• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kualitas Pendidikan Terbaik Di Dunia

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

bue_mochi

IndoForum Beginner D
No. Urut
11494
Sejak
14 Feb 2007
Pesan
576
Nilai reaksi
53
Poin
28
KUALITAS PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA

Oleh : Andri Aji Saputro

Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat
pertama di dunia? Kalau Anda tidak tahu, tidak mengapa karena memang
banyak
yang tidak tahu bahwa peringkat pertama untuk kualitas pendidikan adalah
Finlandia. Kualitas pendidikan di negara dengan ibukota Helsinki, dimana
perjanjian damai dengan GAM dirundingkan, ini memang begitu luar biasa
sehingga membuat iri semua guru di seluruh dunia.

Peringkat I dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei
internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan
nama PISA mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga
Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi
juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.
Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas.

Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia? Dalam
masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi
dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa
negara lainnya.

Finlandia tidaklah mengenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar,
memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau
memborbardir
siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah
pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu
pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu
hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah
Finnlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu

Lalu apa dong kuncinya? Ternyata kuncinya memang terletak pada kualitas
gurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru-guru dengan
kualitas
terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah
profesi
yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan
sekolah
menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di
sekolah-sekolah pendidikan dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa
diterima,
lebih ketat persaingainnya ketimbang masuk ke fakultas bergengsi lainnya
seperti fakultas hukum dan kedokteran! Bandingkan dengan Indonesia yang
guru-gurunya dipasok oleh siswa dengan kualitas seadanya dan dididik
oleh
perguruan tinggi dengan kualitas seadanya pula.

Dengan kualitas mahasiswa yang baik dan pendidikan dan pelatihan guru
yang
berkualitas tinggi tak salah jika kemudian mereka dapat menjadi
guru-guru
dengan kualitas yang tinggi pula. Dengan kompetensi tersebut mereka
bebas
untuk menggunakan metode kelas apapun yang mereka suka, dengan kurikulum
yang mereka rancang sendiri, dan buku teks yang mereka pilih sendiri.
Jika
negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan
bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, mereka justru
percaya
bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa.
Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajar siswa untuk lolos
ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Padahal banyak aspek dalam
pendidikan yang tidak bisa diukur dengan ujian. Pada usia 18 th siswa
mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi
dan
dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!

Inimembantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka
sendiri,
kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.

Dan kalau mereka bertanggungjawab mereka akan bekeja lebih bebas.Guru
tidak harus selalu mengontrol mereka.

Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari
sendiri informasi yang mereka butuhkan. Siswa belajar lebih banyak jika
mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Kita tidak
belajar
apa-apa kalau kita tinggal menuliskan apa yang dikatakan oleh guru.
Disini
guru tidak mengajar dengan metode ceramah, Kata Tuomas Siltala, salah
seorang siswa sekolah menengah. Suasana sekolah sangat santai dan
fleksibel. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan
dan
belajar menjadi tidak menyenangkan, sambungnya.

Siswa yang lambat mendapat dukungan yang intensif. Hal ini juga yang
membuat Finlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di
Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan
yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD.

Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai
kesempatan
untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar
dan
prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan
penekanan
tujuan-tujuan yang harus dicapai,

umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu;
berikutnya,
bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk
menjawab
dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka.

Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal
tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan
menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan
kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai
sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Jadi tidak ada sistem
ranking-rankingan. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya
masing-masing.

Ranking-rankingan hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir
siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya. Kehebatan sistem
pendidikan di Finlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang
tinggi,
kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung
jawab
pribadi. Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa, kata seorang
guru,
maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya!
Benar-benar
ucapan guru yang sangat bertanggungjawab.

Diambil dari Top of the Class - Fergus Bordewich
 
Hmmm..nice info kk...

guru emank penting dalam kemajuan pendidikan kita...Ngak ada Guru gak belajar...hehehe

kyk iklan..
 
maka dari itu sebaiknya kesejahteraan guru perlu d perhatikan tuh /no1 apabila kesejahteraan gueru d perhatikan maka dia akan berkonsentrasi untuk mengajarkan ilmu /no1
 
wah gw kira tadi yang peringkat 1 Indonesia.. /heh /heh /heh ternyata cuma mimpi... ;)) ;))
 
@atas
tapi ingat kk, hidup berawal dari mimpi loh :)
 
@ ageng
mimpi berbeda dengan impian... kalo menurut gw hidup berawal dari impian.... bukan mimpi...
 
ga aneh lagi, USA tuh paling buruk loh :))
 
setuju kl usa lebih buruk...kecuali harvard nya ya...kl yg lainnya beresiko tinggi,nyawa taruhannya alias di 'dor' sesama pelajar...hahaha...eh jd kepengen sekolah di finlan neh...sapa tahu dapet bonus nokia gratis....
 
Hmmm..nice info kk...

guru emank penting dalam kemajuan pendidikan kita...Ngak ada Guru gak belajar...hehehe

kyk iklan..

kok kk...kan cewek ><"
sebenarnya gaji guru di china or taiwan lumayan tinggi loh, cuma indo aja jd guru gajinya kecil, kecuali guru2 nasional or internasional gajinya lumayan, soalnya di Tw aja guru2nya byk yg bawa mobil sport ke skul, kl disini, gurunya bykkan bawa kaki aja hehehee
 
hahahaa...manknya kalo cwe ngak blh manggil kk??kan mksdnya kakak gt loh...hehehe

kesejahteraan guru mnrut gw masi kurang sih..makanya sekarang pendidikan di komersialkan,...kyk dlu gw SMA..kalo mw nilai bagus msti ngeles dlu sama dy...
 
