• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Luar Biasa!

JakaLoco

IndoForum Beginner A
No. Urut
32015
Sejak
31 Jan 2008
Pesan
1.188
Nilai reaksi
19
Poin
38
1. Kukuruyuk...pagi datang dan gw bangun dari tidur, saat gw membuka mata gw melihat Plangkiran di kamar gw linggih Ratu Ketut Petung...karena melihat itu gw inget kepada agama Hindu...
2. Abiz tu gw ke dapur maw minum..gw ngeliat Plangkiran linggih Betara Brahma..gw inget lagi ama agama Hindu...
3. Abiz mandi gw keluar..masih di dalam pekarangan rumah gw ada Panunggun Karang sthana dari Ratu Gde Sakti Panunggun Karang...eh gw inget lagi ama agama Hindu..
4. Gw berjalan menuju pintu gerbang dan di sana ad tugu pengadangan sthana Ratu Nyoman Sakti Pengadang-adangan...wow gw inget agama Hindu...
5. Gw masih berada di desa adat setempat dan gw ngeliat pura Kahyangan Tiga...hebat!gw inget lagi ama agama Hindu...
6. Lalu gw keluar bertirtayatra dari desa adat tapi masih di Bali...luar biasa gw tangkil ke Dang Kahyangan dan Sad Kahyangan gw selalu inget ama agama Hindu..

gw manusia yg ingetannya payah diingetin ama Leluhur akan nilai agama luhur agama Hindu melalui bangunan2 suci tersebut...

LUAR BIASA!TERIMA KASIH HAMBA UCAPKAN KEPADA LELUHUR YANG KINI TELAH MENJADI BETARA DAN BERSTHANA RING LUHURIN SILAYUKTI..TIDAK LAIN DAN TIDAK BUKAN BELIAU ADALAH MPU KUTURAN (BETARA HYANG MPU KUTURAN) YANG TELAH MEWARISKAN SEMUA INI....
 
Kata-kata bijak, dibuang sayang

  • Wake up, stop not until the goal is reached. ~ Vedas
  • "When doubts haunt me, when disappointments stare me in the face, and I see not one ray of hope on the horizon, I turn to Bhagavad-Gita and find a verse to comfort me; and I immediately begin to smile in the midst of overwhelming sorrow. Those who meditate on the Gita will derive fresh joy and new meanings from it every day." ~ Mahatma Gandhi
  • "When I read the Bhagavad-Gita and reflect about how God created this universe everything else seems so superfluous." ~ Albert Einstein
  • "The secret of karma yoga which is to perform actions without any fruitive desires is taught by Lord Krishna in the Bhagavad-Gita." ~ Vivekananda
  • Every duty is holy and devotion to duty is the highest form of the worship of God. ~ Swami Vivekananda (1863 - 1902)
  • If there is sin, the only sin to say that you are weak, or others are weak. ~ Swami Vivekananda
  • I cannot teach you violence, as I do not myself believe in it. I can only teach you not to bow your heads before any one even at the cost of your life. ~ Mahatma Gandhi
  • Truth, purity, and unselfishness - whenever these are present, there is no power below or above the sun to crush the possessor thereof. Equipped with these, one individual is able to face the whole universe in opposition. ~ Swami Vivekananda
  • Take up one idea. Make that one idea your life - think of it, dream of it, live on idea. Let the brain, muscles, nerves, every part of your body, be full of that idea, and just leave every other idea alone. This is the way to success. ~ Swami Vivekananda
 
1. Kukuruyuk...pagi datang dan gw bangun dari tidur, saat gw membuka mata gw melihat Plangkiran di kamar gw linggih Ratu Ketut Petung...karena melihat itu gw inget kepada agama Hindu...

bukankah dipelangkiran stana sang hyang smara ratih ataudan sang hyang kumara ? kenapa bisa Ratu Ketut Petung ?
 
@tuing3x

bukankah dipelangkiran stana sang hyang smara ratih ataudan sang hyang kumara ? kenapa bisa Ratu Ketut Petung ?

Pelangkiran di kamar adl sthana Ratu Ketut Petung, klo masbro punya informasi yg laen ato versi yg laen bagi2 aja di sini masbro,nanti kita bahas bersama :D
 
@tuing3x



Pelangkiran di kamar adl sthana Ratu Ketut Petung, klo masbro punya informasi yg laen ato versi yg laen bagi2 aja di sini masbro,nanti kita bahas bersama :D

oke Bangbro tentang kandapat itu gw belum paham betul broo makanya tanya lebih detail terus saudara yang lagi 3 dimana melinggih ?
 
oke Bangbro tentang kandapat itu gw belum paham betul broo makanya tanya lebih detail terus saudara yang lagi 3 dimana melinggih ?

