MELAYANI DENGAN KUASA DAN URAPAN ROH KUDUS
Markus 9:1-29:
Ketika Yesus naik ke atas gunung bersama 3 orang murid-Nya untuk berdoa, Yesus berubah rupa di depan mata mereka, tampak pula oleh mereka Elia dan Musa. Maka Petrus berkata kepada Yesus, bahwa ia akan mendirikan 3 kemah, tetapi kemudian ada awan menaungi mereka dan terdengar suara dari awan itu:
"Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia !" Dalam hal ini ada pesan bahwa kemah/monumen tidaklah terlalu penting meskipun dalam hal peristiwa yang besar, hal ini banyak dilakukan oleh orang-orang agamawi, mereka senang mendirikan monumen-monumen. Sedangkan kita orang-orang yang percaya Tuhan Yesus, adalah murid-murid-Nya, yang terpenting mendengarkan Dia. Dan Tuhan Yesus juga menghendaki kita sebagai murid-murid-Nya, dapat pula melakukan hal-hal yang Dia lakukan.
Ada 2 golongan murid yesus, yang pertama adalah golongan 9 murid yang tertulis dalam Markus 9:14-29. Ketika mereka diperhadapkan dengan masalah untuk melayani anak yang kerasukan roh yang membisukan, mereka tidak dapat menolongnya, sampai mereka sudah kehabisan cara, dan mereka jadi bahan ejekan ahli-ahli Taurat. Dan ketika Yesus dan 3 orang murid yang lainnya datang, kesembilan murid ini menjadi lega, kemudian Yesus yang sudah penuh kuasa dari hadirat Allah, dengan mudah menghardik roh jahat yang menguasai anak itu dan seketika itu terlepaslah anak itu dan menjadi sembuh. Ketika Yesus sudah dirumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa." Bahkan dalam Injil lainnya dikatakan berdoa dan berpuasa.
Ini menjelaskan kepada kita bahwa banyak orang kristen yang melayani tetapi seperti golongan murid yang 9 orang itu. Mereka kurang gemar berdoa, tidak seperti 3 orang murid yang naik kegunung bersama Yesus untuk berdoa. Type 9 murid ini, mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk berbagai-bagai kesibukan, menjadi panitia ini itu, sibuk sana sini, walaupun dalam hal-hal pekerjaan Rohani, namun apabila tidak diimbangi dengan doa yang masuk kehadirat Allah sampai kemudian terurapi, akan menjadi sulit untuk melayani kasus tertentu, pelepasan roh-roh jahat misalnya.
Sedangkan tipe orang kristen lainnya adalah, golongan 3 orang murid yang ikut bersama-sama dengan Yesus naik kegunung untuk berdoa, tipe murid yang 3 orang ini adalah tipe murid yang gemar berdoa, memuji dan menyembah Allah. Mereka gemar naik kegunung-gunungnya Allah dalam pujian dan penyembahan, sehingga benar-benar masuk dalam hadirat-Nya dan dipenuhi dengan kuasa Allah.
Gereja "Rumah Doa Segala Bangsa", mempunyai bentuk pelayanan seperti golongan 3 murid ini, yaitu banyak menyembah Allah, sampai benar-benar masuk dalam hadirat-Nya, sehingga Urapan tetap tinggal dalam kita. Sebab dengan urapan dan karunia-karunia Roh Kudus itu akan banyak membantu kita dalam bekerja di alam roh.
Banyak hamba-hamba Tuhan dipakai Tuhan dengan indah dan karunia-karunia Roh Kudus bekerja didalam dia seperti karunia marifat, nubuat, penglihatan, namun untuk karunia-karunia kuasa/power seperti karunia mujizat, kesembuhan dan iman, mereka sangat kurang, hal ini karena mereka tidak punya persediaan urapan dalam dirinya, sehingga mereka hanya mengandalkan hadirat Allah dalam ruang kebaktian atau menunggu Tuhan berbicara kepada mereka, baru dapat menolong orany yang dilayani. Segala sesuatu mereka bertanya kepada Tuhan dahulu dan bila tidak ada jawaban, mereka menangguhkan pelayanannya. Memang baik dan harus bagi kita untuk selalu bertanya kepada Tuhan untuk segala yang kita kerjakan, tetapi kita juga harus selalu siap menyambut dan mengerjakan tugas yang Tuhan berikan kepada kita setiap saat. Hal ini dapat kita lakukan, kalau didalam diri kita selalu ada persediaan urapan baru setiap hari, caranya simpel saja, anda berdoa dan menyembah setiap hari, dan dimana anda dibutuhkan untuk melayani seseorang, untuk melakukan pelepasan misalnya, anda akan siap mengerjakannya.
