JAKARTA - Menjelang liburan akhir tahun, harga tiket kereta api (KA), khususnya kelas eksekutif mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp50 ribu. Mulai 19 Desember hingga 5 Januari 2008, Stasiun Gambir memberlakukan tarif batas atas alias menaikkan harga tiket.
Kenaikan tersebut dikhususkan untuk semua KA eksekutif, seperti KA Eksekutif Gajayana Jakarta (Gambir)-Malang dari Rp350 ribu menjadi Rp400 ribu. KA Eksekutif Taksana Jakarta-Yogyakarta menjadi Rp330 ribu, dan KA Eksekutif Anggrek Jakarta-Pasar Turi menjadi Rp400 ribu.
Menurut Kepala Stasiun Gambir Ata Sudarta, kenaikan harga tiket ini karena merupakan hari libur dan ramai penumpang. Ata menambahkan, contoh KA yang mengalami kenaikan yaitu KA Bima, Argo Lawu, dan Dwipangga.
"Kita sudah mensosialisasikan kenaikan ini kepada pihak penumpang, tiga puluh hari sebelumnya," tutur Ata di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2008).
Mengenai jumlah penumpang, lanjut Ata, tidak ada penambahan signifikan. "Namun semua tiket untuk tanggal 24 dan 25 Desember sejak beberapa hari yang lalu sudah dibooking habis," katanya
Meski begitu, pihak stasiun tetap mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang. "Pada hari H yakni tanggal 19 Desember-5 Januari, kami menambahkan satu gerbong yang berkapasitas 50 penumpang," pungkasnya.
Kenaikan tersebut dikhususkan untuk semua KA eksekutif, seperti KA Eksekutif Gajayana Jakarta (Gambir)-Malang dari Rp350 ribu menjadi Rp400 ribu. KA Eksekutif Taksana Jakarta-Yogyakarta menjadi Rp330 ribu, dan KA Eksekutif Anggrek Jakarta-Pasar Turi menjadi Rp400 ribu.
Menurut Kepala Stasiun Gambir Ata Sudarta, kenaikan harga tiket ini karena merupakan hari libur dan ramai penumpang. Ata menambahkan, contoh KA yang mengalami kenaikan yaitu KA Bima, Argo Lawu, dan Dwipangga.
"Kita sudah mensosialisasikan kenaikan ini kepada pihak penumpang, tiga puluh hari sebelumnya," tutur Ata di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2008).
Mengenai jumlah penumpang, lanjut Ata, tidak ada penambahan signifikan. "Namun semua tiket untuk tanggal 24 dan 25 Desember sejak beberapa hari yang lalu sudah dibooking habis," katanya
Meski begitu, pihak stasiun tetap mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang. "Pada hari H yakni tanggal 19 Desember-5 Januari, kami menambahkan satu gerbong yang berkapasitas 50 penumpang," pungkasnya.