• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kisah Pembunuh Drakula ternyata seorang Muslim

arrbales

IndoForum Newbie F
No. Urut
61285
Sejak
11 Jan 2009
Pesan
17
Nilai reaksi
6
Poin
3
No Sara Pleasee... Just Info...


Sebuah kebohongan apabila diceritakan secara terus-menerus maka lama kelamaan akan menjadi kebenaran. Itulah yang terjadi dengan kisah tentang Dracula. Selama ini mitos yang berkembang menyebutkan Dracula hanya bisa dikalahkan dengan salib dan bawang putih. Berbagai judul film dan buku telah diproduksi untuk membenarkan mitos itu. Tapi apakah mitos itu benar adanya? Pertanyaan inilah yang dijawab oleh Orhan Basarab dalam bukunya Sultan Mehmed II Sang Pembantai Dracula.

Buku setebal 179 halaman ini memang mengupas sejarah tersembunyi yang selama berabad-abad ada dalam wilayah fiksi. Oleh Orhan Basarab kisah tersebut dikupas secara tuntas, sehingga tudung kebohongan yang seolah-oalah telah menjadi kebenaran bisa disingkirkan. Setelah semuanya menjadi terang maka tahulah kita siapa pembunuh Dracula yang sebenarnya.
Sultan Mehmed II atau terkenal dengan julukan al Fatih (Sang Penakluk) selama ini lebih dikenal sebagai penakluk Konstantinopel. Memang prestasi tersebut sangat monumental dalam sejarah Islam maupun Perang Salib. Selama berabad-abad Konstantinopel merupakan benteng utama Kristen di Eropa dan Asia. Selama berabad-abad pula Islam berusaha merebutnya. Dan, Sultan Mehmed II lah yang kemudian bisa meluluh-lantakkan benteng Kristen tersebut. Sejak saat itu, Konstantinopel menjadi jantung Kekhalifahan Turki Ottoman (Turki Ustmani).

Kisah kepahalawanan Sultan Mehmed II dalam menaklukkan Konstantinopel tersebut memang sudah banyak diulas. Akan tetapi, masih ada kisah lain, yang tentu saja tidak kalah dahsyat dengan penaklukan Konstantinolel, yaitu ketika sang Sultan dan pasukannya bisa membantai Dracula. Entah apa yang terjadi kemudian sehingga kisah ini dibelokkan oleh Barat, sehingga tak jelas lagi siapa yang membunuh Dracula. Malah justru yang berkembang kemudian justru mitologi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan dengan salib dan bawang putih, bukan oleh tebasan pedang pasukan Mehmed II.

Dalam buku ini Orhan Basarab membabarkan fakta sebenarnya yang selama ini ditutup-tutupi oleh Barat. Orhan Basarab menguraikan bahwa peperangan Sultan Mehmed II dengan Dracula tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Dracula yang selama ini dimitoskan sebagai vampir yang haus darah sebetulnya merupakan tokoh nyata. Ia merupakan Pangeran Wallachia yang ditugaskan oleh Kerajaan Hungaria sebagai salah satu panglima pasukan Salib. Sebagai panglima pasukan Salib, Dracula telah berhasil membantai ratusan ribu umat Islam di Wallachia dan sekitarnya. Korban-korban terbut disula—ditusuk dari bagian anus hingga tembus perut, leher, punggung atau kepala—dan mayatnya dibiarkan membusuk di kayu sula. Sepak terjang Dracula inilah yang membuat Sultan Mehmed II sebagai penguasa Islam waktu itu bertekad untuk menangkap Dracula hidup atau mati.

Pertempuran pun tak dapat dihindari. Di antara pertempuran antara Sultan Mehmed II dengan Dracula, The Night Attack (Sergapan Tengah Malam), merupakan pertempuran yang paling populer. Pada tengah malam Dracula dan pasukannya menyergap pasukan Sultan Mehmed II. Pertempuran sengit pun terjadi. Pada awalnya pasukan Dracula berhasil mendesak pasukan Sultan Mehmed II; bahkan Sultan Mehmed II pun hampir terbunuh di pertempuran ini. Akan tetapi, kemampuan Sultan Mehmed II yang sudah terjun ke dalam berbagai medan pertempuran membuatnya bisa membalikkan keadaan. Akhirnya, Dracula bisa dipikul mundur.

