Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.640
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Korut Eksekusi Mati Remaja
Info Viral: Korea Utara (Korut) mengeksekusi dua remaja yg ditangkap karena menonton & mendistribusikan film drama Korea Selatan (Korsel). Menurut Radio Free Asia, kedua remaja ini berusia 16 & 17 tahun.
Cerita ini pun jadi berita viral & berita terkini di Hyesen. Warga bahkan diminta berkumpul bersama-sama di landasan untuk menyaksikan dua remaja ditembak.
Peristiwa sebenarnya terjadi pada bulan Oktober waktu lalu. Saat itu, kedua remaja tersebut ditangkap saat mencoba menjual thumb drive (Flashdisk USB) berisi film & lagu selundupan di pasar lokal.
Kegiatan mereka tertangkap oleh mata-mata lalu berujung pada laporan polisi.
Seorang warga setempat mengatakan, bahwa dua orang remaja ini terjebak ke dalam perangkap. "Pihak berwenang menempatkan para siswa remaja ini di depan umum, menghukum mati mereka & langsung menembak," tambah warga tersebut.
Warga Dipaksa Lihat Video Eksekusi
Kim Jong Un mengatakan apa yg dilakukan oleh para remaja itu jahat. Pihak berwenang juga dilaporkan memaksa warga lain untuk menonton video eksekusi.
"Mereka yg menonton atau menyiarkan film & drama Korea Selatan, & mereka yg mengganggu ketertiban sosial seperti membunuh orang lain, tidak akan diampuni, & sanksi maksimalnya adalah sanksi mati," ujar warga lainnya.
Perlu diketahui bahwa eksekusi seperti itu jarang terjadi di Korea Utara. Pihak berwenang sering mengpakai sanksi mati untuk menakut-nakuti orang supaya mengerjakan apa yg mereka harapkan.
Eksekusi dilakukan sekitar seminggu setelah pihak berwenang mengadakan pertemuan publik untuk memberitahu bahwa mereka akan mengambil sikap tegas kepada kejahatan yg melibatkan media asing. Terutama menyangkut Korea Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, film Korea Selatan & Barat, serta musik & acara TV, sudah didistribusikan ke Korea Utara dengan flash drive USB & kartu SD yg mudah disembunyikan. Penyelundup membawa data film & musik dari Tiongkok & mendistribusikannya kepada penduduk.
Korut Khawatir dengan Budaya Korea
Korea Utara khawatir tentang budaya Korea Selatan, mereka menyebutnya dekaden & kontra-revolusioner.
Beberapa laporan RFA selama beberapa tahun terakhir sudah mendokumentasikan upaya pihak berwenang untuk menindak dengan menyita ponsel cerdas secara random & menjatuhkan sanksi keras kepada pelanggar.
Menurut sumber Hyesan, warga yg ketahuan menonton film asing akan dikirim ke pusat kerja disiplin. Jika tertangkap lagi, mereka akan dikirim ke kamp kerja paksa selama lima tahun bersama orang tua mereka.
"Tapi kalau mereka ketahuan mengedarkan atau menjual film Korea, mereka dapat menghadapi sanksi mati, meski masih di bawah umur," mengatakan warga Hyesan lainnya.
jangan lupa komentar positifnya ya agan-agan
SUMBER
Kemarin 23:04
Info Viral: Korea Utara (Korut) mengeksekusi dua remaja yg ditangkap karena menonton & mendistribusikan film drama Korea Selatan (Korsel). Menurut Radio Free Asia, kedua remaja ini berusia 16 & 17 tahun.
Cerita ini pun jadi berita viral & berita terkini di Hyesen. Warga bahkan diminta berkumpul bersama-sama di landasan untuk menyaksikan dua remaja ditembak.
Peristiwa sebenarnya terjadi pada bulan Oktober waktu lalu. Saat itu, kedua remaja tersebut ditangkap saat mencoba menjual thumb drive (Flashdisk USB) berisi film & lagu selundupan di pasar lokal.
Kegiatan mereka tertangkap oleh mata-mata lalu berujung pada laporan polisi.
Seorang warga setempat mengatakan, bahwa dua orang remaja ini terjebak ke dalam perangkap. "Pihak berwenang menempatkan para siswa remaja ini di depan umum, menghukum mati mereka & langsung menembak," tambah warga tersebut.
Warga Dipaksa Lihat Video Eksekusi
Kim Jong Un mengatakan apa yg dilakukan oleh para remaja itu jahat. Pihak berwenang juga dilaporkan memaksa warga lain untuk menonton video eksekusi.
"Mereka yg menonton atau menyiarkan film & drama Korea Selatan, & mereka yg mengganggu ketertiban sosial seperti membunuh orang lain, tidak akan diampuni, & sanksi maksimalnya adalah sanksi mati," ujar warga lainnya.
Perlu diketahui bahwa eksekusi seperti itu jarang terjadi di Korea Utara. Pihak berwenang sering mengpakai sanksi mati untuk menakut-nakuti orang supaya mengerjakan apa yg mereka harapkan.
Eksekusi dilakukan sekitar seminggu setelah pihak berwenang mengadakan pertemuan publik untuk memberitahu bahwa mereka akan mengambil sikap tegas kepada kejahatan yg melibatkan media asing. Terutama menyangkut Korea Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, film Korea Selatan & Barat, serta musik & acara TV, sudah didistribusikan ke Korea Utara dengan flash drive USB & kartu SD yg mudah disembunyikan. Penyelundup membawa data film & musik dari Tiongkok & mendistribusikannya kepada penduduk.
Korut Khawatir dengan Budaya Korea
Korea Utara khawatir tentang budaya Korea Selatan, mereka menyebutnya dekaden & kontra-revolusioner.
Beberapa laporan RFA selama beberapa tahun terakhir sudah mendokumentasikan upaya pihak berwenang untuk menindak dengan menyita ponsel cerdas secara random & menjatuhkan sanksi keras kepada pelanggar.
Menurut sumber Hyesan, warga yg ketahuan menonton film asing akan dikirim ke pusat kerja disiplin. Jika tertangkap lagi, mereka akan dikirim ke kamp kerja paksa selama lima tahun bersama orang tua mereka.
"Tapi kalau mereka ketahuan mengedarkan atau menjual film Korea, mereka dapat menghadapi sanksi mati, meski masih di bawah umur," mengatakan warga Hyesan lainnya.
jangan lupa komentar positifnya ya agan-agan
SUMBER
Kemarin 23:04