Handyplast
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 10814
- Sejak
- 29 Jan 2007
- Pesan
- 608
- Nilai reaksi
- 219
- Poin
- 43
Makan Tepat, Obat Bekerja Lebih Cepat
Mengkombinasikan obat dengan makanan yang tepat ternyata akan membuat kerja obat lebih optimal. Selain penyakit lebih cepat sembuh, pengeluaran untuk membeli obat pun bisa dihemat.
Kesimpulan tersebut datang setelah para peneliti dari Universitas Chicago, AS, melakukan penelitian terhadap penderita kanker payudara. Ternyata mereka yang mengonsumsi obat dalam keadaan perut terisi, obat yang diminumnya lebih cepat diserap. Ini artinya dosis obat bisa dikurangi dan biaya bisa ditekan.
Sebelumnya para ahli memang pernah mengingatkan bahayanya interaksi obat dengan makanan tertentu, karena obat bisa menjadi racun atau kurang efektif bekerja. Namun penelitian yang dilakukan Profesor Mark Ratain dan Ezra Cohen justru menunjukkan keuntungan minum obat, khususnya obat kanker, setelah pasien mengisi perutnya.
Berdasarkan penelitian tersebut, pasien yang makan terlebih dahulu sebelum minum obat kanker payudara lapatinib, kemampuan obat akan meningkat hingga 167 persen, padahal di label obat disebutkan pasien harus minum obat sebelum makan.
Profesor Ratain menganjurkan meminum jus jeruk (grapefruit) akan membuat obat lebih cepat masuk ke pembuluh darah. Sebenarnya masih banyak makanan lain yang bisa meningkatkan penyerapan obat, namun menurut Ratain sebaiknya pasien tidak melakukan eksperimen sendiri.
Sambil menunggu adanya hasil penelitian lain yang menguatkan bukti tentang manfaat kombinasi makanan dan obat, sebaiknya kita tetap teliti membaca label obat dan berkonsultasi kepada dokter jika ada suatu hal yang dirasa belum jelas.
kompas.co.id
Mengkombinasikan obat dengan makanan yang tepat ternyata akan membuat kerja obat lebih optimal. Selain penyakit lebih cepat sembuh, pengeluaran untuk membeli obat pun bisa dihemat.
Kesimpulan tersebut datang setelah para peneliti dari Universitas Chicago, AS, melakukan penelitian terhadap penderita kanker payudara. Ternyata mereka yang mengonsumsi obat dalam keadaan perut terisi, obat yang diminumnya lebih cepat diserap. Ini artinya dosis obat bisa dikurangi dan biaya bisa ditekan.
Sebelumnya para ahli memang pernah mengingatkan bahayanya interaksi obat dengan makanan tertentu, karena obat bisa menjadi racun atau kurang efektif bekerja. Namun penelitian yang dilakukan Profesor Mark Ratain dan Ezra Cohen justru menunjukkan keuntungan minum obat, khususnya obat kanker, setelah pasien mengisi perutnya.
Berdasarkan penelitian tersebut, pasien yang makan terlebih dahulu sebelum minum obat kanker payudara lapatinib, kemampuan obat akan meningkat hingga 167 persen, padahal di label obat disebutkan pasien harus minum obat sebelum makan.
Profesor Ratain menganjurkan meminum jus jeruk (grapefruit) akan membuat obat lebih cepat masuk ke pembuluh darah. Sebenarnya masih banyak makanan lain yang bisa meningkatkan penyerapan obat, namun menurut Ratain sebaiknya pasien tidak melakukan eksperimen sendiri.
Sambil menunggu adanya hasil penelitian lain yang menguatkan bukti tentang manfaat kombinasi makanan dan obat, sebaiknya kita tetap teliti membaca label obat dan berkonsultasi kepada dokter jika ada suatu hal yang dirasa belum jelas.
kompas.co.id