Bila kita penuh dengan urapan, apa saja yang kita ucapkan terjadi, karena tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Setelah mulut kita dipenuhi oleh urapan, maka, hati-hatilah menggunakan mulut, jangan sampai salah bicara, terutama untuk hal-hal yang negatif, sebab akan fatal akibatnya, ini pun pernah dialami oleh nabi Elisa dalam 2 Raja-raja 2:23-24, hanya gara-gara Elisa diejek oleh segerombolan anak-anak dengan sebutan "Botak..!", Elisa lalu memarah-marahi anak itu berikut dengan sumpah serapahnya, setelah Elisa memarahi anak-anak itu maka keluarlah dua ekor beruang lalu mencabik-cabik segerombolan anak-anak itu, dalam alkitab tertulis empat puluh dua orang anak tewas dalam tragedi ini, naas sekali...!
Lalu bagaimana caranya mengendalikan urapan yang ada dalam diri kita ? caranya adalah kita harus melakukan perombakan karakter, orang-orang yang diurapi karakternya harus terbentuk dengan baik dan kudus, karena hal ini yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, yaitu orang-orang yang diurapi dan karakternya seperti Yesus.
Karunia Roh adalah suatu perlengkapan untuk kita melayani, tetapi itu saja tidak cukup, harus ada urapan, supaya karunia itu bekerja dengan efektif. Oleh karena itu kita harus selalu mengadakan persekutuan dengan Allah bapa, menyembah Dia, masuk hadirat-Nya, mengambil urapan baru setiap hari, Roh Kudus akan mengajarkan banyak hal-hal baru kepada kita dengan hikmat-Nya
Markus 9:1-29:
Ketika Yesus naik ke atas gunung bersama 3 orang murid-Nya untuk berdoa, Yesus berubah rupa di depan mata mereka, tampak pula oleh mereka Elia dan Musa. Maka Petrus berkata kepada Yesus, bahwa ia akan mendirikan 3 kemah, tetapi kemudian ada awan menaungi mereka dan terdengar suara dari awan itu:
"Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia !" Dalam hal ini ada pesan bahwa kemah/monumen tidaklah terlalu penting meskipun dalam hal peristiwa yang besar, hal ini banyak dilakukan oleh orang-orang agamawi, mereka senang mendirikan monumen-monumen. Sedangkan kita orang-orang yang percaya Tuhan Yesus, adalah murid-murid-Nya, yang terpenting mendengarkan Dia. Dan Tuhan Yesus juga menghendaki kita sebagai murid-murid-Nya, dapat pula melakukan hal-hal yang Dia lakukan.
Ada 2 golongan murid yesus, yang pertama adalah golongan 9 murid yang tertulis dalam Markus 9:14-29. Ketika mereka diperhadapkan dengan masalah untuk melayani anak yang kerasukan roh yang membisukan, mereka tidak dapat menolongnya, sampai mereka sudah kehabisan cara, dan mereka jadi bahan ejekan ahli-ahli Taurat. Dan ketika Yesus dan 3 orang murid yang lainnya datang, kesembilan murid ini menjadi lega, kemudian Yesus yang sudah penuh kuasa dari hadirat Allah, dengan mudah menghardik roh jahat yang menguasai anak itu dan seketika itu terlepaslah anak itu dan menjadi sembuh. Ketika Yesus sudah dirumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa." Bahkan dalam Injil lainnya dikatakan berdoa dan berpuasa.
