akan di dapat dari balapan Formula E ini.
Tentu ini pasti arahnya ke keuntungan bisnis pariwisata.
Ibarat sebuah toko swalayan yg diskon gede-gedean tuk satu & dua item barang namun menaikan harga barang lainnya yg kemungkinan pasti terbeli pula.
Kira-kiranya begitulah, narasi yg ane tangkap dari kata-kata Gubenur Jakarta ini.
Karena kalau bicara keuntungan langsung dari balapan itu sendiri.
Beberapa negara mengatakan mereka mengalami kerugian setelah ikut serta balapan ini dengan modal yg besar.
Quote:
mayor Montreal, Valerie Plante sendiri yg meminta penyelenggaraan Formula E di negaranya itu sebaiknya dihentikan saja.
Tak peduli berapa pun dana yg harus saya keluarkan untuk membatalkan kesepakatan kontrak ini (menjadi tuan rumah FE), saya yakin itu adalah nominal yg layak. Karena pada titik ini dukungan kami tidak mendapat bayaran yg impas, ujar Plante seperti diwartakan Montreal Gazette.
Menurut laporan South China Morning Post, pemerintah Hong Kong memang menyebut bahwa mereka mendapat pemasukan sekitar 93,5 juta dolar Hong Kong. Namun jumlah itu ternyata masih belum setara dengan modal yg dikeluarkan untuk menyiapkan sirkuit & persyaratan lain.
Bila bicara efek keuntungan dari sudut pariwisata.
Ane pikir hal tersebut sangat sulit terwujud.
Efek wabah virus covid19 ini, benar-benar menghantam dunia pariwisata Indonesia.
Jangan kan berpikir tentang keuntungan potensial Pariwisata karena adanya perhelatan balapan mobil ini.
Sekelas pulau Bali yg katanya lebih terkenal di mata dunia di banding negaranya sendiri, masih tertatih-tatih industri pariwisatanya.
Mungkin orang-orang di luar Indonesia sana, bila di suruh memilih datang ke Jakarta tuk menonton balapan Formula E ini atau bersantai ria di tepi pantai pulau Bali.
Ane rasa mereka akan banyak memilih pergi ke Bali tuk menonton keindahan pulau Bali di banding duduk manis menonton balapan Formula E ini.
Sorry to say bila analisa ane salah tetapi ane berpijak pada daya tarik sesungguhnya yg nyata selama puluhan tahun.
Berarti berharap efek samping keuntungan balapan ini sangatlah sulit di raih.
Walaupun Indonesia sudah mereda pandemi covid19 nya.
Namun rasa was-was pasti ada, terlebih kota Jakarta jadi wilayah terbanyak kasus penularan virus ini bersama Jawa Barat, Jawa Tengah & Jawa Timur.
Kondisi realita seperti ini akan menciptakan banyak orang luar negeri berpikir tuk datang ke Indonesia.
Namun bila ini cuma tuk Pencitraan saja.
Entah itu demi ambisi pribadi ataupun demi nama akbar kota Jakarta.
Sangat di sesalkan karena ini bicara ratusan milyar uang warga Jakarta.
Masih banyak warga DKI yg butuh uluran bantuan Pemerintah DKI Jakarta.
Masih banyak jembatan yg jadi sarana akses jalan warga yg perlu di perbaiki atau di tambahkan.
Masih banyak anak-anak Jakarta yg kesulitan tuk bersekolah karena ketidaksanggupan ekonominya.
Masih banyak pekerjaan rumah yg butuh dana tersebut demi kota Jakarta yg lebih baik.
Buat apa punya baju yg sangat bagus & mahal bertahtakan berlian kemudian terbuat dari kain sutra terbaik.
Yang bakal di puji-puji orang karena mahal & bagusnya.
Namun rumah yg di milikinya masih terdapat banyak kerusakan yg perlu di perbaiki.
Bila rumah kita bagus,indah & tertata rapi, pasti pujian & sanjungan akan datang sendiri walaupun kita cuma berbusana baju kaos & celana jeans doang.
Kalau ada pertanyaan, kenapa ane tidak meributkan perhelatan Moto GP yg kemungkinan ada di kota Mandalika NTT.
Padahal juga memboroskan anggaran rakyat.
Padahal juga masih banyak rakyat Indonesia yg butuh dana tersebut.
Itu program Nasional Pemerintah Pusat demi memperkenalkan kawasan Pariwisata di kawasan tersebut kepada dunia.
Kawasan tersebut sangat potensial tuk jadi pesaing pulau Bali.
Ini proyek potensial jangka panjang tuk menolong industri pariwisata Indonesia.
Jakarta itu kota ekonomi bukan kota pariwisata.
Menurut ane, Jakarta tidak perlu harus di akui dunia lewat balapan mobil super mewah.
Buat apa pujian & sanjungan dari dunia yg terdiri cuma dari beberapa kalimat saja.
Tidak akan menciptakan semuanya lebih baik.
Semoga kelak kota Jakarta akan mempunyai Pemimpin yg benar-benar dapat menuntaskan slogan "Maju Kotanya & bahagia warganya".
Hari ini 02:22