magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Memperpanjang Usia Kanvas Kopling
Kanvas kopling memang mempunyai masa pakai. Semakin intens kanvas bekerja, semakin cepat tipis permukaannya. Bila sudah tipis, komponen penting dalam sistem penggerak kendaraan ini memang seharusnya diganti segera. Rata-rata, pergantian kanvas kopling ini adalah empat tahun.
Namun, jangan salah sangka. Banyak pengendara yang harus mengganti kanvas kopling jauh lebih cepat dari yang seharusnya. Bukan semata-mata karena masalah kualitas, tapi karena kesalahan dalam gaya berkendara. Sebagai pengendara, Anda bisa sedikit memperpanjang usia kanvas kopling bila memperlakukannya secara tepat.
Salah satu caranya adalah saat mengendarai mobil jangan sering-sering menginjak setengah kopling. Efeknya terhadap keausan memang sangat jelas. Injakan yang nanggung seperti ini menempatkan kanvas kopling pada tingkat gesekan yang sangat keras. Itu sebabnya permukaan kanvas akan lebih cepat terkikis.
Kebiasaan ini masih sering dilakukan para pengendara. Terutama, di jalur padat dan saat menanjak. Mereka berargumentasi, dengan menginjak setengah kopling, maka mesin tidak akan mati. Ada benarnya, namun lebih banyak menimbulkan kerugian.
Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah saat melepas pedal kopling. Kanvas kopling akan jauh lebih awet apabila ketika melakukan perpindahan transmisi, Anda tidak melepaskan pedal kopling secara menghentak. Tetapi lepaskan saja dengan perlahan-lahan.
Begitu pula penggunaan gigi transmisi harus sesuai dengan kecepatan kendaraan. Jangan terbiasa menggunakan gigi tinggi bila kecepatan mobil rendah. Kebiasaan ini masih sering dilakukan pengendara. Misalnya, menggunakan gigi empat pada saat kecepatan kendaraan hanya 20km/jam.
Sebenarnya, semua imbauan ini terkait dengan posisi kanvas kopling. Sebagai bagian dari sistem penggerak kendaraan, kopling beserta kanvasnya menjadi komponen penghubung antara mesin dan penggerak roda. Ia bertugas meneruskan daya yang dihasilkan akibat putaran mesin ke penggerak roda. Sehingga, penggerak roda mampu menggerakkan total beban kendaraan.
Kanvas kopling akan lebih panjang usia bila betul-betul Anda tempatkan semata-mata sebagai penghubung. Bukan sebagai penahan beban kendaraan
Kanvas kopling memang mempunyai masa pakai. Semakin intens kanvas bekerja, semakin cepat tipis permukaannya. Bila sudah tipis, komponen penting dalam sistem penggerak kendaraan ini memang seharusnya diganti segera. Rata-rata, pergantian kanvas kopling ini adalah empat tahun.
Namun, jangan salah sangka. Banyak pengendara yang harus mengganti kanvas kopling jauh lebih cepat dari yang seharusnya. Bukan semata-mata karena masalah kualitas, tapi karena kesalahan dalam gaya berkendara. Sebagai pengendara, Anda bisa sedikit memperpanjang usia kanvas kopling bila memperlakukannya secara tepat.
Salah satu caranya adalah saat mengendarai mobil jangan sering-sering menginjak setengah kopling. Efeknya terhadap keausan memang sangat jelas. Injakan yang nanggung seperti ini menempatkan kanvas kopling pada tingkat gesekan yang sangat keras. Itu sebabnya permukaan kanvas akan lebih cepat terkikis.
Kebiasaan ini masih sering dilakukan para pengendara. Terutama, di jalur padat dan saat menanjak. Mereka berargumentasi, dengan menginjak setengah kopling, maka mesin tidak akan mati. Ada benarnya, namun lebih banyak menimbulkan kerugian.
Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah saat melepas pedal kopling. Kanvas kopling akan jauh lebih awet apabila ketika melakukan perpindahan transmisi, Anda tidak melepaskan pedal kopling secara menghentak. Tetapi lepaskan saja dengan perlahan-lahan.
Begitu pula penggunaan gigi transmisi harus sesuai dengan kecepatan kendaraan. Jangan terbiasa menggunakan gigi tinggi bila kecepatan mobil rendah. Kebiasaan ini masih sering dilakukan pengendara. Misalnya, menggunakan gigi empat pada saat kecepatan kendaraan hanya 20km/jam.
Sebenarnya, semua imbauan ini terkait dengan posisi kanvas kopling. Sebagai bagian dari sistem penggerak kendaraan, kopling beserta kanvasnya menjadi komponen penghubung antara mesin dan penggerak roda. Ia bertugas meneruskan daya yang dihasilkan akibat putaran mesin ke penggerak roda. Sehingga, penggerak roda mampu menggerakkan total beban kendaraan.
Kanvas kopling akan lebih panjang usia bila betul-betul Anda tempatkan semata-mata sebagai penghubung. Bukan sebagai penahan beban kendaraan