Ini menjelaskan kepada kita bahwa banyak orang kristen yang melayani tetapi seperti golongan murid yang 9 orang itu. Mereka kurang gemar berdoa, tidak seperti 3 orang murid yang naik kegunung bersama Yesus untuk berdoa. Type 9 murid ini, mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk berbagai-bagai kesibukan, menjadi panitia ini itu, sibuk sana sini, walaupun dalam hal-hal pekerjaan Rohani, namun apabila tidak diimbangi dengan doa yang masuk kehadirat Allah sampai kemudian terurapi, akan menjadi sulit untuk melayani kasus tertentu, pelepasan roh-roh jahat misalnya.
Sedangkan tipe orang kristen lainnya adalah, golongan 3 orang murid yang ikut bersama-sama dengan Yesus naik kegunung untuk berdoa, tipe murid yang 3 orang ini adalah tipe murid yang gemar berdoa, memuji dan menyembah Allah. Mereka gemar naik kegunung-gunungnya Allah dalam pujian dan penyembahan, sehingga benar-benar masuk dalam hadirat-Nya dan dipenuhi dengan kuasa Allah.
Gereja "Rumah Doa Segala Bangsa", mempunyai bentuk pelayanan seperti golongan 3 murid ini, yaitu banyak menyembah Allah, sampai benar-benar masuk dalam hadirat-Nya, sehingga Urapan tetap tinggal dalam kita. Sebab dengan urapan dan karunia-karunia Roh Kudus itu akan banyak membantu kita dalam bekerja di alam roh.
Banyak hamba-hamba Tuhan dipakai Tuhan dengan indah dan karunia-karunia Roh Kudus bekerja didalam dia seperti karunia marifat, nubuat, penglihatan, namun untuk karunia-karunia kuasa/power seperti karunia mujizat, kesembuhan dan iman, mereka sangat kurang, hal ini karena mereka tidak punya persediaan urapan dalam dirinya, sehingga mereka hanya mengandalkan hadirat Allah dalam ruang kebaktian atau menunggu Tuhan berbicara kepada mereka, baru dapat menolong orany yang dilayani. Segala sesuatu mereka bertanya kepada Tuhan dahulu dan bila tidak ada jawaban, mereka menangguhkan pelayanannya. Memang baik dan harus bagi kita untuk selalu bertanya kepada Tuhan untuk segala yang kita kerjakan, tetapi kita juga harus selalu siap menyambut dan mengerjakan tugas yang Tuhan berikan kepada kita setiap saat. Hal ini dapat kita lakukan, kalau didalam diri kita selalu ada persediaan urapan baru setiap hari, caranya simpel saja, anda berdoa dan menyembah setiap hari, dan dimana anda dibutuhkan untuk melayani seseorang, untuk melakukan pelepasan misalnya, anda akan siap mengerjakannya.
Bila kita penuh dengan urapan, apa saja yang kita ucapkan terjadi, karena tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Setelah mulut kita dipenuhi oleh urapan, maka, hati-hatilah menggunakan mulut, jangan sampai salah bicara, terutama untuk hal-hal yang negatif, sebab akan fatal akibatnya, ini pun pernah dialami oleh nabi Elisa dalam 2 Raja-raja 2:23-24, hanya gara-gara Elisa diejek oleh segerombolan anak-anak dengan sebutan "Botak..!", Elisa lalu memarah-marahi anak itu berikut dengan sumpah serapahnya, setelah Elisa memarahi anak-anak itu maka keluarlah dua ekor beruang lalu mencabik-cabik segerombolan anak-anak itu, dalam alkitab tertulis empat puluh dua orang anak tewas dalam tragedi ini, naas sekali...!
Lalu bagaimana caranya mengendalikan urapan yang ada dalam diri kita ? caranya adalah kita harus melakukan perombakan karakter, orang-orang yang diurapi karakternya harus terbentuk dengan baik dan kudus, karena hal ini yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, yaitu orang-orang yang diurapi dan karakternya seperti Yesus.
Karunia Roh adalah suatu perlengkapan untuk kita melayani, tetapi itu saja tidak cukup, harus ada urapan, supaya karunia itu bekerja dengan efektif. Oleh karena itu kita harus selalu mengadakan persekutuan dengan Allah bapa, menyembah Dia, masuk hadirat-Nya, mengambil urapan baru setiap hari, Roh Kudus akan mengajarkan banyak hal-hal baru kepada kita dengan hikmat-Nya
