• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Korban Bakar Diri Meninggal di RS Sardjito

boy888

IndoForum Junior A
No. Urut
9927
Sejak
29 Des 2006
Pesan
2.851
Nilai reaksi
333
Poin
83
Korban Bakar Diri Meninggal di RS Sardjito

YOGYAKARTA – Anak pertama korban bakar diri (pati obong) di Ngaglik, Sleman, DIY, Ibnu Rizal, 8, pukul 13.10 WIB kemarin meninggal dunia.

Ibnu sempat dirawat intensif di Gedung Bedah Central lantai III, RS dr Sardjito Yogyakarta akibat luka bakar tingkat dua dengan luka 90% di sekujur tubuhnya. Sebelumnya, pihak RS dr Sardjito sempat mengganti perban yang membalut luka di tubuh Ibnu Rizal. Ibnu meninggal setelah sehari dirawat di Sardjito. Sehari sebelumnya, Ibnu masuk Unit Gawat Darurat (UGD) RS dr Sardjito setelah dirujuk dari RS Panti Nugroho, Pakem, Sleman, DIY.

Peti jenazah dibawa ke Dusun Ngelo,Sukoharjo,Ngaglik,menggunakan ambulans disertai ayahnya,Heri Susilo dan keluarga yang mengantar jenazah ke rumah duka. Sebelumnya, menurut Kepala Unit Luka Bakar RS dr Sardjito, dr Ishandono Dahlan, sekaligus ahli bedah plastik RS Sardjito, luka di tubuh Ibnu sudah sangat parah. Bahkan organorgan dalam tubuh, selain organ kulitnya melepuh dan mengalami luka.Tiba di rumah duka, jenazah Ibnu langsung disemayamkan di rumah Heri Susilo dan disalatkan. Sekitar pukul 16.00 WIB,jenazah Ibnu dimakamkan di pemakaman umum Dusun Ngelo,di Sasono Loyo Kasedan Jati yang letaknya hanya 150 meter dari rumah duka.

Seperti diketahui, Ibnu Rizal menjadi korban bunuh diri ibu kandungnya, Ropingah, 30, Jumat pagi lalu. Rizal ikut disiram bensin oleh ibunya dan ikut terbakar, meski berhasil lari keluar rumah dan diselamatkan tetangga. Sementara adik kandungnya, Hasbih Novid Akhila, 15 bulan, ikut tewas terbakar bersama ibunya,yang bunuh diri dengan membakar diri setelah sebelumnya cekcok dengan suaminya, Heri Susilo. Sementara saat menunggu jenazah Ibnu dimandikan di Instalasi Kedokteran Forensik RS Sardjito, Heri tampak tertunduk lesu dan meneteskan airmata menatap kepergian anaknya.Sementara itu,sepupu Heri bernama Basiran, 37, mengaku mendapat firasat dari mimpi dua hari sebelum kejadian memilukan itu.

Menurut Basiran, dirinya mendapat cerita dari sepupu Heri yang lain, yakni Heru Subiyanto yang menyatakan mendapat mimpi buruk sebelum kematian merenggut Ropingah dan kedua anaknya. Menurut Basiran, pada Rabu (2/5) malam, Heru bermimpi pakaiannya ditarik seorang anak. ”Dalam mimpinya itu, Heru merasa ditarik-tarik bajunya oleh seorang anak kecil yang meminta tolong kepadanya,” ujar Basiran. Kejadian itu berulang pada Kamis (3/5) malam, di mana Heru tidak bisa tidur dan selalu dibayangi mimpi buruknya yang terjadi sehari sebelumnya.

Sementara itu,Kapolres Sleman AKBP Idris Kadir mengatakan, bakar diri yang dilakukan Ropingah diduga terkait perselingkuhan yang dilakukan suami korban, Heri Susilo. Dia mengatakan,terindikasi ada pihak ketiga terkait dengan perbuatan bunuh diri itu. ”Indikasi ini diperkuat dengan ditemukannya beberapa tulisan yang ditulis di beberapa lembar kertas,di antaranya pada kartu keluarga (C-1), di dua lembar kertas folio, dan di buku anaknya,” katanya, kemarin.

Pada beberapa tulisan yang semuanya menggunakan bahasa Jawa tersebut, di antaranya terdapat tulisan Ropingah yang intinya menyesalkan mengapa dirinya sudah 10 tahun mengabdi kepada suami, tetapi balasan suami malah berbuat selingkuh.Indikasi perselingkuhan, menurut Kapolres, diperkuat surat yang dikirim teman Heri Susilo yang ditujukan kepada Ropingah.Dalam surat itu, pihak pengirim surat intinya menyatakan permintaan maaf kepada korban karena telah merusak rumah tangganya.

Kapolres mengatakan, karena pelaku bakar diri tersebut semuanya meninggal dunia,sampai sekarang belum ada tersangka.Namun, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan jika nanti ada petunjuk atau temuan baru serta memenuhi unsur yang mengarah ke tersangka, akan dilakukan proses hukum.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.