Mengadu Quran dengan Sains

[Angela]

Sering saya temui beberpa orang yg mencoba menghubung-hubungkan antara sains & Al Quran. Atau ada juga yg mengkritisi Al Quran dengan temuan-temuan sains. Lalu bagaimana tanggapanku?

Ada banyak orang yg menafsiri Al Quran dengan temuan-temuan sains & menganggap bahwa Al Quran sudah menemukan sains terlebih dahulu. Mereka biasanya sering mencocok-cocokan temuan sains dengan Al Quran yg mereka tafisri sendiri.

Yah sebenarnya ini enggak ada salahnya. Namun yg jadi masalah adalah ketika sains terus berkembang & penemuan-penamuan semakin mutakhir & kadang merevisi temuan lama, maka seketika itu pula temuan lama yg tadinya dinilai cocok dengan Al Quran, jadi tidak cocok lagi karena penemuan baru.

Memang perlu tafsir-tafsir kontemporer di tengah arus perkembangan jaman yg begitu cepat. Jika dahulu dibutuhkan waktu yg cukup lama untuk revolusi atau perubahan, kini kita dapat berubah dalam hitungan cepat. Teknologi & sains membawa kita ke arah revolusi yg terus menerus. Namun bukan berarti Al Quran harus selalungebutuntuk mencocokan diri dengan sains itu sendiri. Hal ini justru menimbulkan keseolah-olahan kalau Al Quran itungikutinsains & levelnya jadi di bawah sains.

Lah, emang Al Quran levelnya lebih tinggi dari sains yah? Begitu mengatakan orang-orang yg sering nenbenturkan Sains & Al Quran itu sendiri. Mereka kerapkali mengolok-ngolok Al Quran yg mereka pikir kalau Al Quran itu sudah tidak relecan & tidak sesuai sains.

Tapi bagiku, membandingkan Al Quran dengan sians adalah suatu tindakan bodoh.

Al Quran & berbagai kitab suci lainnya bukanlah kitab sains, kitab suci agama ada untuk mengatur banyak hal, memberikan harapan, ancaman, & segala sesuatu aturan-aturan yg mana nantinya dapat menuntun itu ke dalam penelitian

Jadi yah enggak pas sih misalkan kita mengomentari Al Quran dengan bawa-bawa sains, begitu pula sebaliknya. Karena semua sudah ada porsinya masing-masing. Yah masa kita mengomentari sepak bola dengan keilmuan bulu tangkis? Yah ramashookk.

Lagian nih yah, Al Quran & mungkin berbagai kitab suci lainnya itu enggak mungkin membahas hal-hal yg ada pada sains moderan saat ini. Karena memang bukan itulah tugasnya, pun kalau itu tugasnya, yahh pasti ga mungkin dibicarakan Quran dari dulu. Nanti dapat keder yg ada orang-orang.

Jadi gimana? Masih mau banding-bandharap Quran sama sains?


Tulisan ini ditulis oleh Fatio Nurul Efendi diCANGKEMAN
Hari ini 00:43