magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Kopdar-nya Para Pecinta Konstanta Pi
Dari sekian banyak konstanta yang dipakai dalam formula matematika, Pi merupakan salah satu yang paling digemari. Beberapa pecintanya bahkan menggelar kopdar (kopi darat) alias bertemu muka untuk memperingati Pi Day yang jatuh tanggal 14 Maret atau biasa dituliskan dalam format tanggal standar dengan 3.14.
Salah satu di Institut Teknologi Massachusetts (MIT), AS. Di perguruan tinggi ternama itu, para mahasiswanya sudah biasa saling mengucapkan selamat hari Pi setiap tahunnya dan menggelar berbagai acara yang menampilkan simbol Pi. bahkan sampai dua tahun lalu, surat penerimaan mahasiswa dikirimkan pada tanggal tersebut. Namun, dengan nada menyesal, seorang staf MIT yang mengurusi pendaftaran mahasiswa menyatakan dalam blognya bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan mulai tahun lalu dan sampai seterusnya.
"Hari Pi terasa sangat romantis," komentar salah seorang calon mahasiswa. Bahkan, untuk memperingati Pi khusus dibuatkan sebuah lagu yang sangat populer. tentu saja angka 3.14159 ada dalam lirik lagu yang dinyanyikan dengan setengah berteriak itu.
Di Exploratorium San Fransisco, beda lagi. Di sana akan tersedia berbagai jenis kue (pie) untuk dimakan dan orang-orang memakai hiasan serta manik-manik berbentuk Pi pada hari itu. Mereka akan berkumpul bersama di tempat peringatan khusus yang terdapat lembaran kuningan yang diukir konstanta Pi dengan 100 digit pertama.
Peringatan tersebut bukan eksklusif milik para akademisi dan kalangan terpelajar saja, peringatan Pi telah berkembang menjadi gaya hidup. Perusahaan minyak wangi Givenchy membuat parfum Pi, Kate Bush melafalkan digit Pi dalam lagunya, dan di YouTube dapat dilihat video seseorang yang tengah merinci digit Pi sebanyak mungkin.
Carl Sagan dalam novelnya yang berjudul Contact yang pernah diangkat ke layar lebar dan dibintangi Jodie Foster sempat pula mengangkat cerita mengenai konstanta Pi ini. Dalam novel tersebut terdapat bagian yang menjelaskan bahwa nilai Pi diperoleh dari Pi=4x(1-1/3+1/5-1/7+1/9... -1/(2+n)+1/(2+(n+1)). Dalam novelnya, Sagan berimajinasi kalau dalam angka Pi terdapat kode yg dimasukkan ’alien’ pada n kesekian.
Kontanta Pi memang telah menyihir banyak orang di dunia. Akira Haraguchi (60), seorang konsultan kesehatan mental di Jepang, tahun lalu berhasil merinci 100 ribu angka desimal konstanta Pi selama 16 jam berturut-turut. Rekor Guiness untuk menyebutkan deret desimal konstanta Pi yang tercatat resmi saat ini dipegang Chao Lu, mahasiswa kimia di China, yang menyebutkan 67.890 angka selama lebih dari 24 jam pada tahun 2005. Diperlukan 26 tape video untuk merekamnya.
Sampai sekarang, ada saja orang yang berusaha merinci angka desimal konstanta Pi seakurat mungkin. Padahal, Pi pada dasarnya hanya perbandingan antara keliling dan diameter lingkaran. Konon, ilmuwan besar Archimedes yang pertama kali mengusulkan konstanta ini karena menyadari bahwa perbandingan keliling terhadap diameter lingkaran selalu tetap. Perbandingan tersebut menghasilkan urutan angka yang acak, tidak pernah berulang, dan tak terbatas.
Namun, untuk memudahkan perhitungan, biasanya konstanta Pi disederhanakan dengan 22/7 atau 3,14 saja. Dengan konstanta ini, kita sangat terbantu untuk menghitung keliling lingkaran, luas lingkaran, luas permukaan bola, atau volume bola hanya dengan mengetahui jari-jari atau diameternya.
Nah kalau Anda termasuk yang mencintai konstanta Pi, catat tanggal 14 Maret pukul 1.59 siang (3.14159) sebagai puncak peringatan hari Pi. Tertantang untuk mengeja deret desimalnya juga?

