• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Laki-laki Karena Toksoplasma

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
Laki-laki Karena Toksoplasma

Infeksi toksoplasma pada wanita hamil dapat mengganggu perkembangan bayi di kandungan, tapi juga meningkatkan kemungkinannya melahirkan bayi laki-laki.


Parasit Toxoplasma gondii yang banyak menyerang wanita saat hamil mungkin berperan besar dalam menentukan rasio populasi manusia di muka Bumi. Pasalnya, dari hasil penelitian terakhit terlihat bahwa wanita hamil yang terserang parasit ini cenderung melahirkan bayi laki-laki.

Toksoplasma menginfeksi antara 20 persen hingga 80 persen populasi manusia di seluruh dunia. Gejala penyakit biasanya hanya ditandai seperti gejala serangan flu ringan, padahal pengaruhnya bisa menentukan peluang hidup bayi dalam kandungan.

Kumpulan parasit di dalam tubuh akan membentuk kista yang menetap di dalam otot dan jaringan lunak lainnya. Parasit ini biasanya menyebar melalui daging yang dimasak kurang matang atau kotoran kucing yang terinfeksi. Kucing merupakan satu-satunya hewan yang tubuhnya dipakai parasit selama siklus kematangan seksual.

Karena gejala yang tidak kentara, banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya terinfeksi. Padahal, kehadiran parasit dalam tubuh bisa mempengaruhi perkembangan tubuh. Pakar parasit dari Universitas Charles di Praha, Jaroslav Flegr, dan koleganya menemukan bukti-bukti awal bahwa infeksi toksoplasma yang tersembunyi mungkin mempengaruhi masa kehamilan sehingga lebih lama.

Para peneliti juga melihat adanya perbedaan kecenderungan yang besar pada wanita hamil yang terinfeksi dan tidak. Dari 1803 data rekam medis kelahiran di tiga klinik persalinan ibukota Ceko tersebut terlihat bahwa wanita yang terinfeksi cenderung melahirkan bayi laki-laki.

Rasio kelahiran bayi laki-laki di seluruh dunia rata-rata 0,51 atau jika 100 kelahiran bayi perempuan, pada saat yang sama juga lahir 104 bayi laki-laki. Namun, pada 454 wanita yang positif terinfeksi toksoplasma, rasionya 0,60. Bahkan pada wanita hamil yang infeksinya berat - diukur dari level antibodi yang dihasilkan tubuh - rasionya menjadi 0,72 atau ekivalen dengan 260 kelahiran bayi laki-laki pada kelahiran 100 bayi perempuan.

"Infeksi menekan sistem kekebalan tubuh wanita," ujar Flegr yang melaporkan temuannya dalam jurnal Naturwissenschaften. Padahal, sistem kekebalan tubuh wanita kadang-kadang bereaksi melawan kehadiran embrio laki-laki - salah satu alasan tingginya tingkat keguguran bayi laki-laki pada kelahiran pertama. Meski masih terlalu dini untuk disimpulkan, penelitian serupa yang dilakukan Joanne Webster dari Imperial College London kepada tikus mendukung pendapat ini.

Jika seorang wanita hamil terinfeksi toksoplasma untuk pertama kalinya, parasit dapat menyebar melalui plasenta dan menyebabkan keguguran atau cacat lahir. Itulah mengapa, pengujian ada tidaknya toksoplasma sudah menjadi standar medis di klinik persalinan agar dokter dan bidan dapat memberikan perawatan yang tepat.


wah masa laki2 gara2 kena parasit :( :( :(
 
Jadi tokspoplasma mengerikan atau ga?malah gwe seneng klo anak gwe laki2 (1 aja)
 
yah bahayanya jadi melahirkan bayi laki2 /heh
tp menggangu perkembangan bayi :D
 
Misalnya? polio?
kok gwe jadi ngeri nihh ..
 
wew sekarang yg lagi berkembang d indo tuh penyakit lumpuh layu tuh /wah
 
nanti klo uda kluar bayinya bisa cacat yah??? kasian donk! nanti yg cacat smuanya laki-laki /wah
 
lumpuh layu itu apa? disebabkan oleh toksoplasma juga??
 
hampir sama deh menurut gue polio dan lumpuh layu kok /wah
 
Ooo gt....berbahaya bgt gk?? cara ngindarinny gmn???
 
Wahhhh tapi bisa kan ngelahirin bayi laki2 sehat?/gawi
 
bisa sih tp perbandingannya kecil bgt kali /swt

klo cara menghindari polio or lumpuh layu mungkindari makanan kasih aja makanan yg bergizi /no1 d imunisasi /no1
 
Infeksi Toksoplasma, Bahaya bagi Wanita

Kucing merupakan induk semang parasit "toxoplasma gondii" yang menyebabkan penyakit toksoplasma yang berakibat infertilisasi. Namun selain kucing binatang lain pun seperti burung bahkan ikan bisa menyebarkan toksoplasma. [Pembaruan/Alex Suban]

Banyak orang beranggapan bahwa hanya kucinglah yang bisa menjadi sumber penularan penyakit toksoplasma. Padahal, penyakit menular ini dapat menyerang semua hewan, termasuk burung dan ikan. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa yang bernama toxoplasma gondii. Pada infeksi akut, parasit ini dapat ditemukan bebas di dalam berbagai jaringan dan cairan tubuh.

