• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kisah 8 Pedang Emas: Pahlawan Kepulauan

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.573
Nilai reaksi
23
Poin
0
Genderuwo datang di tengah gelapnya hari di malam hari untuk melihat seseorang yg kuat & berani & memiliki pedang emas.


Seseorang itu cukup terkenal di beberapa wilayah di Jawa Timur & entah bagaimana dia dapat memiliki pedang emas.


Bergabung dengan genderuwo untuk perang di luar angkasa dengan mengpakai pedang emas adalah pengalaman luar biasa yg tidak didapatkan di kota Surabaya.


Bergabung di jalanan kota Surabaya menuju kota Lumajang dengan membawa mobil hitam misterius dengan perjalanan penuh kesenangan, musik & lampu warna warni & jalan yg memutari Jawa timur dengan satu malam perjalanan. Pemilik pedang emas merasa bahagia berada di kelompok yg menyenangkan, yg menciptakan hatinya tidak sedih, tanpa rasa khawatir memikirkan misi selanjutnya setelah pergi jauh menuju luar angkasa. Genderuwo menyambut kedatangan pemuda pemilik pedang emas dengan senyum & dengan kata-kata penuh informasi. Pemilik pedang emas menyimak semua perkataan genderuwo sambil melihat isi pesawat terbang yg mengantarnya ke luar angkasa. Genderuwo yakin bahwa misi ke luar angkasa akan sukses dengan adanya pemuda yg berani & semangat ditambah memiliki senjata pedang emas. Genderuwo meminta pemuda untuk menolong mengerjakan pemberontakan kepada manusia kerdil di luar angkasa. Genderuwo mengatakan bahwa manusia kerdil sangat pintar & licik, sehingga orang hebat saja belum tentu dapat mengalahkan manusia kerdil.


Menuju ke luar angkasa dengan mesin canggih genderuwo. Genderuwo mengerjakan perjalanan luar angkasa dengan mengpakai pesawat terbang aneh & berukuran akbar yg sanggup membawa juga anak buahnya yg berjumlah ribuan. Dengan perlahan mesin menyala hingga pesawat jadi terbang semakin tinggi hingga menjauh dari bumi. Bumi jadi semakin jauh & pesawat jadi semakin tinggi & terlihat lekukan bumi yg begitu akbar dari dalam pesawat. Pemuda yg memiliki pedang emas melihat secara langsung terbangnya pesawat & merasakan bahwa dia terbang sangat tinggi meninggalkan bumi, merasakan tekanan udara yg berbeda, & perasaan yg berbeda sekali ketika percaya bahwa dia akan pergi ke luar angkasa. Pemuda yg memiliki pedang emas jadi semakin yankin bahwa pedang emas yg dimilikinya sangat berharga karena memberikan pengalaman yg berharga juga di dalam kehidupannya. Pemuda pemilik pedang emas tidak menyangka bahwa takdirnya memiliki pedang emas begitu akbar hingga menjadikannya seseorang yg penting baik di bumi & di luar bumi. Berawal dari kebiasaan-kebiasaan yg di bawa dari bumi namun harus jadi kebiasaan yg termodifikasi dengan kebiasaan baru di luar angkasa yg sangat luas.


Datangnya manusia terbang di pesawat genderuwo menghambat perjalanan luar angkasa. Pemuda pemilik pedang emas bergegas dalam pertempuran melawan manusia terbang yg sanggup berubah jadi monster bersayap. Pemuda mengeluarkan pedang emas untuk melawan monster bersayap luar angkasa. Pedang emas sulit unruk dipatahkan sehingga monster bersayap sanggup dikalahkan bahkan setelah pedang emas diasah sayap monster sanggup terbelah. Genderuwo mengatakan bahwa monster bersayap dengan kekuatan akbar sanggup berubah seperti manusia berwajah pucat di bumi warna pucat akibat darah yg berwarna biru & suhu dharap luar angkasa namun kalau di bumi bentuk pucatnya harus dipertahankan supaya darahnya tetap dharap.​
Hari ini 23:11
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.