Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur turun tangan mengungkap kasus minuman keras (miras) oplosan yang merenggut 16 nyawa dan delapan orang dirawat di Mojokerto. Diduga, ada kandungan kimia selain alkohol dalam miras tersebut.
Tim Labfor langsung mengambil sampel miras oplosan yang telah disita Polres Mojokerto Kota. Satu per satu miras oplosan dalam berbagai kemasan diambil sampelnya, namun hasil pemeriksaan baru diketahui tiga hari kemudian.
“Dengan menggunakan beberapa campuran, akan diuji kandungan yang ada di miras itu,” ujar Kalabfor Polda Jawa Timur, Kombes Pol Magdalena Srihandayani di Mapolres Mojokerto Kota, Senin (6/1/2013).
Selain mengambil sampel miras oplosan, tim juga akan mengambil air seni dan sampel darah para korban yang masih dirawat di empat rumah sakit di Kota dan Kabupaten Mojokerto. “Kami juga akan mengambil sampel darah dan urine,” tutupnya.
Seperti diberitakan, sebanyak 16 orang meninggal dan delapan lainnya masih menjalani perawatan usai menggak miras di lokasi berbeda-beda saat memperingati pergantian tahun belum lama ini. Para korban tewas sempat mendapat perawatan medis.