Ini saya kutip dr sebuah buku yg referensinya berasal dari Kanda Pat:

Saat manusia lahir ke dunia fana tidaklah lahir sendiri, namun ditemani oleh saudara2 kita yaitu (secara Sekala) :
1. Air Nyom
2. Darah
3. Ari-ari
4. Klamad
5. Bayi itu sendiri

Secara Niskala diberi nama dan tempat tersendiri:
1. Air Nyom bernama Anta (Jelahir) bertempat di Timur.
2. Darah bernama Preta (Makahir) bertempat di Selatan.
3. Ari-ari bernama Kala (Selabir) bertempat di Barat.
4. Klamad bernama Dengen (Mokahir) bertempat di Utara.
5. Bayi itu sendiri dipelihara oleh orang tuanya.

Setelah bayi berumur 1-2 tahun, saudara empat itu mengalami perubahan nama lagi :
1. Anta ---> Anggapati = Pertiwi
2. Preta ---> Mrajapati = Apah
3. Kala ---> Banaspati = Teja
4. Dengen ---> Banaspatiraja = Bayu
5. Raganta = Akasa

Kemudian mengalami perubahan lagi menjadi:
1. Anggapati ---> I Ratu Ngurah Tangkeb Langit
2. Mrajapati ---> I Ratu Wayan Tebe
3. Banaspati ---> I Ratu Made Jelawung
4. Banaspatiraja ---> I Ratu Nyoman Sakti Pengadangan
5. Dengen ---> I Ratu Ketut Petung

Perpaduan Catur Sanak dan Raganta disebut sebagai Panca Maha Butha. Saudara empat tersebut harus ditanam di depan rumah. kalau bayi laki2 ditanam di sebelah kanan dan wanita di sebelah kiri, serta dibuatkan Sanggah Crucuk sebagai tempat saudara empat tsb.

Sebelum tali plasenta lepas, maka bayi masih dilindungi oleh yg bersthana di ari2. Setelah tali plasenta lepas dilindungi oleh Sang Hyang Kumara,oleh karena itu harus membuat sthana Sang Hyang Kumara yg diletakkan di kamar tempat bayi tidur.

Setelah bayi bertambah besar dan sudah "ketus gigi" maka sudah dilindungi Saudara Empat yg merupakan Dewa yg bersthana di Surya Prajapati,Panunggun Karang,Tugu Pengadangan,dan Plangkiran.
 
kalau bole share...

Hati2 dengan kandapat, salah2 kita akan terbelenggu dan terjerumus ke alam alam kadigjayan (kesaktian) sehingga sangat susah untuk kembali. Semasih kita hidup memang kadang sudah bisa mencapai alam supra dengan bantuan saudarakita. tapi ingat itu hanya sifatnya pengenalan tetapi setelah benar2 kita kembali kealam sun'ya loka akan tetap terbelenggu dengan karma yang melekat bahkan lebih berat. menurut hemat saya kandepat cukup sebagai pengetahuan saja. Hanya satu yang kita abadikan yaitu saudara kita tertua (sang atman) yang melinggih di angga sarira, inilah yang kita panggil dan mohon doa restu setiap saat baik dalam melakukan kegiatan sehari-hari atau menyebutkan padawaktu kita sembah Hyang.Kakangmas/kakangmbak yang juga biasa diberinama niskala (Asma tenger) oleh Guru. kita akan hanya sebagai manusia biasa tanpa mempunyai "kehebatan apa2" layaknya manusia biasa /seorang bakta yang berhati tulus dan pasrah.... tetapi berjiwa kesatria

:x(Menurut saya):x
 
kalau bole share...