Dari sekian banyak konstanta yang dipakai dalam formula matematika, Pi merupakan salah satu yang paling digemari. Beberapa pecintanya bahkan menggelar kopdar (kopi darat) alias bertemu muka untuk memperingati Pi Day yang jatuh tanggal 14 Maret atau biasa dituliskan dalam format tanggal standar dengan 3.14.
Salah satu di Institut Teknologi Massachusetts (MIT), AS. Di perguruan tinggi ternama itu, para mahasiswanya sudah biasa saling mengucapkan selamat hari Pi setiap tahunnya dan menggelar berbagai acara yang menampilkan simbol Pi. bahkan sampai dua tahun lalu, surat penerimaan mahasiswa dikirimkan pada tanggal tersebut. Namun, dengan nada menyesal, seorang staf MIT yang mengurusi pendaftaran mahasiswa menyatakan dalam blognya bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan mulai tahun lalu dan sampai seterusnya.
"Hari Pi terasa sangat romantis," komentar salah seorang calon mahasiswa. Bahkan, untuk memperingati Pi khusus dibuatkan sebuah lagu yang sangat populer. tentu saja angka 3.14159 ada dalam lirik lagu yang dinyanyikan dengan setengah berteriak itu.
Di Exploratorium San Fransisco, beda lagi. Di sana akan tersedia berbagai jenis kue (pie) untuk dimakan dan orang-orang memakai hiasan serta manik-manik berbentuk Pi pada hari itu. Mereka akan berkumpul bersama di tempat peringatan khusus yang terdapat lembaran kuningan yang diukir konstanta Pi dengan 100 digit pertama.
Peringatan tersebut bukan eksklusif milik para akademisi dan kalangan terpelajar saja, peringatan Pi telah berkembang menjadi gaya hidup. Perusahaan minyak wangi Givenchy membuat parfum Pi, Kate Bush melafalkan digit Pi dalam lagunya, dan di YouTube dapat dilihat video seseorang yang tengah merinci digit Pi sebanyak mungkin.
Carl Sagan dalam novelnya yang berjudul Contact yang pernah diangkat ke layar lebar dan dibintangi Jodie Foster sempat pula mengangkat cerita mengenai konstanta Pi ini. Dalam novel tersebut terdapat bagian yang menjelaskan bahwa nilai Pi diperoleh dari Pi=4x(1-1/3+1/5-1/7+1/9... -1/(2+n)+1/(2+(n+1)). Dalam novelnya, Sagan berimajinasi kalau dalam angka Pi terdapat kode yg dimasukkan ’alien’ pada n kesekian.
Kontanta Pi memang telah menyihir banyak orang di dunia. Akira Haraguchi (60), seorang konsultan kesehatan mental di Jepang, tahun lalu berhasil merinci 100 ribu angka desimal konstanta Pi selama 16 jam berturut-turut. Rekor Guiness untuk menyebutkan deret desimal konstanta Pi yang tercatat resmi saat ini dipegang Chao Lu, mahasiswa kimia di China, yang menyebutkan 67.890 angka selama lebih dari 24 jam pada tahun 2005. Diperlukan 26 tape video untuk merekamnya.
Sampai sekarang, ada saja orang yang berusaha merinci angka desimal konstanta Pi seakurat mungkin. Padahal, Pi pada dasarnya hanya perbandingan antara keliling dan diameter lingkaran. Konon, ilmuwan besar Archimedes yang pertama kali mengusulkan konstanta ini karena menyadari bahwa perbandingan keliling terhadap diameter lingkaran selalu tetap. Perbandingan tersebut menghasilkan urutan angka yang acak, tidak pernah berulang, dan tak terbatas.
Namun, untuk memudahkan perhitungan, biasanya konstanta Pi disederhanakan dengan 22/7 atau 3,14 saja. Dengan konstanta ini, kita sangat terbantu untuk menghitung keliling lingkaran, luas lingkaran, luas permukaan bola, atau volume bola hanya dengan mengetahui jari-jari atau diameternya.
Nah kalau Anda termasuk yang mencintai konstanta Pi, catat tanggal 14 Maret pukul 1.59 siang (3.14159) sebagai puncak peringatan hari Pi. Tertantang untuk mengeja deret desimalnya juga?