Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Liga Premier sepakat kembali batasi tiga pergantian pemain.
Manajer Bournemouth Eddie Howe (ketiga kanan) memberikan instruksi kepada para pemainnya saat jeda pendharapan di tengah laga pekan pemungkas Liga Premier Inggris 2019/20 melawan Everton di Stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, Minggu (26/7/2020). (ANTARA/REUTERS/POOL/Tim Goode)
Jakarta (ANTARA) - Klub-klub Liga Premier Inggris sepakat kembali membatasi jumlah pergantian pemain sebanyak tiga slot saja untuk lomba musim 2020/21 yg rencananya digulirkan mulai 12 September.
Secara bersamaan maka setiap regu juga kembali diperbolehkan mendaftarkan cuma tujuh pemain di bangku cadangan untuk tiap pertandingan, begitu lansiran laman resmi Liga Inggris, Kamis.
Aturan pergantian pemain kembali ke regulasi awal, ketimbang regulasi sementara yg diberlakukan di tengah kondisi darurat untuk merampungkan musim 2019/20 dengan kepadatan jadwal tampil dengan jarak 2-4 hari antarpertandingan.
Baca juga: Aturan baru FA dapat buat pemain di kartu merah karena batuk
Selain itu, Liga Premier mengumumkan kesepakatan terkait sejumlah perubahan pengimplementasian asisten wasit video (VAR) dalam musim 2020/21 sesuai dengan peralihan wewenang dari Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) ke FIFA.
Setidaknya ada lima perubahan kunci atas implementasi VAR di Liga Premier Inggris 2020/21 yakni perdana peningkatan penggunaan area peninjauan wasit (RRA) untuk keputusan terkait gol, kartu merah & tendangan penalti.
Kedua, pelanggaran aturan kiper dalam tendangan penalti, yg merujuk bahwa kaki kiper tidak boleh melewati garis gawang sebelum pemain lawan menyentuh bola. Apabila itu terjadi & kiper menyelamatkan bola, maka VAR harus meminta tendangan penalti dilakukan ulang.
Namun apabila itu terjadi & tendangan penalti membentur tiang atau melenceng dari gawang, tidak perlu ada eksekusi ulang.
Baca juga: FIFA harap seragamkan penerapan VAR
Ketiga, gangguan eksekusi penalti oleh pemain lawan, yg secara aturan memang melarang pemain lain --baik rekan maupun lawan, selain algojo penendang penalti-- kedapatan kakinya memasuki kotak maupun busur penalti.
Keempat, protokol VAR baru dipastikan tidak memberi level toleransi kepada pelanggaran offside.
Kelima, hakim garis diinstruksikan tetap membiarkan permainan berlanjut kalau ada dugaan offside dengan marjin tipis & baru mengangkat benderanya setelah peluang rampung, entah itu jadi gol atau terbuang. Jika jadi gol maka VAR baru diminta bertindak untuk mengerjakan peninjauan insiden yg dimaksud.
Baca juga: Lampard ajak semua pihak duduk bersama bahas kontroversi VAR
Berita diatas dikutip dari internet, jika Liga Premier sepakat kembali batasi tiga pergantian pemain adalah spam, mohon beritahu kami.
Manajer Bournemouth Eddie Howe (ketiga kanan) memberikan instruksi kepada para pemainnya saat jeda pendharapan di tengah laga pekan pemungkas Liga Premier Inggris 2019/20 melawan Everton di Stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, Minggu (26/7/2020). (ANTARA/REUTERS/POOL/Tim Goode)
Jakarta (ANTARA) - Klub-klub Liga Premier Inggris sepakat kembali membatasi jumlah pergantian pemain sebanyak tiga slot saja untuk lomba musim 2020/21 yg rencananya digulirkan mulai 12 September.
Secara bersamaan maka setiap regu juga kembali diperbolehkan mendaftarkan cuma tujuh pemain di bangku cadangan untuk tiap pertandingan, begitu lansiran laman resmi Liga Inggris, Kamis.
Aturan pergantian pemain kembali ke regulasi awal, ketimbang regulasi sementara yg diberlakukan di tengah kondisi darurat untuk merampungkan musim 2019/20 dengan kepadatan jadwal tampil dengan jarak 2-4 hari antarpertandingan.
Baca juga: Aturan baru FA dapat buat pemain di kartu merah karena batuk
Selain itu, Liga Premier mengumumkan kesepakatan terkait sejumlah perubahan pengimplementasian asisten wasit video (VAR) dalam musim 2020/21 sesuai dengan peralihan wewenang dari Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) ke FIFA.
Setidaknya ada lima perubahan kunci atas implementasi VAR di Liga Premier Inggris 2020/21 yakni perdana peningkatan penggunaan area peninjauan wasit (RRA) untuk keputusan terkait gol, kartu merah & tendangan penalti.
Kedua, pelanggaran aturan kiper dalam tendangan penalti, yg merujuk bahwa kaki kiper tidak boleh melewati garis gawang sebelum pemain lawan menyentuh bola. Apabila itu terjadi & kiper menyelamatkan bola, maka VAR harus meminta tendangan penalti dilakukan ulang.
Namun apabila itu terjadi & tendangan penalti membentur tiang atau melenceng dari gawang, tidak perlu ada eksekusi ulang.
Baca juga: FIFA harap seragamkan penerapan VAR
Ketiga, gangguan eksekusi penalti oleh pemain lawan, yg secara aturan memang melarang pemain lain --baik rekan maupun lawan, selain algojo penendang penalti-- kedapatan kakinya memasuki kotak maupun busur penalti.
Keempat, protokol VAR baru dipastikan tidak memberi level toleransi kepada pelanggaran offside.
Kelima, hakim garis diinstruksikan tetap membiarkan permainan berlanjut kalau ada dugaan offside dengan marjin tipis & baru mengangkat benderanya setelah peluang rampung, entah itu jadi gol atau terbuang. Jika jadi gol maka VAR baru diminta bertindak untuk mengerjakan peninjauan insiden yg dimaksud.
Baca juga: Lampard ajak semua pihak duduk bersama bahas kontroversi VAR
Berita diatas dikutip dari internet, jika Liga Premier sepakat kembali batasi tiga pergantian pemain adalah spam, mohon beritahu kami.