• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kisah Bayi yg Pernah Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi CEO Tajir

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.650
Nilai reaksi
23
Poin
0

Kisah Bayi yg Pernah Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi CEO Tajir


Seorang CEO bernama Freddie Figgers disebut sebagai Batman atau Iron Man di dunia nyata. Pasalnya bukan cuma seorang inventor kaya, ia juga dermawan yg suka menolong sesama. Tak disangka pria muda yg memimpin sebuah perusahaan komputer ini pernah dibuang ketika kecil. Saat bayi ia ditinggal di tempat sampah sebelum ditemukan & diadopsi sebuah keluarga.

Freddie Figgers adalah CEO Figgers Communication, perusahaan senilai USD 63 juta (Rp 922 miliaran) yg mulai dirintisnya sejak remaja. Freddie yg sudah jago memperbaiki komputer di usia sembilan tahun ini pun memiliki empat paten & jadi salah satu pemimpin telekomunikasi termuda. Di balik kesuksesannya, ternyata Freddie punya kisah hidup yg ironi. Pernah jadi anak yg dibuang, kini ia pun membuktikan bahwa bakat, ketekunan, & kedisiplinan menciptakannya dapat jadi seseorang.

Kisah Bayi yg Pernah Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi CEO Tajir


Dilansir Boredpanda, Freddie yg lahir di Quincy, Florida ini ditinggal oleh ibunya di sebuah tempat sampah setelah dilahirkan. Dua hari kemudian ia diadopsi oleh pasangan Nathan & Betty Figgers. Sejak kecil, Freddie pun sudah menunjukkan keistimewaan. Di usia sembilan tahun, ia sudah dapat membetulkan komputer & mulai bekerja. Ia pun resmi jadi teknisi komputer di umur 12. Lalu ketika berusia 15, Freddie mulai membangun perusahaan komputernya.

Salah satu temuan mengagumkan untuk anak 15 tahun yg juga jadi awal kesuksesan Freddie adalah sepatu dengan GPS pelacak & alat komunikasi dua arah. Temuan itu berawal dari ayah angkatnya yg mengalami Alzheimer & kadang sulit menjelaskan keberadaannya.

Kisah Bayi yg Pernah Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi CEO Tajir


"Aku dapat menelepon & berkata, 'Hai ayah ada di mana?' & dia tidak perlu mengerjakan apa-apa selain menunduk & bicara pada sepatunya lalu saya dapat melacak lokasinya. Itu program yg sangat sukses & sebuah perusahaan menghubungiku dari Kansas lalu mereka membeli program itu untuk USD 2,2 juta (Rp 32 miliaran)," katanya.

Setahun kemudian, pria yg kini berusia 30 tahun itu mengpakai uang tersebut untuk mendanai Figgers Communication. Dan di usia 24, Freddie sudah membangun & mendesain 80 program software.

Kisah Bayi yg Pernah Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi CEO Tajir


Kesuksesan bukan satu-satunya hal yg dapat dibanggakan dari pria ini. Freddie juga diketahui aktif dalam memberi bantuan dana & jadi panutan aktif dalam komunitasnya dengan mensponsori program-program anak muda, memberi beasiswa, menolong orang-orang tua, hingga menolong jaminan rumah yg hampir disita.

"Aku percaya pada mengubah rasa kepedulian jadi aksi & kalau anda melihat sebuah masalah, cari solusinya untuk memberi akibat supaya mengubah hidup seseorang. Aku harap memberi akibat pada dunia ini & mengubah hari ini jadi hari esok yg lebih baik karena uang adalah bukan apa-apa selain sebuah alat tetapi dengan alat tersebut kita dapat memberi akibat & mengubah hidup orang sehari-hari dengan memberi mereka kesempatan," mengatakan Freddie.

Sangat Menginspirasi
Hari ini 07:18
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.