• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Konsep Kurikulum 2013 Mirip Fast Food

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
KNnLd.jpg
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh akan meresmikan penerapan kurikulum baru di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul, Yogyakarta hari ini. Peresmian ini menandai dimulainya pelaksanaan kurikulum baru di seluruh Indonesia. "Kami memastikan kurikulum baru dilaksanakan mulai Senin," kata Nuh di Kampus Universitas Teknologi Yogyakarta, Ahad, 14 Juli 2013.

Pelaksanaan Kurikulum baru, kata Nuh, hanya berlaku untuk kelas satu hingga empat SD, kelas tujuh SMP, dan kelas sepuluh SMA. Total peserta, baik yang dibiayai oleh Kementerian dan pemerintah daerah, mencapai 7.332 sekolah. Namun, peserta kurikulum tidak termasuk seluruh tingkatan madrasah, yang baru menerapkan kurikulum baru secara serentak pada 2014.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY, Harmanto mengatakan, ratusan guru SD, SMP, SMA dan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta siap mempraktikkan kurikulum 2013 pada awal pekan atau ketika kelas baru tahun ajaran 2013/2014 pertama kali dibuka. Ratusan guru ini sudah menerima pelatihan sejak Selasa, 9 Juli hingga Sabtu, 13 Juli 2013.

Harmanto menambahkan, hingga akhir pekan ini mereka sudah mendapat pembekalan dan diberi buku pegangan guru berisi kurikulum 2013. "Konsep kurikulum baru ini mirip fast food (makanan cepat saji), jadi guru tinggal memahami dan praktik," katanya Tempo di Yogyakarta.

Guru SD dan SMP yang mengikuti pelatihan merupakan pengajar kelas satu, dua, tujuh dan pengampu materi pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesehatan, serta seni-budaya. Bagi kepala sekolah ada tambahan waktu pelatihan dua hari. "Kepala sekolah tidak hanya mendapat pembekalan mengenai materi pengajaran tapi juga manajemen pelaksanaan kurikulum," kata Harmanto.

Dia optimistis para guru tidak kesulitan mengimplementasikan kurikulum baru karena hanya memerlukan kreativitas mereka untuk mendorong siswa aktif. "Guru hanya perlu mendorong siswa kreatif dalam belajar, misalnya menguatkan pemahaman metode observasi pada siswa dengan mendorong mereka mengeksplorasi sumber pelajaran dari lingkungan sekitar," ujarnya.
 
semoga aja kurikulum yang baru ini membawa dampak yang baik untuk siswa dan siswi nya serta sekolah nya..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.