JAKARTA - Gayus Tambunan bukanlah satu-satunya pelaku mafia pajak di Ditjen Pajak Kementrian Keuangan. Banyak Gayus lain yang belum terungkap dan itu harus ditangkap agar pemerintah mampu membongkar mafia pajak kakap, tidak hanya kelas teri.
Seperti dikutip tayangan RCTI seputar Indonesia siang, bahkan salah satu sumbernya menyebutkan kalau ada permintaan uang dan wanita di wilayah Jawa Tengah."Lha itu sudah lama, kenapa baru dibongkar sekarang. Bukan hanya uang melainkan wanita juga menjadi permintaan mafia pajak,"jelas sumber tersebut.
Pembicaraan dengan tokoh Persatuan Alumni GMNI dr Andy Talman dan pakar ekonomi-politik Fisip UI Syamsul Hadi PhD juga menyimpukan hal yang sama, Kamis (1/4/2010).
"Saya yakin ada banyak Gayus lain di tubuh Ditjen Pajak dan masih berkeliaran di, Polri, Kejaksaan dan institusi lainnya. Masalahnya, pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu serius atau tidak membongkar seluruh praktik mafia pajak, baik kelas teri maupun kakap? Saya lihat hanya mereka yang sial saja yang ketangkap dan kebongkar," kata Andy yang menduga sudah lama mafia pajak gentayangan dan tidak berubah meski sistem remunerasi diterapkan.
"Kalau hanya menuntaskan mafia pajak kelas kecoak seperti Gayus Tambunan namun tetap mengantung kasus-kasus penggelapan pajak yang melibatkan wajib pajak kakap, akan menimbulkan masalah setiap terjadi pergantian rezim penguasa. Tentu kita tak tahu ada berapa Gayus lain di Ditjen Pajak, bisa puluhan, ratusan atau ribuan. Jelas remunerasi menkeu sudah gagal di sini," tuturnya seperti dikutip inilah.
Andy ragu bahwa SBY-Boediono dan Menkeu Sri Mulyani selaku pimpinan pemerintah berani membereskan semua kasus penggelapan pajak sekarang juga.
Sumber : klik aja Gan