Hati2 dengan kandapat, salah2 kita akan terbelenggu dan terjerumus ke alam alam kadigjayan (kesaktian) sehingga sangat susah untuk kembali. Semasih kita hidup memang kadang sudah bisa mencapai alam supra dengan bantuan saudarakita. tapi ingat itu hanya sifatnya pengenalan tetapi setelah benar2 kita kembali kealam sun'ya loka akan tetap terbelenggu dengan karma yang melekat bahkan lebih berat. menurut hemat saya kandepat cukup sebagai pengetahuan saja. Hanya satu yang kita abadikan yaitu saudara kita tertua (sang atman) yang melinggih di angga sarira, inilah yang kita panggil dan mohon doa restu setiap saat baik dalam melakukan kegiatan sehari-hari atau menyebutkan padawaktu kita sembah Hyang.Kakangmas/kakangmbak yang juga biasa diberinama niskala (Asma tenger) oleh Guru. kita akan hanya sebagai manusia biasa tanpa mempunyai "kehebatan apa2" layaknya manusia biasa /seorang bakta yang berhati tulus dan pasrah.... tetapi berjiwa kesatria

:x(Menurut saya):x

Begini mas, sebenarnya saudara kita yg empat itu (Catur Sanak) mempunyai andil atau tugas dalam kehidupan kita. Mereka berempat berbadan dan bersifat Dewa. Berikut ini adl penjelasannya:

1. Tugu Pengadangan

Tugu Pengadangan berfungsi menyapa dan menghadang "sesuatu" yg bersifat Niskala(gaib) yang masuk ke dalam pekarangan rumah seseorang.
Jika yg datang secara Niskala itu bersifat suci (Hyang), maka yg bersthana di Tugu Pengadangan akan memberi izin masuk. Namun jika yg Niskala itu bersifat buthakala dan "aneluh neranjana" maka Ratu Pengadangan akan menghalanginya.

2. Panunggun Karang

Panunggun Karang menjaga penghuni rumah agar bisa rukun,"paras-paros", dan menemukan kedamaian.
Panunggun Karang didirikan berdasarkan "Pamutus" oleh karena itu harus memiliki "Wali" (upacara tersendiri yg jatuh pd hari yg ditetapkan sebagai Otonan). Panunggun Karang berada di dalam pekarangan rumah.
Hanya Panunggun Karang saja yg memiliki kemampuan untuk meredam (somya) Butha dan Kala sehingga berubah menjadi Dewa yg akan mendatangkan kebahagiaan(ayu).

3. Plangkiran

Fungsi Plangkiran adl menjaga keselamatan kita ketika kita sedang tidur. Oleh karena itu, sebelum tidur ada baiknya melapor kpd Ratu Ketut Petung.
Saat kita tidur, kita lupa segalanya, Ratu Ketut Petung akan menjaga kita dari gangguan baik yg bersifat Sekala maupun Niskala. Jika gangguan yg bersifat Niskala bisa menembus Ratu Pengadangan dan berhasil menyusup ke kamar maka Ratu Ketut Petung lah yg akan mempengaruhi gangguan2 tsb sehingga urung utk mengganggu kita. Begitu juga dengan gangguan yg bersifat Sekala, Ratu Ketut Petung lah yg akan meredam niat jahat orang tersebut.

4. Surya Prajapati

Surya Prajapati adl sthana dari saudara empat yg paling "ungkung". Semua yang ada di dalam rumah dilindungi dan dikuasai (kagamel) oleh Surya Prajapati. Saat Atma meninggalkan jazad maka akan diupacarai di depan Surya Prajapati. Hal tsb bertujuan agar "saudara" yg bersthana di Surya Prajapati yg sudah berbadan Dewa menjadi saksi agar Atma diharapkan bisa menyatu dengan Paramatma. Setelah selesai upacara, keluar dari rumah duka maka Atma kembali ke Luhurin Dalem, sedangkan badan kasar(jenazah) dibawa ke Setra(kuburan).
 
Suksma Jro,

Penjelasan yang sungguh gamblang dan sudah manut ring sastra walaupun ada istilah penyebutan betara yang berbeda di lain daerah namun makna dan fungsinya sama.Tatanan inilah yang menjalin keharmonisan sehingga terjadi kesehimbangan antara sekala dan niskala.

Jro mau tanya.....
Apakah tempat banten yang kita tempel di dinding (umum dipakai) disetiap kamar bisa disebut plangkiran....?


Suksma
 
Ini saya kutip dr sebuah buku yg referensinya berasal dari Kanda Pat:

Saat manusia lahir ke dunia fana tidaklah lahir sendiri, namun ditemani oleh saudara2 kita yaitu (secara Sekala) :
1. Air Nyom
2. Darah
3. Ari-ari
4. Klamad
5. Bayi itu sendiri

Secara Niskala diberi nama dan tempat tersendiri:
1. Air Nyom bernama Anta (Jelahir) bertempat di Timur.
2. Darah bernama Preta (Makahir) bertempat di Selatan.
3. Ari-ari bernama Kala (Selabir) bertempat di Barat.
4. Klamad bernama Dengen (Mokahir) bertempat di Utara.
5. Bayi itu sendiri dipelihara oleh orang tuanya.