Toksoplasma ini berkembang biak di dalam sel darah putih, jaringan parenkhim, dan sel endotel dengan cara membelah diri (nonseksual), membentuk tachizoit (bentuk aktif), kemudian bergerombol (jumlahnya sampai ratusan atau ribuan) dalam bentuk in-aktif (bradizoit).

Setelah itu membentuk kista dan dalam bentuk inilah parasit akan berdiam diri di dalam jaringan saraf mata, otot jantung, alat pencernaan, dan lain sebagainya.

Pada saluran pencernaan hewan sebangsa kucing, toksoplasma mampu berkembang biak secara seksual dan nonseksual. Oleh karena itu, bangsa kucing disebut "induk semang definitif". Pada kotoran bangsa kucing, toksoplasma ini ditemukan dalam bentuk telur.

Dalam waktu 48 jam, telur itu akan membelah menjadi bentuk-bentuk infektif yang disebut sporozoit. Bentuk sporozoit inilah yang berbahaya bagi manusia atau hewan lain, jika tertelan melalui makanan atau minuman yang tercemar.

Toksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh, seperti darah, air liur, dan cairan sperma, yang mampu ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Tachizoit pun bisa bersarang di calon telur atau kelenjar susu, sehingga tidak menutup kemungkinan telur dan air susu pun bisa tertular toksoplasma.

Kerusakan Saraf

Infeksi oleh toksoplasma tidak menunjukkan gejala klinik secara nyata. Tetapi jika terinfeksi, dapat menyebabkan keguguran, radang hati, kerusakan otot jantung, atau kerusakan sistem saraf pusat.

Gejala umumnya adalah demam, nafsu makan menurun atau gejala seperti sakit flu. Untuk mendeteksi adanya infeksi toksoplasma dalam tubuh dilakukan dengan cara pemeriksaan antibodi. Kalau untuk hewan sebangsa kucing, deteksi toksoplasma dilakukan dengan menemukan adanya telur dalam fesesnya.

Penderita toksoplasma, keadaannya akan semakin buruk bila kondisi fisiknya sakit, sehingga kekebalan tubuh semakin menurun, terjadi kekurangan gizi, dan dalam keadaan stres. Pada kasus ini, kaum wanitalah yang paling banyak menderita dan mempunyai risiko tinggi tertular. Sebab, setiap bulan kaum wanita selalu mengalami menstruasi dan pada saat itu kekebalan tubuh secara alami menurun secara drastis dan kondisi tubuhnya melemah.

Dalam keadaan seperti itulah, kaum wanita mempunyai risiko besar untuk tertular penyakit atau mempercepat dan memperbanyak perkembangbiakan bila di dalam tubuhnya sudah terdapat infeksi toksoplasma. Akibatnya, terjadi kesulitan memiliki keturunan atau bayi yang dilahirkan memiliki cacat fisik dan mental, serta memiliki gangguan pada sistem saraf pusat.

Namun, bukan berarti kaum laki-laki terbebas dari penyakit ini. Untuk menghindarinya diperlukan pemeliharaan kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan dengan baik. Hidup sehat dan selalu berbahagia, jauh dari stres dan tekanan, serta selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang telah dicuci atau yang telah dimasak dengan benar.

Dan apabila memelihara kucing di rumah, ada baiknya juga memberi makanan serta minuman yang telah dimasak. Jangan biarkan kucing berburu tikus atau burung liar. Kesehatan dan kebersihan kucing harus selalu dijaga. Usahakan ada tempat khusus bagi kucing, yaitu kotak berisi pasir kering untuk membuang kotoran dan air kencingnya. Setiap dua hari sekali tempat tersebut diganti atau dibuang, tetapi sebelumnya harus disiram dengan air panas atau dibersihkan dengan disinfektan dengan tujuan membunuh telur toksoplasma.

Selain itu, hal yang sangat penting diingat adalah tidak semua kucing berpotensi menularkan toksoplasma. Hanya kucing atau hewan lain yang menderita toksoplasma yang menjadi sumber penyakit. Bergaul, memelihara, dan memiliki kucing yang sehat tidak akan menyebabkan sakit dan kemandulan.
 
sepertinya dari kotorannya binatang ya klo toksoplasma itu /? /hmm
 
lah apa bahaya nya coba lahirin anak laki2??....

kalo yang lainnya sih... /...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.