• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Komentar error gw tentang lagu-lagu penyesat anak Indonesia

r3ck0rd

IndoForum Activist E
No. Urut
35305
Sejak
6 Mar 2008
Pesan
10.527
Nilai reaksi
117
Poin
63
Banyak beredar di manapun, di blog-blog di Internet, di milis-milis, dan di forum-forum tentang lagu-lagu yang menyesatkan bagi anak-anak. Terbukti bahwa sang penulis asli memang kurang kerjaan... tapi memang berberapa ada benernya juga sih... (dan mungkin membuktikan bahwa gw sama errornya dengan orang-orang yang bersangkutan?)

* --> my notes

Ternyata lagu anak-anak yang populer banyak mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi. Berikut buktinya:

1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!” Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5!
--> setahu gw lirik aslinya itu hijau kuning kelabu merah muda dan biru. tapi waktu gw denger cover tracknya tompi (sama performance dia di JakJazz, KSKSS/CMIIW), kok malah nyanyinya merah kuning kelabu merah muda dan biru yah... --"

2. “Aku seorang kapiten… mempunyai pedang panjang… kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!” Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : “mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)… kalo berjalan prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai pedang panjang… kalo berjalan ndul..gondal. .gandul.. atau srek.. srek.. srek..” itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya!
--> caelah... inikan lagu, bukan paragraf deskriptif!

3. “Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..” Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
--> si penulis lupa "keringin badan", berarti si penulis cuma sedikit lebih pintar dari si pencipta lagu dong? hihihi13x

4. “Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X” Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!
--> ga juga, wong mau liat pemandangan kok.

5. “Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Surabaya .. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama” Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta- Bandung dan Jakarta-Surabaya!
--> lha itu kan keretanya si penulis lagu, bukan keretanya KAI ataupun kereta lo... ckckckckck

6. “Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..” Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
--> emang yang nyanyi orang... kalo kita nyanyi cuit-cuit ntar kita dikira burung lagi... wakakaka

7. “Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu..”
Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi anak2! karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!
--> bodo amat ah, toh yang makan belalang sama kupu2...

8. “nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk”
Anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg “mengancam”
--> ga usah dipikirin lagi... kan ada aut*n....

9. “Bintang kecil dilangit yg biru…”
Bintang khan adanya malem, lah kalo malem bukannya langit item?
--> bintang ada setiapsaat cuy, cuma baru keliatan pas malem. langit malam juga ga sepenuhnya hitam.

10. “Ibu kita Kartini…harum namanya.”
Namanya Kartini atau Harum?
--> nama Kartininya harum... jadi nama Kartini kalo dicium ada baunya.. wangi (wangi tinta?)

11. “Pada hari minggu ku turut ayah ke kota. naik delman istimewa kududuk di muka.”
Nah,gak sopan khan..
--> di nomor 5 bisa diartiin tuh percuma artinya gratis. masa ga tau muka artinya depan?

12. “Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita…”
kalo mau nanam jagung, ngapain nyangkul dalam-dalam
--> biar asik gan... sapa tau sekalian nemu harta karun...
 
1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru…

/e14/e14/e14

Yang benernya

hijau, kuning, kelabu.. merah muda dan biru… /gg/gg/gg

bukan merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru…
 
ya itu juga gw tau... wkwkwk
ini artikel kan udah lama banget...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.