Setelah bayi berumur 1-2 tahun, saudara empat itu mengalami perubahan nama lagi :
1. Anta ---> Anggapati = Pertiwi
2. Preta ---> Mrajapati = Apah
3. Kala ---> Banaspati = Teja
4. Dengen ---> Banaspatiraja = Bayu
5. Raganta = Akasa

Kemudian mengalami perubahan lagi menjadi:
1. Anggapati ---> I Ratu Ngurah Tangkeb Langit
2. Mrajapati ---> I Ratu Wayan Tebe
3. Banaspati ---> I Ratu Made Jelawung
4. Banaspatiraja ---> I Ratu Nyoman Sakti Pengadangan
5. Dengen ---> I Ratu Ketut Petung

Perpaduan Catur Sanak dan Raganta disebut sebagai Panca Maha Butha. Saudara empat tersebut harus ditanam di depan rumah. kalau bayi laki2 ditanam di sebelah kanan dan wanita di sebelah kiri, serta dibuatkan Sanggah Crucuk sebagai tempat saudara empat tsb.

Sebelum tali plasenta lepas, maka bayi masih dilindungi oleh yg bersthana di ari2. Setelah tali plasenta lepas dilindungi oleh Sang Hyang Kumara,oleh karena itu harus membuat sthana Sang Hyang Kumara yg diletakkan di kamar tempat bayi tidur.

Setelah bayi bertambah besar dan sudah "ketus gigi" maka sudah dilindungi Saudara Empat yg merupakan Dewa yg bersthana di Surya Prajapati,Panunggun Karang,Tugu Pengadangan,dan Plangkiran.

bagus bro.. kok cuma Ratu ketut petung aja disebutkan melinggih dipelangkiran .. terus saudara kita yang lagi tiga melinggih dimana apa bersama bhatara terus bhatara yang mana masing2? oya segehannya pada saat mengupacarai Sang Ari-ari yang akan ditanam pake segehan kepelan 4 apa 5 bro ?
 
jakaloco mantap brooo lanjut................ and goesdun no way........ brooo
 
Hari ini memang luar biasa aku butuh wejangan Agama hari ini ku sabar menunggu
 
Kalo saya tidak salah:

1. I Ratu Wayan Tebe malinggih di Surya Prajapati.
2. I Ratu Made Jelawung malinggih di Panunggun Karang.
3. I Ratu Nyoman Sakti Pengadangan malinggih di Tugu Pengadangan.
4. I Ratu Ketut Petung malinggih di Plangkiran di kamar tidur.

Suksma Jro,

Penjelasan yang sungguh gamblang dan sudah manut ring sastra walaupun ada istilah penyebutan betara yang berbeda di lain daerah namun makna dan fungsinya sama.Tatanan inilah yang menjalin keharmonisan sehingga terjadi kesehimbangan antara sekala dan niskala.

Jro mau tanya.....
Apakah tempat banten yang kita tempel di dinding (umum dipakai) disetiap kamar bisa disebut plangkiran....?


Suksma

Sepertinya tidak ada sebutan lain selain Plangkiran, hanya saja karena kita berbicara dlm konteks Kanda Pat, maka Plangkiran yg dimaksud adl Plangkiran yg di kamar yg merupakan sthana dari saudara kita yg berbadan Dewa yaitu Ratu Ketut Petung.
Jika ada Plangkiran di dapur anda maka Bhatara yg malingga malinggih di sana adl Ida Bhatara Brahma.
 
Kalo saya tidak salah:

1. I Ratu Wayan Tebe malinggih di Surya Prajapati.
2. I Ratu Made Jelawung malinggih di Panunggun Karang.
3. I Ratu Nyoman Sakti Pengadangan malinggih di Tugu Pengadangan.
4. I Ratu Ketut Petung malinggih di Plangkiran di kamar tidur.



Sepertinya tidak ada sebutan lain selain Plangkiran, hanya saja karena kita berbicara dlm konteks Kanda Pat, maka Plangkiran yg dimaksud adl Plangkiran yg di kamar yg merupakan sthana dari saudara kita yg berbadan Dewa yaitu Ratu Ketut Petung.
Jika ada Plangkiran di dapur anda maka Bhatara yg malingga malinggih di sana adl Ida Bhatara Brahma.

terus I Ratu Ngurah Tangkep Langit dimana ? di Merajan ya ? kok ada lima kan 4 ? he he he he he he
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.