Makanan Cookies dan Cracker, Ternyata Keduanya Berbeda!

[jennywijaya]

Cookies dan cracker (kue kering) merupakan camilan lezat yang bisa dinikmati semua usia. Kedua camilan ini tersedia dalam berbagai varian, bentuk, rasa, dan kemasan bermacam-macam. Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan berupa riwayat gula darah tinggi maka sebaiknya membatasi konsumsi cookies dan cracker yang manis. Mulailah beralih pada cookies dan cracker yang memiliki kandungan kadar gula rendah. Selain itu, bagi Anda yang sedang diet protein disarankan untuk mengonsumsi cookies dan cracker dengan bahan dasar gluten free. Meski mirip keduanya cukup berbeda. Apa saja perbedaan cookies dan cracker tersebut?

• Perbedaan adonan cookies dan cracker

Perbedaan cookies dan cracker yang pertama terletak pada adonannya. Pada adonan cookies tidak dilakukan fermentasi sebab adanya efek shortening pelunakan gula. Sedangkan pada adonan crackers melewati proses fermentasi. Hal tersebut dikarenakan protein pada tepung mengembang, namun kembali menyusut setelah proses pembakaran atau pemanggangan di oven.

• Pembuatan adonan cookies dan cracker

Pembuatan adonan cookies dan cracker ternyata juga berbeda. Pada biskuit, adonan dibuat dengan dua tahap yaitu campuran bahan basah dan kering. Bahan basah terdiri dari telur, minyak, dan air. Bahan keringnya yaitu tepung terigu. Pembuatan adonan kue kering pun melalui dua tahap yang sama namun kandungan airnya lebih sedikit. Selain itu, pada pembuatan adonan kue kering akan ditambahkan ragi yang membantu berkembangnya protein dan gluten pada tepung.

Hal itulah yang menjadikan cracker lebih renyah dibandingkan cookies. Penggunaan gula pada adonan keduanya juga berbeda. Crackers umumnya menggunakan gula yang lebih sedikit saat proses pembuatan adonan dibandingkan cookies. Hal tersebut menjadikan cookies lebih tinggi kandungan gulanya.

• Permukaan cookies dan cracker

Perbedaan cookies dan cracker selanjutnya yaitu dari permukaan keduanya. Apabila diperhatikan dengan seksama, cookies memiliki permukaan yang lebih rata dibandingkan cracker. Pada permukaan cracker sendi biasanya beberapa sisinya mengembang sehingga permukaannya menjadi kurang rata.

• Tingkat kerenyahan cookies dan cracker

Jika Anda bingung membedakan cookies dan cracker dari bentuknya saja, Anda dapat mencoba memakannya. Keduanya berbeda tingkat kerenyahan ketika dimakan. Cookies cenderung kurang renyah dan lebih lembut jika dibandingkan dengan cracker. Mengapa demikian? Cookies memiliki kandungan air yang lebih banyak dibandingkan cracker. Hal itulah yang membuat cookies tidak serenyah cracker.

• Secara umum rasa maupun bentuk cookies dan cracker berbeda

Meski terkadang mirip, cookies umumnya lebih manis jika dibandingkan dengan cracker. Hal tersebut berkaitan dengan bahan dasar pembuatnya. Adonan cookies menggunakan lebih banyak gula jika dibandingkan dengan cracker. Selain itu, produk cracker yang sering ditemui di pasaran biasanya menawarkan rasa gurih serta asin.
Tidak hanya rasanya saja, bentuk keduanya pun cukup berbeda. Pada dasarnya Anda bisa membuat cookies ataupun cracker dengan bentuk apa saja. Akan tetapi terdapat bentuk standar keduanya yang biasa dijual di pasaran. Cookies biasanya berbentuk bulat dan lebih tebal, bahkan bisa diisi dengan coklat atau keju. Sedangkan crackers umumnya berbentuk kotak dan tipis sehingga terasa sangat renyah ketika digigit.

Jadi, itulah perbedaan cookies and cracker. Keduanya sama-sama lezat untuk Anda nikmati sebagai cemilan harian atau teman minum teh di sore hari. Kini Anda juga bisa belanja cookies dan cracker mudah serta hemat melalui toko SehatQ. Selain belanja aneka camilan sehat, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store atau Google Play.