Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.714
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Hello GanSis selamat weekend kali ini TS masih akan membahas mengenai pencaplokan Russia & Ukraina, namun kalau menurut pihak Russia ini bukan merupakan pencaplokan namun dinilai sebagai Operasi Militer Khusus untuk mengerjakan penghilangan faham nazisme & fasisme di Ukraina yg di klaim oleh pihak Russia, Ukraina mengpakai faham Nazisme atau Fasisme yg memang jadi organisasi terlarang. Dalam Invasi Russia ke Ukraina ini memang memunculkan banyak pengetahuan baru bagi masyarakat awam khususnya TS mengenai perang & senjata yg memang sudah tidak boleh dipakai lagi.
Sumber Gambar
Salah satu senjata yg dipakai Kremlin dalam pencaplokan ke Russia ini adalah penggunaan Bom Termobarik atau Bom Vakum. Penggunaan senjata Termobarik ini diduga mengejutkan banyak pihak & ternyata penggunaan Termobarik ini oleh Amnesty International, & beberapa komnas HAM (Human Rights Watch) di dunia memang sudah dikecam & dilarang dipakai. Dunia International mengecam penggunaan senjata ini sejak perang Russia di Chechnya pada tahun 2000, sebab senjata ini dinilai sangat membahayakan bagi warga sipil. Untuk itulah kali ini TS akan membahas mengenai senjata termobarik yg dipakai oleh Russia untuk menginvasi Ukraina kali ini.
Senjata Termobalik atau Bom Vakum ini merupakan senjata yg dapat menghisap oksigen sekitar untuk menghasilkan ledakan dengan suhu tinggi, gelombang ledakan dari bom ini dapat bertahan lebih lama dari bom biasa, tak cuma itu senjata termibalik ini dapat memusnahkan tubuh manusia secara sekejab. Senjata Termobalik ini atau disebut Bom Vakum ini merupakan senjata berbahaya non nuklir yg memang sudah tidak pernah diperpakai lagi. Senjata Termobalik ini sudah dipakai oleh Russia & negara Barat sejak tahun 1960an. Amerika diantaranya mengpakai senjata ini untuk menyerang jaringan Al Qaeda yg bersembunyi di gua-gua yg terletak di Afghanistan. Bukan Amerika saja dalam hal ini Russia juga ikut dikecam karena mengpakai senjata ini pada perang di Chechnya, & juga belum lama ini Amnesty International melaporkan bahwa baik pemerintah Russia & Suriah mengpakai senjata ini sewaktu perang Suriah untuk melawan pemberontakan Russia.
Sumber Gambar
Di lansir dari BBC Indonesia bahwa cara kerja Bom Termobalik ini dapat diluncurkan sebagai roket ataupun diturunkan melalui pesawat, saat akan mengenai sasaran, pemantik ledakan perdana akan membuka wadah & melepaskan campuran bahan bakar dalam Wujud kabut Gas, & kabut gas ini dapat menembus celah gedung ataupun kubu pertahanan musuh yg mengpakai formasi yg tertutup rapat, & saat pemantik kedua ledakan akan memicu kabut kembali & akan menimbulkan ledakan akbar serta menyedot oksigen dari kawasan sekeliling & menciptakan gelombang kejut yg bukan saja membahayakan punggawa musuh namun juga membahayakan warga sipil.
Efek dari senjata termobalik ini hampir sama dengan nuklir dimana saat tekanan dari senjata ini sangat akbar akan menjadikan orang-orang dengan radius yg ditentukan oleh bom ini secara langsung akan menguap, adapun untuk orang-orang yg berada di radius sekitar tempat pengeboman akan mengalami luka parah dalam tubuh & ledakan dari senjata ini dapat merobek organ tubuh & memecahkan paru-paru & efek panas dari ledakan dapat menciptakan luka bakar pada manusia. Jadi dapat dikatakan senjata ini sama ngerinya dengan nuklir. Kabar yg mengatakan bahwa Russia mengpakai senjata Termobalik ini didapatkan Dubes Ukraina untuk Amerika dari Aktivis Kelompok HAM saat adanya ledakan di kilang minyak di Okhtyrka, Ukraina, pada Senin (28/02/2022) yg dikabarkan ledakan tersebut terjadi dari ledakan Bom Termobalik yg dipakai Russia.
Sumber Gambar
Namun GanSis faktanya hal ini belum dapat di verifikasi dengan benar apakah benar Russia mengpakai senjata mematikan non Nuklir ini atau tidak, kalau GanSis mengikuti berita dari Invasi Russia ke Ukraina ini belum lama Presiden Macron mengerjakan pembicaraan dengan Presiden Putin, & Macron mengatakan bahwa dalam sambungan yg dilakukannya Putin tidak menunjukkan sikap akan menghancurkan masyarakat Sipil Ukraina, bahkan Russia membuka untuk dunia international menolong Ukraina dalam bidang kemanusiaan. Namun memang tidak diragukan banyak statement propaganda yg diluncurkan kedua negara ini yakni Ukraina & Russia. Hal ini TS anggap wajar karena propaganda dalam perang lumrah dilakukan untuk membakar semangat perjuangan rakyat.
Namun apapun yg terjadi kedepannya berharap Russia menahan diri supaya tidak mengerjakan tindakan yg merugikan banyak pihak dengan menurunkan bom nuklir ataupun senjata Temobalik ini, semoga juga Ukraina dalam hal ini dapat kembali netral dengan tidak berpihak kepada Barat dengan bergabung dengan Nato ataupun memantik pernyataan yg kontradiksi dengan negara tetangganya. Baiklah GanSis sekian thread dari TS & sedikit Opini dari TS semoga dapat diterima & kalau GanSis memiliki opini lain dapat di diskusikan disini. Sekian & hingga jumpa di Thread TS lainnya.