The Night Attack tersebut digambarkan dengan detail oleh Orhan Basarab dalam bukunya. Ini membuat seolah peristiwa tersebut begitu dekat dengan kita sehingga suara pedang yang beradu, jerit orang yang sekarat, teriakan agar pasukan terus maju, akan selalu terngiang-ngiang dalam kepala kita.
Tak kalah serunya dengan The Night Attack adalah pertempuran di tepi Danau Snagov. Dalam pertempuran ini kekuatan pasukan Dracula sudah banyak menyusut. Kekuatan yang kecil tersebut harus berahadapan dengan pasukan Mehmed II yang besarnya tiga kali lipat. Awalnya pasukan Dracula bisa mengimbangi, tetapi seiring dengan jalannya pertempuran mereka terdesak. Dracula sendiri yang merasa kewalahan menghadapi terjangan pasukan Sultan Mehmed II akhirnya melarikan diri. Bagaimana tentang nasib Dracula dalam pertempuran ini bisa dibaca dalam Bab III dalam buku ini.
Sekiranya buku karya Orhan Basarab ini bisa melengkapi buku karya Hyphatia Cneajna yang telah terbit sebelumnya—Dracula Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib. Buku ini layak dibaca oleh siapa saja yang ingin mengetahui tentang kematian Dracula yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Lima bab dalam buku ini akan memberikan pencerahan pada kita. ***

Sumber
 
Wah ini info baru, ternyata ada versi lain soal pembunuh dracula ini. /ok
 
untuk melengkapi ada juga di forum misteri kayaknya ......
cmiiw

kalo di tambah ini jadi lbih lengkap
 
blm sempet baca..di bookmark dulu deh...kekny seru
 
Sesuai saran Bro Judi....saya pindah di FoIslam... ^^'
 
gak ane sangka ternyata yang bunuh para pasukan pampir jaman dulu
kaum muslim.. salut dah....

=D>:-bd
 
klo di baca sepintas lalu seh, bukan pemburu/pembunuh vampir..
tapi keknya lebih cocok pembunuh pangeran Drakula
(mungkin saya blum baca keseluruhan bukunya kali ya..)

anyway, nice info:-bd
 
Assalamualaikum

ku y dah tau dari semenjak beli buku sultan mehmed II sang pembantai drakula(orhan basarab), tapi ini juga bagus merubah pemahaman kita bahwa yg membunuh drakula bukan Van Hellsing

Wassalamualaikum
 
dah setau q
perna baca d eramuslim
masa kecil Vlad Dracul adalah sarat dengan kehidupan Islami
 
Assalam mualaikum

yup bener mas da vivos, cuma yg menjadi seorang muslim adalah saudaranya dracul-Vlad yg namanya saya lupa, nah si Vlad ini tadi memilih untuk kembali kepada kekafirannya, ia mewarisi sisa kerajaan ayahnya lalu kembali pada kemusyirikan dan kekejaman luarbiasa.mungkin klo masih binggung coba baca bukunya Orhan Basarab sultan mehmed II sang pembantai drakula....Insya Allah lengkap.

Wassalam

Wassalam
 
ohh ada sodaranya juga y...

thx info n referensinya :)
siap2 hunting :D
 
Assalam mualaikum

mungkin saya ceritakan saja biar lebih jelas, krono loginya begini

sultan mehmed(mahmud) mengalahkan kerajaan hungary yg di pimpin ayah drakula, lalu vlad dan saudaranya di minta oleh kesultanan turky untuk di didik, disini mereka dididik sejara islami, dan juga mengenai kesenian tempur.

sang saudara menunjukkan kemajuan dan ketertarikan akan islam, namun vlad sebaliknya, ia menunjukkan perilaku menyimpang dari manusia biasa, ia gemar berkunjung ke tempat tempat penghukuman(rajam, cambuk, dll)

ketika dewasa, sang saudara memilih tetap di turki, sedang vlad kembali ke hungary, melanjutkan tampuk kepemimpinan sang ayah. mulai saat itu ia memulai kebiasaan abnormalnya menyiksa para masya rakat yg ada disekitarnya secara keji(sebaiknya tidak digambarkan disini krn tergolong Disturbing)

hal tsb berlanjut hingga ke desa2 org2 Muslim, sultan mengusahakan perdamaian tapi sia2 akhirnya pertempuran meletus, dan cerita berlanjut seperti di atas, hingga drakula tewas tertebas oleh Janissary nya sultan Mahmud II

dan sedikit menambahkan ada kemungkinan julukan pemakan darah yang di nisbahkan pada vlad adalah karena kelakuan menyimpangnya tsb.

Wasalam
 
@mas Salman AlFarisi
Assalamualaikum
yg serem itu kelakuan ato tingkah lakunya, klo wajahnya mungkin garis2 nya yg asli lebih serem dari gambarnya itu.

Wassalam
 
maksaih atas informasinya

saya sangat suka dengan sejarah sejarah islam
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.