magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83

~Lebah Dapat mengukur Suhu Bunga~
Lebah besar lebih suka hinggap di bunga yang hangat untuk meningkatkan suhu tubuhnya. Untuk memilih bunga mana yang lebih hangat, lebah dapat melakukannya dengan mengenali warnanya.
Temuan para peneliti Inggris ini melengkapi pendapat sebelumnya bahwa lebah cenderung lebih suka memilih bunga yang mengandung banyak madu dan tepung sari. Namun, di samping mendapat madu, lebah secara tidak langsung menyebarkan tepung sari dari bunga satu kepada bunga lainnya yang penting dalam proses penyerbukan.
Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lebah memilih bunga yang mengandung banyak madu dan tepung sari. Namun, hinggap di permukaan bunga yang hangat merupakan keuntungan tambahan untuk menaikkan suhu tubuhnya tanpa menghabiskan kalori tubuh. Sebab, untuk menghasilkan panas tubuh sendiri diperlukan energi yang besar.
"Seperti kita minum secangkir minuman panas atau dingin," kata Lars Chittka dari Universitas Cambridge dan para koleganya di Queen Mary College. Menurut Chittka, jika suhu lingkungan terlalu dingin, tubuh dapat memproduksi kalori dari sumber kalori tubuh atau mengonsumsi minuman panas sehingga tidak perlu menghabiskan cadangan energi.
Chittka mengatakan lebah perlu memanaskan tubuhnya untuk terbang hingga sekitar 30 derajat Celcius. Jika suhu lingkungan terlampau dingin, mereka harus menaikkannya. Dengan hinggap di permukaan bunga, tubuh mereka dapat menyerap panasnya tanpa kehilangan cadangan sumber kalori di tubuh.
Mengenali warna
Untuk menguji apakah lebah jenis Bombus terrestris ini mengenali warna untuk memilihi bunga yang hangat, para peneliti menggunakan bunga buatan yang berwarna-warni. Dalam salah satu percobaan, lebah dihadapkan pada empat buah bunga berwarna ungu dan empat lainnya pink dalam posisi acak.
Saat bunga yang berwarna biru diberi madu yang lebih hangat pada percobaan pertama, 58 persen lebah hinggap di sana. Begitu pula saat suhunya diubah sehingga bunga pink yang mengandung madu lebih hangat. Sekitar 62 persen lebah hinggap di bunga berwarna pink yang lebih hangat daripada bunga ungu.
Hal tersebut menunjukkan bahwa lebah memilih bunga yang hangat dengan cara mengenali warnanya. Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Nature.
"Jika kami tidak memancingnya dengan isyarat yang menunjukkan madu hangat, pasti mereka akan melakukan kesalahan," kata Chittka. Karena warna bunga dapat dilihat, mereka bisa memilih bunga mana yang akan didatangi.
Namun, Chittka menambahkan, lebah harus berlatih mengenali bunga mana yang hangat. Lebah-lebah tersebut pada awalnya mengukur hangat tidaknya bunga dan belajar mengenali bunga dengan warna apa yang lebih hangat.
Bentuk evolusi
Para peneliti yakin pola hubungan antara bunga dan lebah merupakan bentuk evolusi agar saling menguntungkan kedua belah pihak. Chittka mengatakan sekitar 80 persen spesies bunga memiliki struktur unik di mana bagian terluarnya disusun dari sel-sel berbentuk kerucut.
Sampai sekarang belum diketahui fungsinya. Chittka memperkirakan bentuk sel-sel kerucut bekerja sebagai semacam lensa yang memusatkan cahaya ke bagian yang mengandung sel pigmen. Karena itu pula cahaya yang diserap bunga lebih banyak sehingga permukaannya hangat.
"Trik yang pintar, ini mungkin inovasi dalam evolusi yang berlaku umum untuk menghangatkan dan kemudian membujuk penebar tepung sari untuk bekerja sama dengannya," ujar Chittka