Sumber Gambar
Salah satu senjata yg dipakai Kremlin dalam pencaplokan ke Russia ini adalah penggunaan Bom Termobarik atau Bom Vakum. Penggunaan senjata Termobarik ini diduga mengejutkan banyak pihak & ternyata penggunaan Termobarik ini oleh Amnesty International, & beberapa komnas HAM (Human Rights Watch) di dunia memang sudah dikecam & dilarang dipakai. Dunia International mengecam penggunaan senjata ini sejak perang Russia di Chechnya pada tahun 2000, sebab senjata ini dinilai sangat membahayakan bagi warga sipil. Untuk itulah kali ini TS akan membahas mengenai senjata termobarik yg dipakai oleh Russia untuk menginvasi Ukraina kali ini.
Senjata Termobalik atau Bom Vakum ini merupakan senjata yg dapat menghisap oksigen sekitar untuk menghasilkan ledakan dengan suhu tinggi, gelombang ledakan dari bom ini dapat bertahan lebih lama dari bom biasa, tak cuma itu senjata termibalik ini dapat memusnahkan tubuh manusia secara sekejab. Senjata Termobalik ini atau disebut Bom Vakum ini merupakan senjata berbahaya non nuklir yg memang sudah tidak pernah diperpakai lagi. Senjata Termobalik ini sudah dipakai oleh Russia & negara Barat sejak tahun 1960an. Amerika diantaranya mengpakai senjata ini untuk menyerang jaringan Al Qaeda yg bersembunyi di gua-gua yg terletak di Afghanistan. Bukan Amerika saja dalam hal ini Russia juga ikut dikecam karena mengpakai senjata ini pada perang di Chechnya, & juga belum lama ini Amnesty International melaporkan bahwa baik pemerintah Russia & Suriah mengpakai senjata ini sewaktu perang Suriah untuk melawan pemberontakan Russia.
Sumber Gambar
Di lansir dari BBC Indonesia bahwa cara kerja Bom Termobalik ini dapat diluncurkan sebagai roket ataupun diturunkan melalui pesawat, saat akan mengenai sasaran, pemantik ledakan perdana akan membuka wadah & melepaskan campuran bahan bakar dalam Wujud kabut Gas, & kabut gas ini dapat menembus celah gedung ataupun kubu pertahanan musuh yg mengpakai formasi yg tertutup rapat, & saat pemantik kedua ledakan akan memicu kabut kembali & akan menimbulkan ledakan akbar serta menyedot oksigen dari kawasan sekeliling & menciptakan gelombang kejut yg bukan saja membahayakan punggawa musuh namun juga membahayakan warga sipil.
Efek dari senjata termobalik ini hampir sama dengan nuklir dimana saat tekanan dari senjata ini sangat akbar akan menjadikan orang-orang dengan radius yg ditentukan oleh bom ini secara langsung akan menguap, adapun untuk orang-orang yg berada di radius sekitar tempat pengeboman akan mengalami luka parah dalam tubuh & ledakan dari senjata ini dapat merobek organ tubuh & memecahkan paru-paru & efek panas dari ledakan dapat menciptakan luka bakar pada manusia. Jadi dapat dikatakan senjata ini sama ngerinya dengan nuklir. Kabar yg mengatakan bahwa Russia mengpakai senjata Termobalik ini didapatkan Dubes Ukraina untuk Amerika dari Aktivis Kelompok HAM saat adanya ledakan di kilang minyak di Okhtyrka, Ukraina, pada Senin (28/02/2022) yg dikabarkan ledakan tersebut terjadi dari ledakan Bom Termobalik yg dipakai Russia.
Sumber Gambar
Namun GanSis faktanya hal ini belum dapat di verifikasi dengan benar apakah benar Russia mengpakai senjata mematikan non Nuklir ini atau tidak, kalau GanSis mengikuti berita dari Invasi Russia ke Ukraina ini belum lama Presiden Macron mengerjakan pembicaraan dengan Presiden Putin, & Macron mengatakan bahwa dalam sambungan yg dilakukannya Putin tidak menunjukkan sikap akan menghancurkan masyarakat Sipil Ukraina, bahkan Russia membuka untuk dunia international menolong Ukraina dalam bidang kemanusiaan. Namun memang tidak diragukan banyak statement propaganda yg diluncurkan kedua negara ini yakni Ukraina & Russia. Hal ini TS anggap wajar karena propaganda dalam perang lumrah dilakukan untuk membakar semangat perjuangan rakyat.
Namun apapun yg terjadi kedepannya berharap Russia menahan diri supaya tidak mengerjakan tindakan yg merugikan banyak pihak dengan menurunkan bom nuklir ataupun senjata Temobalik ini, semoga juga Ukraina dalam hal ini dapat kembali netral dengan tidak berpihak kepada Barat dengan bergabung dengan Nato ataupun memantik pernyataan yg kontradiksi dengan negara tetangganya. Baiklah GanSis sekian thread dari TS & sedikit Opini dari TS semoga dapat diterima & kalau GanSis memiliki opini lain dapat di diskusikan disini. Sekian & hingga jumpa di Thread TS lainnya.
Spoiler for Sumber & Referensi:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Hari ini 10:11