roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Cobalah merenung sejenak, apakah hanya dengan meminta maaf kepada orang lain atas kesalahan yang kita lakukan akan menyelesaikan semua persoalan. Janganlah pernah untuk berpikir demikian. Jutaan kata maaf yang meluncur deras bagaikan air terjun tak akan mampu menutup kran yang bocor ataupun perahu kayu yang bocor.
Berbuatlah sesuatu itulah tindakan yang mampu menyelamatkan keterpurukan
yang lebih dalam dari hubungan persahabatan yang retak oleh nilai-nilai kehidupan entah ketidakkepercayaan, ketidakkejujuran, atau bahkan tiada lagi nilai-nilai persahabatan lainnya yang mestinya digenggam erat-erat
Jelas sekali perbedaannya, antara kata-kata yang terucap dengan tindakan yang diperbuat Percayalah, orang lain tak akan mudah begitu saja mempercayai ribuan bahkan jutaan kata maaf yang keluar dari celah2 sudut bibir. Tindakan untuk meluruskan kesalahan, itulah yang ingin dilihat orang lain pada kita.
Tak perlu gundah, sekecil apapun tindakan yang kita perbuat tak mengapa.
Tak perlulah bersusah-susah menebarkan setiap kata di penjuru negeri bila
tak dilakukan sepenuh hati. Ketulusan hati lah yang terlihat melalui bahasa tubuh yang ingin orang lain lihat atas tindakan apapun yang simpatik yang kita berikan.
Tentu saja, orang ingin menemukan kesungguhan dari permintaan maaf yang kita sampaikan. Mungkin saja, barisan kata-kata seperti bersayap, tetapi tindakan adalah sebuah dahan untuk hinggap. Kata maaf tiada tindakan adalah ibarat sebuah sebuah tong kosong nyaring berbunyi. (Mohamad Yunus)
Berbuatlah sesuatu itulah tindakan yang mampu menyelamatkan keterpurukan
yang lebih dalam dari hubungan persahabatan yang retak oleh nilai-nilai kehidupan entah ketidakkepercayaan, ketidakkejujuran, atau bahkan tiada lagi nilai-nilai persahabatan lainnya yang mestinya digenggam erat-erat
Jelas sekali perbedaannya, antara kata-kata yang terucap dengan tindakan yang diperbuat Percayalah, orang lain tak akan mudah begitu saja mempercayai ribuan bahkan jutaan kata maaf yang keluar dari celah2 sudut bibir. Tindakan untuk meluruskan kesalahan, itulah yang ingin dilihat orang lain pada kita.
Tak perlu gundah, sekecil apapun tindakan yang kita perbuat tak mengapa.
Tak perlulah bersusah-susah menebarkan setiap kata di penjuru negeri bila
tak dilakukan sepenuh hati. Ketulusan hati lah yang terlihat melalui bahasa tubuh yang ingin orang lain lihat atas tindakan apapun yang simpatik yang kita berikan.
Tentu saja, orang ingin menemukan kesungguhan dari permintaan maaf yang kita sampaikan. Mungkin saja, barisan kata-kata seperti bersayap, tetapi tindakan adalah sebuah dahan untuk hinggap. Kata maaf tiada tindakan adalah ibarat sebuah sebuah tong kosong nyaring berbunyi. (Mohamad Yunus)