yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Lestatik (65), warga Jl Pahlawan, Desa Gapurosukolilo, Kecamatan Gresik ditemukan menjadi mayat di bawah reruntuhan pohon pisang, Selasa (8/12/2015).
Kejadian itu diketahui setelah tetangga curiga korban tidak keluar rumah sejak tiga hari lalu.
Atas kecurigaan itu tetangga menghubungi saudara iparnya untuk membuka paksa rumah korban. Setelah dilakukan buka paksa korban ditemukan telungkup membujur ke timur ke barat dengan kepala di barat.
"Awalnya tetangga curiga, melihat Bu Tatik tidak keluar rumah selama tiga hari, kemudian tetangga menghubungi keluarga untuk masuk rumah. Di belakang rumah jasad Bu Tatikditemukan," kata Iman Insani (43), warga Desa Gapurosukolilo, Kecamatan Gresik, sekaligus tetangga korban.
Tatik selama ini hidup sendirian, sebab belum menikah. Sementara saudara-saudaranya bekerja dan menetap di luar kota.
Selama ini pula makan dan minum korban dikirim oleh petugas warung yang sudah berlangganan.
"Petugas yang mengirim nasi ini juga curiga sebab sudah dua hari dikirim nasi tapi tidak dibukakan pintu," imbuhnya.
Setelah warga mengetahui ada jasad meninggal dunia, warga langsung melaporkan ke Perangkat Desa dan dilanjutkan lapor ke Polsek Gresik.
Jasat Tatik berada di bawah reruntuhan pohon pisang yang ambruk terjang angin. Korban akhirnya di bawa ke RSUD Ibnu Sina untuk diautopsi.
Sedang Arif Suryanto (56), adik ipar Tatik, mengatakan, korban selama ini mengalami sakit tua karena usia sudah tua.
"Mungkin kepeleset, saat hujan dan tidak ada yang menolong akhirnya meninggal dunia," kata Arif saat keburu-buru ke Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik.
Menurut Kapolsek Gresik AKP Abdul Rokib diperkirakan korban sudah meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
"Kita bawa ke kamar jenazah untuk pemeriksaan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Rokib.
Terpisah, di Desa Laban, Kecamatan Menganti, Poniran (50), gantung diri di ranting pohon jambu biji setinggi 3 meter dengan menggunakan tampar.
"Korban diduga tekanan batin akibat sakit jantung dan faktor ekonomi," kata Kapolsek Menganti AKP Wafieq, Selasa (8/12/2015).
Kejadian itu diketahui setelah tetangga curiga korban tidak keluar rumah sejak tiga hari lalu.
Atas kecurigaan itu tetangga menghubungi saudara iparnya untuk membuka paksa rumah korban. Setelah dilakukan buka paksa korban ditemukan telungkup membujur ke timur ke barat dengan kepala di barat.
"Awalnya tetangga curiga, melihat Bu Tatik tidak keluar rumah selama tiga hari, kemudian tetangga menghubungi keluarga untuk masuk rumah. Di belakang rumah jasad Bu Tatikditemukan," kata Iman Insani (43), warga Desa Gapurosukolilo, Kecamatan Gresik, sekaligus tetangga korban.
Tatik selama ini hidup sendirian, sebab belum menikah. Sementara saudara-saudaranya bekerja dan menetap di luar kota.
Selama ini pula makan dan minum korban dikirim oleh petugas warung yang sudah berlangganan.
"Petugas yang mengirim nasi ini juga curiga sebab sudah dua hari dikirim nasi tapi tidak dibukakan pintu," imbuhnya.
Setelah warga mengetahui ada jasad meninggal dunia, warga langsung melaporkan ke Perangkat Desa dan dilanjutkan lapor ke Polsek Gresik.
Jasat Tatik berada di bawah reruntuhan pohon pisang yang ambruk terjang angin. Korban akhirnya di bawa ke RSUD Ibnu Sina untuk diautopsi.
Sedang Arif Suryanto (56), adik ipar Tatik, mengatakan, korban selama ini mengalami sakit tua karena usia sudah tua.
"Mungkin kepeleset, saat hujan dan tidak ada yang menolong akhirnya meninggal dunia," kata Arif saat keburu-buru ke Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik.
Menurut Kapolsek Gresik AKP Abdul Rokib diperkirakan korban sudah meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
"Kita bawa ke kamar jenazah untuk pemeriksaan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Rokib.
Terpisah, di Desa Laban, Kecamatan Menganti, Poniran (50), gantung diri di ranting pohon jambu biji setinggi 3 meter dengan menggunakan tampar.
"Korban diduga tekanan batin akibat sakit jantung dan faktor ekonomi," kata Kapolsek Menganti AKP Wafieq, Selasa (8/12/2015).