Kasian ya guru2 kita /sob /sob

jadi inget waktu mereka marahin g wkt skul... dalem ati g mikir yang kejem2 buat mereka /wah maapkan aku Bpk/ibu guru /sob /sob :((:((
 
^
^
tobatlah kamu /... /... /...
 
/no1
nice info /no1
 
Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka.

point yg ini mungkin paling penting yah buat para guru di indo..../hmm
Soalnya aku punya pengalaman yang benar2 tidak mengenakkan waktu di SMA yg menyangkut masalah kritikan apalagi itu bukan kritik membangun tapi kritik menjatuhkan..

Pelajaran Kimia buat aku sangat berat, karena dari BaB pertama aku tidak mengerti apa yg diterangkan gurunya. ketika saat review dari bab 1 - bab 3 kan ada PR dan besoknya PR nya harus di kerjakan di papan tulis secara bergantian.... pas giliran aku, krn jawabanku salah... aku malah di bentak2, dikatain begolah, dan lain2. Dulu aku nangis loh dan sejak itu aku sangat tidak menyukai kimia.

Padahal aku rangking 10 besar. Semua nilai untuk mata pelajaran lain di atas rata2 kecuali kimiaku sampai aku lulus kimiaku di ijasah cuma dapet 4 :p

Keberhasilan murid ditentukan oleh cara mengajar gurunya. Kekurangan guru Indo yaitu menganggap anak bodoh adalah bodoh bukan mengevaluasi apakah cara mengajarnya sudah benar apa belom.

Ada guru yg kerjanya hanya mencatat melulu dengan keterangan/penjelasan yg sangat sedikit. Ada pula guru yang hanya berbicaraaaaa terus tapi kadang2 yg di bicarakannya di depan kelas melantur jauh dari bahan pelajaran. Bagaimana nasib murid2 Indo kalau hal seperti ini masi ada di sekolah2. memang hanya sebagian kecil, namun dapat berakibat fatal jika tidak ada perbaikan yang terpadu.

Benar tidak anak2..../? /heh
 
@atas
stuju bgt tuh cc...gw waktu SMA ngak pernah suka sama akuntansi..coz gurunya ngajar ngak bener...bikin suasan kelas ngak enak..hehehe..jadi semenjak ntu gw ngak pernha suka sama akuntansi...
 
perbandingan pola pendidikan di indo seperti ini neh

gobloknya sistem pendidikan indonesia adalah
1. kebanyakan doktrin yg kagak jelas di kurikulum sekolahan (siswa didoktin = yg muda selalu salah yg tua selalu bener, yg berkuasa selalu bener yg kagak punya kuasa pasti salah, kritik kagak boleh = haram, menjilat = sangat disarankan)
2. terlalu banyak tes yg kagak perlu (dikit2 tes, dikit2 ujian) semua di itung cuman dari hasil tes dan ujian terserah caranya gimana (pendidikan yg kagak baik)
3. suasana pendidikan kayak di medan tempur (pada tegang semua)
4. kebanyakan pr (pekerjaan rumah yg kagak guna neh buang2 energi doang hasil reelnya kagak ada)
5. budget pendidikan yg minim abis + di korupsi + disunat + di potong + ditilep + direkayasa
6. fasilitas pendidikan yg sangat parah (belajar di sekolahan di indo bahaya banget lebih bahaya dari pada ikut serdadu perang di irak) gedung sekolahan banyak yg ancur, atap sekolahan yg hampir ambruk, adanya sekolahan yg ampir rubuh, semua fasilitas menyedihkan sampai ada yg sekolah kagak ada sekolahannya atau bareng ama kambing :(
7. kesejahteraan guru yg sangat minim (kere semua)----> padahal orang yg paling berjasa di indo
tapi kesejahteraan pejabat yg amit2 sejahtera --> padahal kagak ada gunanya
8. sistem pendidikan yg mengajarakan KKN
9. kualitas lulusan guru yg sangat minim (soalnya guru cuman profesi cadangan paling akhir) hanya segelintir yg mengabdi dengan sepenuh jiwa soalnya sakit jadi guru di indo
10. para siswa yg makin bebas pergaulannya tapi guru sebagai filter pergaulannya semakin terbatas karena tidak ada yg fasilitasi
 
kalo menurut gw lebih bagus kalo sistem ujian itu pake sistem interview / face to tace dech... /... jadi bener2 tau batas kemampuan siswa itu...
 
Wah wah wah.....
KLo aja pemikiran guru2 kita sama dengan pemikiran kk or cc skalian ya /heh/heh/heh....
gw percaya Finlan kalah deh dari Indo/heh/heh/heh
 
kalo menurut gw lebih bagus kalo sistem ujian itu pake sistem interview / face to tace dech... /... jadi bener2 tau batas kemampuan siswa itu...

g setuju si ama pendapat cc tapi.... ujian kaya begini bakal makan banyak waktu /wah /wah mending kalo guru untuk satu pelajaran ada 3 ato lebih lah kalo cuman atu... seminggu juga ujian buat semua pelajaran kaga kelar2 /wah /wah
 
Wah kalo sistim pendidikan Indonesia seperti Finlandia dan pemikiran orang² Indonesia seperti kk sekalian saya yakin bangsa ini akan menjadi bangsa yang sangat di hargai oleh semua bangsa dan tentunya tanpa adanya korupsi...
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.