Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.650
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Sudah sebulan ini entah mengapa saya begitu tertarik dengan chanel tentang hutan & gunung khususnya bagaimana seorang Youtuber dapat bertahan hidup dilingkungan yg tidak biasa. Timbul pertanyaan dari saya buat kamu, lebih memilih tersesat di dalam hutan atau gunung, gan?
Dari apa yg saya ketahui dari para youtuber yg biasa berjibaku di dalam hutan & gunung mereka memberikan beberapa tips, plus & minus bagaimana caranya kita dapat survive & berhasil keluar dari ketersesatan itu. Teorinya memang mudah tetapi buat orang awam jangan pernah tersesat di kedua tempat ini, karena buat yg berpengalaman sekalipun butuh wawasan, kesabaran, fokus & ketahanan hidup yg luar biasa kuat.
Nah, sekarang mari kita lihat kedua tempat yg jelas berbeda dari keseharian hidup kita tinggal di kawasan permukiman kota.
PERTAMA
Adalah soal vegetasi hutan & gunung jelas berbeda, yg orang awam bayangkan adalah banyak tumbuhan & pohon liar benar adanya tetapi karalter & jenisnya jelas berbeda apalagi kalau masuk di ketinggian tertentu tipe pohon & hewannya ikut berbeda.
Dihutan yg tanahnya cenderung datar ada banyak tipe tanaman & hewannya yg amat beraneka ragam, terlebih di hutan tropis. Jika digunung semakin tinggi maka tipe hewan liar nya semakin sedikit & semakin kecil jenisnya seperti aneka burung. Jadi tersesat di gunung sedikit lebih baik & usahakan mencari tempat lebih tinggi untuk dapat memantau keadaan & kondisi.
KEDUA
Namanya sedang tersesat tentu yg dalam fikiran pertamakali adalah menentukan arah jalan pulang. Seperti yg saya katakan sebelumnya berada di ketinggian gunung akan lebih mudah menentukan arah tujuan pulang. Tantangan melewati perbukitan, lembah, kemiringan tanah dapat kita hindari sambil menuruni tempat yg lebih aman.
Membaca arah di gunung juga lebih mudah dengan melihat mentari tenggelam biasanya berada diarah barat, membaca tumbuhnya lumut biasanya lumut menghindari matahari. Jadi tersesat di gunung masih lebih kondusif daripada hutan.
KETIGA
Membaca arah tentu tidak lepas dengan membaca medan yg akan kita lalui. Tersesat di hutan amat sulit medannya untuk dilalui apalagi banyak pepohonan yg rapat & berduri, sebelum dapat keluar anda akan disibukkan dengan menyibak beragam tanaman, semak belukar setinggi manusia, tanaman merambat & ranting yg melintang. Dihutan liar tidak ada jejak manusia atau jalan setapak, jadi anda harus tetap berjalan maju untuk melewatinya
Kalau tersesat di gunung yg harus diperhatikan adalah ketinggian objek yg dilihat oleh mata seringkali menipu. Awalnya terlihat dataran rendah tetapi begitu mendekat justeru lebih tinggi dari sebenarnya itu karena permukaan tanah seringkali tidak rata seperti hutan. Di gunung ketika kita berada dicekungan permukaan tanah pun waspada dharap yg amat sangat dapat menyebabkan hipotermia, belum lagi tebing yg licin, punggung bukit yg seolah tidak berujung, jurang yg menganga, hewan buas. Menguras tenaga, fikiran & kosentrasi penuh.
Gambar Sensitif
Buka
Di poin ini tantangan bertahan hidup & resiko tersesat di gunung lebih akbar daripada dihutan terlebih tidak membawa peralatan gunung & perbekalan yg cukup (namanya juga tersesat pasti tanpa persiapan), maka asa tersesat di gunung untuk kembali pulang tipis.
KEEMPAT
Saya sudah menyinggung perbekalan sebelumnya, dapat dikatakan anda beruntung kalau tersesatnya di hutan karena vegetasi hutan yg mendukung lebih memberikan opsi makanan (bukan berarti banyak & enak).
Di sungai anda dapat berburu ikan (tapi tetaplah waspada kepada hewan buas yg turun tujuan minum, buaya, lintah), ada tipe buah-buahan, dedaunan (tidak sembarang daun, cek di gugel)
Kalau dilihat mana lebih baik menurut saya adalah lebih baik tersasar di hutan karena tantangan, persediaan makanan & air lebih mudah dicari & didapatkan. Tapi di hutan yg harus diwaspadai adalah beragam serangga & ancaman hewan liar, berdapat & buasnya.
Sebuah opini
Ref. Tkp1, Tkp2, Tkp3, Tkp 4
Img. Gugel
Copyright 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS