Berita Ledakan di KFC Ambon Plaza, Enam Karyawan Terkapar

[facebookeb]

Sebuah ledakan terjadi di restoran cepat saji KFC yang berada di lantai dua Ambon Plaza, Ambon, Maluku. Ledakan pada Jumat, 25 Oktober 2013, pukul 09.00 waktu setempat ini, mengakibatkan kebakaran. Sumber ledakan diduga dari sebuah tabung gas.

Enam karyawan yang bertugas pada pagi itu menjadi korban ledakan dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara dan RS Bhakti Rahayu. Mereka adalah Nurdin dan Jhonada, yang bertugas di dapur, mengalami luka bakar di bagian tangan dan wajah. Wahyuni, pelayan, mengalami luka karena pecahan kaca depan, serta Christian Siwabessy dan Randri yang bertugas sebagai stock keeper pada restoran tersebut juga mengalami luka bakar. Satu korban lainnya adalah Sony Jamlay yang merupakan pengelola Ambon Plaza.

"Waktu kejadian saya berada di depan pintu restoran, saya hanya dengar bunyi ledakan saja. Setelah ledakan, api langsung menyala dan membakar restoran, tangan saya luka karena pecahan kaca akibat ledakan," kata Wahyuni kepada wartawan.

Para korban yang kini menjalani perawatan di rumah sakit kata Wahyuni, berhasil kabur dari kobaran api tanpa bantuan siapa-siapa. "Saya kemudian bergegas ke luar, teman-teman lain juga berhasil ke luar walau sudah mengalami luka bakar ditangan dan kakinya," tutur Wahyuni.

Sementara Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP I Putu Bintang Juliana menduga berdasarkan keterangan saksi, tabung gas meledak akibat katupnya tidak dalam keadaan terkunci saat terjadi pergantian tabung. "Kemarin ada pergantian tabung gas. Yang meledak adalah tabung gas yang lama, mungkin karena katup tabungnya kurang terkunci," kata Bintang Juliana kepada wartawan di TKP.

Plaza Ditutup Sementara

Polisi menutup pusat perbelanjaan Ambon Plaza demi kepentingan penyelidikan. "Kami baru memeriksa beberapa saksi, pengelola Ambon Plaza juga belum kami minta keterangan. Sementara ini kami mengimbau para pemilik toko agar tidak beraktivitas dulu," kata Bintang.

Aktivitas transaksi pada pusat perbelanjaan yang di resmikan oleh Gubernur Maluku tingkat I pada 25 Oktober 1995 diakui Kapolres baru akan dibuka setelah polisi melakukan penyelidikan lebih dalam dan melakukan olah TKP. Selain KFC, ada juga beberapa toko ikut terbakar karena fasilitas antikebakaran yang berada di Ambon Plaza tidak berfungsi dengan baik dan ada pula yang tidak aktif.

Pada kesempatan tersebut, Juliana juga menyesalkan peralatan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki pemerintah Kota Ambon tidak memadai. Saat dilakukan pemadaman api, petugas pemadam hanya mengandalkan selang.

"Saat pemadaman api tembakan air tidak terarah. Karena tidak ada tangga pada mobil pemadam kebakaran, sementara lokasi kebakaran berada di lantai dua, yang kontruksi bangunannya sulit dimasuki oleh mobil yang hanya menggunakan selang. Kalau ada tangganya mungkin bisa meminimalisir kebakaran," kata Kapolres.

Kini polisi mengimbau kepada seluruh pengelolah rumah makan dan juga mal-mal di Ambon untuk memperhatikan alat pendeteksi kebakaran dan alat pemadam kebakaran. Antisipasi ini penting guna menghindari kerugian yang lebih besar karena akhir-akhir ini angka kebakaran cukup tinggi di Ambon.

 

[yantohan]

kebanyakan nipu dng promonya