Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.616
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Generasi milenial merupakan sebutan untuk anak-anak muda di era tahun 2000an ke atas. Yah semenjak adanya industri 4.0 ini lalu ada sebutan milenial. Asalnya juga kurang tau yg pasti diambil dari mengatakan milenium kan ya. Apapun sebutannya, anak muda sepatutnya adalah generasi bagi para orang tuanya yg diharapkan sanggup meneruskan apa yg sudah dilakukan & diperjuangkan oleh para sesepuh mereka kepada negara & bangsa ini.
Entah mereka abdi negara, swasta, pengusaha, atau tenaga kerja apapun itu, waktu mereka muda mereka adalah asa bangsa ini. Harapan untuk dapat sanggup membangun bangsanya ke arah yg lebih baik. Salah satunya tentu beradab ya gansis. Sesuai dengan pancasila kita lah. Namun seperti peribahasa yg mengatakan setiap yg kita harapkan gak semua sesuai harapan. Nah begitu juga dengan generasi milenial ini.
Quote:
Source Image
Karena baru-baru ini ada beberapa orang mahasiswi yg menghina salah satu daerah di tanah air nya. Ane gak habis thinking deh. Menghina nama desa yg dimana dia juga tinggal disitu? Jadi beritanya itu mahasiswa yg sedang KKN di desa Kubu Kandang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari mengucapkan kata-kata yg menghina nama desa. Mereka bilang Woy-woy anak kubu, anak kubu, anak kubu, anak kubu kandang Ha-ha-ha,dalam video yg direkam.
Terlihat bercandaan biasa memang bagi kita. Namun untuk masyarakat desa kubu kandang hal seperti itu sangat sensitif. Bukan cuma di kubu kandang, ane yakin ini juga berlaku di semua daerah kalau urusan adat. Akhirnya para mahasiswi sumbu pendek itu di sidang hukum adat disana & harus membayar sejumlah denda sesuai aturan hukum adat disana.
Walaupun mereka akhirnya minta maaf, & atas kebesaran hati masyarakat kubu kandang mereka tetap lanjut KKN disana. Terlepas dari itu kita dari dulu udah diajarkan peribahasa bahwa "dimanapun tanah dipijak, disitu langit dijunjung". Yah kecuali mereka gak diajarkan itu ya. Maklum aja deh anak muda zaman sekarang.
Quote:
Source Image
Yakin ane kalau mereka itu tipe pergaulan yg menyepelekan sesuatu, Bercanda nomor satu, moral & etika nanti dulu. Maka gak heran akhirnya dalam keadaan apapun mereka anggap itu bercanda & gak jadi masalah. Tapi nih ya secara akal sehat aja kalau kita masuk ke rumah orang, masa iya terus kita ngejek dapurnya, ngejek kamar nya, ngejek kebiasaan orang dalam rumah itu? Ya enggak lah. Hanya akal yg gak sehat aja yg gak tau diri ngejek empunya rumah.
Ane juga dulu pernah praktek lapangan sebanyak 3 kali di kampung orang. Pertama di pandeglang banten, kedua di indramayu jawa barat, & terakhir di minahasa tenggara sulawesi utara. Jadi ane tau gimana rasanya numpang ditempat orang, berbaur sama orang yg beda kultur sama kita, bahkan ikut kebiasaan yg bahkan sebelumnya gak kita tau. Sehingga ane merasa lebih sensitif kepada warga yg daerah nya didatangi mahasiswa itu gimana.
Mereka itu berharap baik. Mereka sedapat mungkin untuk menjamu & memberikan tamu nya yg terbaik. Tapi satu hal yg ane tau bahwa ketika kau sudah diberi kenyamanan di tempat orang, tetapi malah kau gak beradab maka siap-siap kau gak ada harganya. Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yg bersumber dari keresahan ane di sosial media aja ya gan. Ya begitulah generasi zaman sekarang gan sis. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.
Referensi: Opini pribadi & Googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz2021