• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Lazarus Tewas Dimangsa Buaya

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
Kamis, 27 November 2008 | 07:31 WIB

KUPANG, KAMIS — Lazarus Naben (52), warga Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, diduga tewas dimangsa buaya di Pantai Bila Safua di desa setempat. Sejak Senin (24/11) pukul 16.00 Wita, korban ke pantai untuk memukat ikan. Namun, hingga Selasa ia tak kunjung pulang.

Korban baru ditemukan oleh keluarga, anggota Pospol Oeteta, dan anggota linmas setempat di pantai itu pada Rabu pukul 10.00 Wita. Saat ditemukan sebagian jasad korban telah hilang. Yang ada hanya kaki kiri bagian lutut ke bawah, isi perut, serta sepotong daging korban yang tercecer di sekitar pantai.

Sebelum ditemukan, para tua adat setempat melakukan ritual adat untuk meminta kepada leluhur memberikan petunjuk tentang keberadaan korban. Potongan kaki dan isi perut serta daging korban akhirnya dibawa ke rumah duka di RT 13 RW 06 untuk disemayamkan.

Kepergian korban ini meninggalkan kepedihan mendalam bagi istrinya, Susana Naben-Sikuele, serta enam orang anaknya, masing-masing Siprianus Naben, Adam Naben, Karmel Nabe, Nofri Naben, Afi Naben, dan Nardi Naben.

Anak sulung korban, Siprianus Naben, saat ditemui di rumah duka, kemarin, mengatakan, biasanya pada sore hari sang ayah melepas pukat di pantai dan baru kembali pada pagi harinya, sedangkan siang hari ia berkebun.

Menurut Sipri Naben, pada Selasa sekitar pukul 08.00 Wita dirinya hendak menjemput ayahnya ke pantai, tetapi tidak menemukannya. Ia kemudian memutuskan pulang untuk bergabung dengan anggota kelompok tani menanam jagung milik salah seorang anggota kelompok.

Tak lama kemudian, kata Siprianus, ada warga yang mendatangi dirinya dan menyampaikan bahwa mereka menemukan barang milik korban di Pantai Bila Safua. Barang-barang tersebut antara lain celana dalam, celana pendek, dan baju kaos berwarna putih yang ditaruh di dalam sebuah karung plastik berwarna putih, juga sebuah pukat yang terikat di pinggir pantai.

Ketika itu, kata Siprianus, dia bersama warga langsung menuju pantai dan mencari korban, tetapi tidak menemuinya. Karena sudah larut malam, keluarga dan warga memutuskan untuk istirahat dan akan melanjutkan pencarian pada pukul 03.30 Wita. Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita. "Saat itu kaki kiri dan isi perut bapak terdampar di pinggir pantai," katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Dus Daomanu saat ditemui di rumah duka mengatakan, korban diduga dimangsa buaya. Di sekitar pantai ini, seperti di Bipolo, Pariti, Nunkurus, dan Babau, sering muncul buaya, bahkan sering memakan korban.

Menurut dia, dengan kejadian ini pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi, harus berpikir soal penangkaran buaya di Teluk Kupang ini. Ia juga mengatakan, pada 2007, ketika anggota DPRD provinsi berkunjung ke Kecamatan Sulamu, dirinya pernah mengusulkan hal itu. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban. (Thomas Duran)
 
kalo ada gbrny,masukin ke disturbing pic.../gg
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.